Menhut dan Komisi IV Kunjungi Titik Nol Sabang, Soroti Potensi Ekowisata

2. PERISTIWA
3. NASIONAL

Raja Juli Antoni menjelaskan, Titik Nol Sabang tidak hanya dikenal karena keindahan lautnya, tetapi juga karena perannya sebagai jalur migrasi burung.

Kamis, 10 Apr 2025 08:19:00

Momen Menhut dan Titiek Soeharto di Titik Nol Sabang (©Istimewa)

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mendampingi Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Pulau Weh, Sabang, Aceh. Salah satu lokasi utama yang ditinjau adalah Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Weh, tepatnya di Titik Nol Kilometer, ikon geografis paling barat Indonesia.

Dalam kunjungan tersebut, Menhut Raja Juli Antoni turut mendampingi langsung Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, bersama sejumlah anggota Komisi IV DPR lainnya. Mereka berdiskusi di lapangan mengenai pengelolaan kawasan TWA, potensi ekologis, dan pengembangan pariwisata berkelanjutan.

"Ini tempat yang iconic, bukan hanya iconic buat Aceh aja tapi iconic buat negeri ini, sangat penting bagi negeri ini secara historis," ujar Menhut Raja Antoni dalam keterangannya, Kamis (10/4).

Surga Bawah Laut dan Jalur Migrasi Burung

Antoni menjelaskan, Titik Nol Sabang tidak hanya dikenal karena keindahan lautnya, tetapi juga karena perannya sebagai jalur migrasi burung dari belahan bumi utara saat musim dingin. Burung-burung seperti Elang Laut, Kuntul, hingga Bangau rutin singgah di kawasan ini pada waktu-waktu tertentu dalam setahun.

Sementara itu, Titiek Soeharto mengaku antusias bisa menjejakkan kaki di Titik Nol untuk pertama kalinya dalam kunjungan kerja reses Komisi IV.

"Kunjungan kerja reses Komisi IV, saya senang sekali dapat menginjakkan kaki di Titik Nol untuk pertama kalinya, senang sekali bisa berada di sini melihat tugu yang fenomenal, mudah-mudahan bisa kembali ke sini dengan wajah yang lebih bagus lagi," ucap Titiek Soeharto.

Ia juga menyoroti pentingnya promosi wisata berbasis ekologi, khususnya terkait migrasi burung-burung langka yang melintas di wilayah Indonesia.

"Bagaimana ternyata sebagai tempat singgah dari migrasi burung-burung, kemarin kita lihatnya di National Geographic aja ternyata itu dia mampirnya di negeri kita, ya itu harus dipromosikan, kapan dia mampirnya itu kan rutin, nah pada saat itu dipromosikan supaya bisa ke sini," ujar Titiek.

Titik Nol Kilometer Sabang merupakan lokasi bersejarah yang menandai ujung paling barat wilayah Indonesia. Di tempat ini berdiri sebuah tugu monumental yang menghadap langsung ke Samudra Hindia, berada di atas tebing dengan panorama laut lepas yang memesona.