- TEK
- IT
Insiden ini terjadi saat perayaan yang dihadiri pendiri Microsoft Bill Gates dan mantan CEO Steve Ballmer.
Kamis, 10 Apr 2025 06:47:25

Microsoft resmi memecat dua karyawannya yang memprotes kontrak teknologi perusahaan dengan militer Israel dalam sebuah acara ulang tahun ke-50 perusahaan.
Insiden ini terjadi saat perayaan yang dihadiri pendiri Microsoft Bill Gates dan mantan CEO Steve Ballmer, ketika kedua karyawan menyuarakan penolakan terhadap keterlibatan Microsoft dalam penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk kepentingan militer.
Insinyur perangkat lunak Ibtihal Aboussad menjadi pusat perhatian saat mendekati panggung ketika CEO Microsoft AI, Mustafa Suleyman, sedang berbicara.
Mengutip AP, Kamis (10/4), ia menuduh Microsoft menjual teknologi AI ke militer Israel, lalu melemparkan syal keffiyeh ke arah panggung sebelum dikawal keluar.
Aksi serupa juga dilakukan oleh Vaniya Agrawal, yang dalam momen terpisah menuduh pimpinan Microsoft munafik dan menuntut pemutusan hubungan perusahaan dengan Israel.
Tak lama setelah peristiwa tersebut, Microsoft mengirim surat pemecatan kepada Aboussad, menuduhnya melakukan gangguan yang disengaja dan menciptakan kekacauan dalam acara resmi perusahaan.
Surat itu menyebutkan bahwa tindakan Aboussad bersifat agresif dan tidak menunjukkan penyesalan. Sementara itu, Agrawal, yang sebelumnya telah mengajukan pengunduran diri efektif pada 11 April, diberitahu bahwa pengunduran dirinya dipercepat dan berlaku segera.
Protes ini muncul menyusul laporan dari Associated Press yang mengungkap bahwa teknologi AI milik Microsoft dan mitranya, OpenAI, digunakan oleh militer Israel dalam sistem penentuan target serangan udara selama konflik di Gaza dan Lebanon.
Kelompok aktivis internal bernama “No Azure for Apartheid” mendukung protes kedua karyawan tersebut, dan menekankan meningkatnya keresahan di antara karyawan teknologi terhadap keterlibatan perusahaan dalam proyek-proyek militer yang kontroversial.
Keputusan Microsoft memecat dua karyawannya menuai reaksi beragam, memicu perdebatan mengenai batasan kebebasan berekspresi karyawan dan tanggung jawab perusahaan teknologi dalam konflik bersenjata global.
Artikel ini ditulis oleh

F
Reporter
- Fauzan Jamaludin


Seorang Karyawan Google Kena Pecat Gara-gara “Galak” dengan Israel
Berawal dari ini, banyak karyawan Google yang memprotes kebijakan kerja sama perusahaan dengan Israel.

Google Pecat Karyawan yang Protes terhadap Israel
Google dan Amazon memiliki kontrak USD1,2 miliar untuk menyediakan layanan komputasi awan kepada pemerintah dan militer Israel.



Sekongkol Google dengan Israel dalam Genosida di Gaza Picu Protes Pekerja, Puluhan Dipecat
Puluhan pekerja Google dipecat karena menentang proyek kerja sama Google dengan militer Israel.

Sisi Gelap Teknologi AI, Dijadikan Alat Uji Coba Israel untuk Membantai Warga Palestina di Gaza
Sisi Gelap Teknologi AI, Dijadikan Alat Uji Coba Israel untuk Membantai Warga Palestina di Gaza

Microsoft Rekrut Eks Bos OpenAI Sam Altman
Setelah dipecat dari OpenAI, Sam Altman langsung direkrut Microsoft.

