Ilmuwan Rekonstruksi Wajah Prajurit yang Terkubur di Bawah Es Selama 4.000 Tahun, Begini Sosoknya

1 week ago 6

  1. DUNIA

Saat ditemukan, wajah prajurit ini ditutupi perisai yang terbuat dari tulang.

Kamis, 10 Apr 2025 06:06:06

Ilmuwan Rekonstruksi Wajah Prajurit yang Terkubur di Bawah Es Selama 4.000 Tahun, Begini Sosoknya Ilmuwan Rekonstruksi Wajah Prajurit yang Terkubur di Bawah Es Selama 4.000 Tahun, Begini Sosoknya (©merdeka.com)

Para ilmuwan berhasil merekonstruksi wajah seorang prajurit yang jasadnya ditemukan pada 2004 silam. Prajurit ini terkubur di bawah es di Yakutia, Siberia selama sekitar 4.000 tahun dan wajahnya ditutup perisai yang terbuat dari tulang

Para ilmuwan di North-Eastern Federal University (NEFU) di Yakutsk tidak hanya merekonstruksi wajah prajurit tersebut, tetapi juga lengkap dengan berbagai perkakasanya. Mereka menggunakan pemindaian digital kerangka dan artefak pemakamannya, seperti dikutip dari ZME Science, Rabu (9/4).

Hasil rekonstruksi dipamerkan di Museum Arkeologi dan Etnografi NEFU dan merupakan hasil dari proyek multi-lembaga yang dijuluki “Face to Face with The Past".

Perisai yang digunakan untuk menutupi wajah prajurit tersebut dibuat dari tulang wapiti Altai, rusa besar Siberia. Sebelumnya, pada tahun 2014, arkeolog yang dipimpin oleh Boris Konikov menemukan baju besi tulang berusia 4.000 tahun yang menakjubkan di Siberia terpencil.

Mata panah yang tertanam di enam lempeng perisai menunjukkan perisai itu pernah digunakan dalam pertempuran. Para ilmuwan menemukan fraktur atau patah pada lengan, kaki, bahu, dan sendi siku pada jasad prajurit tersebut. Selain itu, bekas cedera pada tengkorak, dan perkembangan otot mengisyaratkan prajurit itu seorang pemanah kuat yang sangat bergantung pada sisi kanannya.

“Ia bisa saja seorang pemanah-prajurit,” kata direktur museum dan salah satu pemimpin proyek rekonstruksi, Liliya Alexeeva.

Asal Usul Prajurit

Ilmuwan Rekonstruksi Wajah Prajurit yang Terkubur di Bawah Es Selama 4.000 Tahun, Begini Sosoknya Sosok prajurit yang jasadnya terkubur selama 4.000 tahun. North-Eastern Federal University

Menurut para peneliti, prajurit tersebut berasal dari budaya Ymyyakhtakh, masyarakat pemburu-pengumpul nomaden yang dikenal karena penggunaan alat-alat dari tulang dan batu yang canggih. Orang-orang ini bertahan hidup di iklim Arktik yang keras, jauh sebelum munculnya kota-kota atau pertanian di wilayah tersebut.

Prajurit tersebut diperkirakan memiliki tinggi badan 165 cm dan diperkirakan memiliki status tinggi jika dilihat dari cara dia dikubur. Pria tersebut meninggal antara usia 40 dan 50 tahun — cukup tua untuk saat itu. Jasadnya dikelilingi oleh senjata, baju zirah, dan barang-barang pribadi, termasuk kapak batu dan tas perlengkapan kecil.

Di makam prajurit ini juga ditemukan pecahan kerangka manusia lain yang dikumpulkan di tumpukan di samping prajurit tersebut. Para arkeolog menduga ini mungkin bukti ritual penumbalan atau bahkan mungkin kanibalisme. Tanda-tanda serupa telah dilaporkan di situs-situs Siberia kuno lainnya.

Para ilmuwan juga menemukan bekas api. Ketika para peneliti memeriksa tengkorak itu, mereka menemukan tanda-tanda bahwa api telah dinyalakan tepat di bawah kepala prajurit tersebut. Tindakan seremonial ini, menurut para arkeolog, dapat melambangkan perjalanan roh ke alam baka.

Artikel ini ditulis oleh

Hari Ariyanti
Ilmuwan Rekonstruksi Wajah Manusia Prasejarah yang Tenggelam 4.000 Tahun Lalu, Begini Parasnya
Ilmuwan Susun Ulang Baju Besi Tentara Romawi Berusia 1.800 Tahun, Begini Jadinya
Arkeolog Temukan Mata Panah Milik Bangsa Viking, Terkubur di Dalam Es Selama Ribuan Tahun
Arkeolog Temukan Perisai Romawi di Suriah Kuno, Berusia 1.800 Tahun Milik Prajurit yang Tewas dalam Pertempuran Abad ke-2
Wajah Perempuan Pertama yang Ditemukan dari Masa 45.000 Tahun Lalu Akhirnya Terungkap
Gali Benteng Berusia 5.000 Tahun, Arkeolog Terkejut Temukan Makam Berisi Prajurit Romawi Dikubur Bersama Belati

Gali Benteng Berusia 5.000 Tahun, Arkeolog Terkejut Temukan Makam Berisi Prajurit Romawi Dikubur Bersama Belati

Benteng berusia 5.000 tahun yang ditemukan di Spanyol berisi pemakaman misterius pria era Romawi dengan belati.

Batu Prasasti Berusia 3.000 Tahun Ditemukan, Ada Gambar Sosok Manusia dengan Dua Pedang

Batu Prasasti Berusia 3.000 Tahun Ditemukan, Ada Gambar Sosok Manusia dengan Dua Pedang

Arkeolog menemukan batu prasasti berbentuk manusia berusia 3.000 tahun di situs kuno pemakaman Las Capellanías di Cañaveral de León, Huelva, Spanyol.

Sedang Renovasi Gudang, Pria Ini Temukan Tulang Mamut dari Zaman Prasejarah

Sedang Renovasi Gudang, Pria Ini Temukan Tulang Mamut dari Zaman Prasejarah

Sedang Renovasi Gudang, Pria Ini Temukan Tulang Mamut dari Zaman Prasejarah

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |