Kisah Pria Karyawan Yogya Nabung Emas di Pegadaian, dari Sedikit Demi Sedikit, Kini Untung 3x Lipat

2 hours ago 1

  1. JAWA TENGAH
  2. BERITA

Tabungan emas yang dulu ia mulai dari harga Rp6.000 per 0,01 gram telah bertumbuh nilainya hingga tiga kali lipat.

Selasa, 22 Apr 2025 12:18:00

Kisah Pria Karyawan Yogya Nabung Emas di Pegadaian, dari Sedikit Demi Sedikit, Kini Untung 3x Lipat Kisah Pria Karyawan Yogya Nabung Emas di Pegadaian, dari Sedikit Demi Sedikit, Kini Untung 3x Lipat (©merdeka.com)

Hidup dengan gaji terbatas di kota seperti Yogyakarta bukan perkara mudah. Biaya hidup mungkin lebih ringan dibanding ibu kota, tetapi bukan berarti tanpa tantangan. Bagi banyak anak muda yang baru memulai karier, menabung kerap terdengar sebagai kemewahan, apalagi berinvestasi.

Namun, Husnul Abdi membuktikan bahwa dengan niat dan disiplin, hal yang tampak kecil bisa menjadi besar seiring waktu. Sejak enam tahun lalu, pria 29 tahun ini memutuskan untuk menyisihkan sebagian gajinya, yang saat itu masih jauh dari kata cukup untuk menabung emas lewat Pegadaian Digital.

Keputusannya menabung emas di Pegadaian Digital bukan berasal dari seminar keuangan atau dorongan tren investasi. Ia hanya ingin punya pegangan untuk masa depan. Kini, tabungan emas yang dulu ia mulai dari harga Rp6.000 per 0,01 gram telah bertumbuh nilainya hingga tiga kali lipat.

Berawal dari Gaji yang Selalu Habis

Dulu, sebelum mengenal tabungan emas, Husnul mengaku termasuk orang yang cenderung boros. Setiap kali menerima gaji bulanan, uang itu langsung habis untuk kebutuhan yang sifatnya sesaat.

“Gaji aku habis sih buat jajan dan main-main aja. Nggak kepikiran buat simpanan apalagi investasi,” kenang Husnul saat ditemui merdeka.com pada Minggu (20/4/2025).

Kondisi itu perlahan berubah ketika ia mulai memasuki dunia kerja secara penuh waktu. Dari situ, muncul kesadaran bahwa hidup bukan hanya tentang hari ini atau kebutuhan satu-dua bulan ke depan.

“Dulu mikirnya yaudah yang penting cukup buat sehari-hari. Tapi lama-lama sadar, aku butuh pegangan buat masa depan juga,” ucapnya.

Saat itulah Husnul mulai tertarik pada konsep menabung, tapi ia merasa menabung di rekening bank saja tidak cukup. Ia mulai mencari bentuk penyimpanan nilai yang lebih kuat terhadap risiko.

“Bikin aku tertarik beli emas karena waktu itu aku baru bekerja dan baru menyadari menabung itu penting, tapi enggak cuman menabung di bank aja,” jelasnya.

Awal Mula Tertarik Menabung Emas di Pegadaian Digital

Pilihan awal Husnul jatuh pada emas bukan tanpa alasan. Ia mendengar bahwa emas merupakan instrumen investasi yang cenderung stabil dan nilainya terus meningkat dari waktu ke waktu.

“Karena emas katanya bakal naik terus, waktu itu aku taunya masih 'katanya-katanya' orang. Tapi ternyata buktinya memang harga emas sering naik dan untung sekarang,” kata Husnul, dengan nada puas mengingat betapa besar kenaikan nilainya dibanding saat pertama kali membeli.

Ketertarikannya pada emas semakin kuat ketika seorang teman memperkenalkannya pada platform Pegadaian Digital. Rasa penasaran membuatnya mencari tahu lebih jauh secara mandiri. Setelah menggali informasi, ia merasa Pegadaian Digital jadi platform yang cocok dengan kebutuhannya.

“Pegadaian lebih terpercaya dan lebih aman menurutku,” ujarnya penuh keyakinan.

