- UANG
- RIIL
Mentan Amran juga mendorong penerapan modernisasi pertanian untuk membantu proses tanam dan panen secara efisien.
Selasa, 22 Apr 2025 12:03:00

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan peningkatan produksi jagung secara eksponensial di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal ini sebagai upaya memperkuat produksi dalam negeri dan mencapai swasembada pangan nasional.
"Kita ingin lompatan eksponensial, lompatan luar biasa di bawah gagasan besar atau skala prioritas Bapak Presiden Republik Indonesia. Kami hanya operator, kemudian petani bergerak luar biasa," kata Mentan Amran saat panen raya jagung di Desa Penyaring, Kecamatan Moyo Utara Kabupaten Sumbawa, NTB dikutip dari keterangannya di Jakarta, Selasa (22/4).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perkiraan luas panen jagung Provinsi Nusa Tenggara Barat di tahun 2025 sebesar 105.287 hektare dengan perkiraan produksi jagung KA14 persen (kadar air 14 persen) sebesar 742.912 ton. Mentan Amran mengemukakan bahwa pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) terus memberikan dukungan sarana prasarana untuk mengakselerasi produksi jagung di NTB.
"Kami mimpikan NTB menjadi lumbung pangan khususnya jagung dan padi. Ini mimpi kita semua dan kami akan siap mendukung. Seluruh sarana produksi khususnya pupuk dipenuhi dengan baik," terangnya.
Mentan Amran juga mendorong penerapan modernisasi pertanian untuk membantu proses tanam dan panen secara efisien.
"Alsintan bukan hanya alat, tetapi juga simbol modernisasi pertanian yang mendukung keberlanjutan dan ketahanan pangan nasional," ujarnya.
Kolaborasi Sektor Kelembagaan
Dalam kesempatan tersebut, Mentan Amran juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan kelembagaan untuk mengembalikan kejayaan swasembada pangan dalam dua hingga tiga tahun ke depan, khususnya untuk komoditas strategis seperti padi dan jagung.
"Kunci dari semua ini adalah semangat kolaborasi. Antara pusat dan daerah, antara pemerintah dan petani, serta antar kelembagaan. Kita tidak bisa bekerja sendiri. Kita harus bergandeng tangan untuk memperluas tanam, meningkatkan produksi, dan memastikan efisiensi distribusi pangan," tegasnya.
Mentan menyampaikan optimismenya terhadap masa depan pangan nasional. Ia menegaskan bahwa pencapaian kemandirian pangan bukanlah hal yang mustahil selama semua pihak dapat saling bersinergi.
"Saya percaya, dengan semangat gotong royong dan sinergi antarpihak, kita bisa wujudkan Indonesia yang swasembada, mandiri, dan berdaulat pangan. Sumbawa adalah bagian penting dari mimpi besar itu," pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh

I
Reporter
- Idris Rusadi Putra

Penghujung Masa Jabatan, Menteri Kesayangan Prabowo Pakai Rp65,4 Miliar untuk Ini
Amran mengaku keliling Indonesia untuk memastikan pangan masyarakat sebelum pergantian masa pemerintahan.

Gerak Cepat Mentan Amran Antisipasi Dampak Elnino dan Menekan Impor*
Upaya tancap gas ala Mentan ini dilakukan sebagai bukti kongkrit dalam menekan kebijakan impor.


Mentan Amran: Indonesia Bakal Jadi Negara Pengekspor Beras di 2027
"Kuncinya harus kerja keras dan kerja cerdas. Semua harus bergerak menatap masa depan yang lebih baik," kata Amran Sulaiman.


Modernisasi Pertanian Ala Mentan Amran, Manfaatkan Teknologi Seperti Negara AS
Mentan menjelaskan, tujuan utama pemanfaatan sistem pertanian modern untuk meningkatkan produktifitas hasil panen petani.

Mentan Amran Sangat Yakin Indonesia Bisa Swasembada Pangan di Bawah Kepemimpinan Prabowo Subianto
Amran menyampaikan, komoditas beras akan menjadi fokus utama dalam menyukseskan swasembada pangan.

Percepatan Produksi Beras Nasional, Mentan Amran Serukan 'Tanam Culik' dari Tuban
Gerakan panen dilakukan di lahan 77 hektare dengan hasil produksi rata-rata 7,5 sampai 8 ton/hektare.