- PERISTIWA
- UMUM
Danantara digadang menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Selasa, 22 Apr 2025 14:16:00

Pemerintah resmi meluncurkan badan pengelola investasi (BPI) Danantara, yang digadang menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kehadiran BPI Danantara dinilai memiliki potensi besar sebagai game changer dalam menarik investasi dan mempercepat pembangunan sektor-sektor strategis.
Pemerhati ekonomi Fithra Faisal Hastiadi menyebut, kehadiran Danantara memiliki potensi besar dalam menarik investasi dan mempercepat pembangunan sektor-sektor strategis. Namun, ia menekankan pentingnya penguatan aspek tata kelola sebagai fondasi utama agar lembaga ini mampu membangun kepercayaan publik dan pasar global. Menurutnya, meski tidak sempurna, stabilitas Indonesia lebih baik di banding negara besar lainnya.
"Potensinya sangat besar, tapi hal paling mendasar adalah governance. Tata kelola yang baik akan menentukan kepercayaan investor," ujar Fithra dalam dialog Radiotalk bersama salah satu stasiun radio swasta. Dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (22/4).
Peluncuran Danantara juga dinilai selaras dengan langkah aktif Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat hubungan internasional.
"Dalam seratus hari pertama masa jabatannya, Presiden telah melakukan kunjungan kerja ke sembilan negara, menghasilkan komitmen investasi senilai 19,5 miliar dolar AS dari mitra seperti Tiongkok, Amerika Serikat, Malaysia, Turki, dan Qatar," jelasnya.
Keberadaan Danantara diharapkan dapat menjadi katalis dalam merealisasikan komitmen tersebut secara konkret di lapangan.
Fungsi utama Danantara adalah mendukung pembiayaan investasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
"Target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen memang ambisius, namun secara teoritis masih dalam jangkauan apabila ditopang oleh instrumen kebijakan dan investasi yang tepat," tuturnya
Salah satu keunggulan Danantara adalah kemampuannya dalam mempercepat pembiayaan di enam sektor prioritas nasional, berdasarkan kajian bersama Bappenas.
"Sektor tersebut meliputi energi (termasuk energi terbarukan sebesar Rp1.000 triliun dari total Rp3.600 triliun), teknologi informasi dan komunikasi (Rp1.800 triliun), transportasi, perumahan, sanitasi, serta sumber daya air," tambah Fithra.
Menyikapi pentingnya transparansi, Danantara dirancang dengan sistem pengawasan berlapis. Laporan keuangannya akan tersedia untuk publik dan diawasi langsung oleh lembaga negara seperti BPK, BPKP, KPK, Kejaksaan, dan Polri, serta auditor independen.
"Danantara itu seperti akuarium, semua aktivitasnya bisa dilihat oleh publik," ungkap Fithra, menggambarkan model keterbukaan lembaga ini.
Dengan pendekatan tata kelola yang kuat dan fokus pada sektor strategis, Danantara diharapkan mampu menjadi game changer yang membawa Indonesia menuju era terang benderang dalam pembangunan ekonomi.
Artikel ini ditulis oleh