Bagi Husnul, faktor keamanan menjadi pertimbangan utama dalam memilih tempat berinvestasi. Ia tidak hanya mencari keuntungan, tapi juga ketenangan pikiran. Nama besar Pegadaian sebagai lembaga resmi dan pengelolaan digital yang transparan membuatnya merasa lebih tenang. Apalagi proses transaksinya dinilai cepat dan efisien.

Namun bukan hanya aman, Pegadaian juga menawarkan fleksibilitas yang sangat membantu, terutama bagi mereka yang baru mulai bekerja dan belum punya penghasilan besar.

“Kalau di Pegadaian bisa beli 0,01 gram, cocok banget buat gaji anak baru mulai kerja,” tambahnya.

Fitur pembelian mulai dari 0,01 gram menjadi alasan utama mengapa Pegadaian Digital terasa masuk akal dan realistis baginya. Dengan fitur ini, ia merasa terbantu untuk memulai investasi, khususnya untuk seseorang dengan gaji yang pas-pasan.

Kemudahan inilah yang membuatnya bisa konsisten menabung. Tanpa tekanan, tanpa harus menunggu punya uang banyak dulu. Cukup mulai dari sedikit. Kini, tabungan emasnya tumbuh perlahan tapi pasti.

Dari Beli 0,01 gram Seharga Rp6.000, Kini Untung 3x Lipat

Konsistensi menjadi kunci keberhasilan Husnul dalam membangun tabungan emasnya di Pegadaian. Sejak 2019, ia berkomitmen menyisihkan sebagian dari gajinya setiap bulan untuk ditukar menjadi emas.

“Setiap bulan setelah gajian, aku selalu sisihkan Rp500 ribu untuk ditabung di Pegadaian. Rasanya ringan, tapi kalau konsisten, hasilnya bisa banyak juga,” ceritanya.

Seperti pepatah bilang, sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Apa yang terlihat kecil di awal, bisa memberi hasil luar biasa dalam jangka panjang. Itulah yang dirasakan Husnul. Meski jumlah yang ia tabung terkesan kecil, nilai investasinya kini melonjak tajam. Kenaikan harga emas selama enam tahun terakhir membuat hasil yang ia nikmati jauh lebih besar dari total setoran yang pernah ia lakukan.

“Waktu itu aku beli 0,01 gram emas cuma Rp6 ribu, sekarang udah Rp19 ribu. Tabungan emas yang dulu aku mulai dengan Rp500 ribu, sekarang nilainya udah lebih dari Rp1,5 juta. Lumayan banget, kan?” katanya dengan antusias.

Meski harga emas saat ini berada di titik tinggi, Husnul tetap melanjutkan kebiasaannya menabung. Ia menganggap bahwa investasi emas bukan sekadar soal untung atau rugi jangka pendek, tetapi soal kebiasaan menyimpan dan mempersiapkan masa depan.

“Sekarang harganya tinggi banget, aku masih mikir-mikir, tapi tetep nabung. Mungkin jumlahnya aku dikit-in,” ujarnya. Meski harus menyesuaikan jumlah, prinsipnya tetap menabung itu wajib dan harus dijalankan.

Tabungan Emas Pegadaian Jadi Persiapan di Masa Depan

Bagi Husnul, investasi emas bukan hanya soal mengikuti tren atau gaya hidup. Di matanya, membeli emas adalah bentuk tanggung jawab terhadap masa depan.

“Arti investasi buat aku itu persiapan untuk masa depan, misalnya buat pernikahan, anak, diri sendiri, dan rencana ke depannya,” jelasnya.

Menariknya, semangat berinvestasi ini tidak hanya berhenti pada dirinya. Kebiasaan baik itu menular ke orang-orang terdekat, termasuk pasangan. Mereka pun mulai ikut rutin menabung emas di Pegadaian.

“Pasanganku juga punya kebiasaan menyisihkan gaji untuk beli emas di Pegadaian,” ungkap Husnul.

Pegadaian dan Holding Ultra Mikro BRI, Mendorong Inklusi Keuangan dan Investasi Emas di Indonesia

Sejak tergabung dalam Holding Ultra Mikro bersama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dan Permodalan Nasional Madani (PNM), Pegadaian semakin memperkuat perannya dalam mendorong inklusi keuangan, terutama bagi pelaku usaha kecil dan masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan.

Pegadaian hadir tidak hanya sebagai tempat menggadaikan barang. Lebih dari itu, Pegadaian kini menjadi garda terdepan dalam menghadirkan solusi investasi berbasis emas yang aman, mudah, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

Produk-produk seperti Tabungan Emas, Cicil Emas, dan Deposito Emas telah menjadi favorit masyarakat. Di tengah gejolak ekonomi, emas kembali menjadi primadona karena nilainya yang stabil, tahan terhadap inflasi, dan mudah dicairkan.

Data menunjukkan, dalam lima tahun terakhir, harga emas naik tajam. Dari Rp 762.000 per gram di akhir 2019, menjadi Rp 1.515.000 di akhir 2024, bahkan menyentuh Rp Rp 1.980.000 per gram pada April 2025. Ini adalah bukti kuat bahwa emas tetap menjadi instrumen investasi yang aman dan menjanjikan.

Dengan dukungan dari ekosistem BRI Group, Pegadaian kini menjadi bagian penting dalam menghadirkan layanan keuangan yang terintegrasi. Salah satu inovasi terbarunya adalah peluncuran Bank Emas pertama di Indonesia. Layanan ini secara resmi diresmikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada Rabu, 26 Februari 2025, di The Gade Tower, Jakarta.

Bank Emas ini merupakan inisiatif pemerintah untuk mengoptimalkan pengelolaan emas dalam negeri, yang diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru bagi 1,8 juta orang dan memberi nilai tambah bagi perekonomian Indonesia.

Damar Latri Setiawan, Direktur Utama PT Pegadaian, menyampaikan kebanggaannya atas peresmian ini. “Alhamdulillah Bank Emas Pegadaian sah diresmikan oleh Bapak Presiden. Tentunya ini menjadi suatu kebanggaan bagi kami, selain menjadi pelopor Bank Emas, ini juga menjadi tonggak sejarah baru dimana Pegadaian berperan dalam mendukung Asta Cita, untuk kemajuan ekonomi Indonesia melalui hilirisasi untuk meningkatkan daya saing di dalam negeri,” ujar Damar.

Sebagai Bank Emas pertama di Indonesia, Pegadaian sudah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada akhir Desember 2024 untuk menjalankan kegiatan usaha bullion, yang mencakup deposito emas, pinjaman modal kerja emas, serta perdagangan dan jasa titipan emas.Dengan infrastruktur yang mumpuni, Pegadaian siap mengoptimalkan ekosistem emas di Indonesia.

Masyarakat juga bisa mengakses layanan Deposito Emas Pegadaian lewat aplikasi digital. Hingga kini, total saldo emas yang tersimpan sudah lebih dari 300 kilogram per Januari 2025. Lewat layanan ini, Pegadaian ingin memudahkan siapa saja untuk berinvestasi dan mengelola emas dengan aman dan praktis.

Pegadaian bersama BRI membawa misi besar, yaitu meng-EMAS-kan Indonesia, tidak hanya dalam arti investasi emas, tetapi juga membangun generasi yang lebih cerdas secara finansial dan siap menghadapi tantangan ekonomi masa depan.

Artikel ini ditulis oleh

Tyas Titi Kinapti

T

Reporter

  • Tyas Titi Kinapti
Harga Emas Antam, UBS dan Galeri24 yang Dijual Pegadaian Naik Tajam Hari Ini, Segram Dijual Rp1.786.000
Paling Mahal Sepanjang Sejarah, Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini Dijual Rp1.942.000 per Gram

Paling Mahal Sepanjang Sejarah, Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini Dijual Rp1.942.000 per Gram

Dilaporkan bahwa emas Antam melonjak Rp46.000 dari semula Rp1.896.000 menjadi Rp1.942.000 per gram.

Harga Emas Antam Naik Jadi Rp1.754.000 Per Gram

Harga Emas Antam Naik Jadi Rp1.754.000 Per Gram

Harga emas Antam hari ini mengalami kenaikan, usai beberapa hari yang lalu mengalami penurunan.

Harga Emas Naik Tak Terbendung, Emas Antam di Pegadaian Kini Dijual Rp2.060.000 per Gram
Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |