- TEK
- IT
Elon Musk secara terbuka mengecam kebijakan tarif impor Donald Trump yang berdampak negatif bagi bisnis Tesla dan perekonomian AS.
Kamis, 10 Apr 2025 07:05:00

CEO Tesla, Elon Musk, baru-baru ini melontarkan kritik tajam terhadap kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Mengapa demikian?
Mengutip beragam sumber, Kamis (10/4), kebijakan tersebut, yang mulai berlaku pada 1 Februari 2025, dikenakan tarif 25 persen untuk barang-barang dari Kanada dan Meksiko serta 10 persen untuk barang-barang dari China. Hal tersebut tentu saja mengganggu bisnis Elon. Kata dia, kebijakan ini berdampak langsung pada bisnis Tesla, yang banyak mengandalkan komponen impor dari negara-negara tersebut.
Ia berpendapat jika kebijakan Trump, menaikkan tarif impor ini akan mengakibatkan peningkatan harga komponen, yang pada gilirannya berpotensi menaikkan harga jual mobil Tesla.
"Kenaikan tarif ini merugikan konsumen dan perusahaan-perusahaan AS," ungkap Musk.
Ia juga menyatakan bahwa ia telah melobi Trump untuk membatalkan atau setidaknya melonggarkan kebijakan tarif ini, bahkan menyerukan terciptanya zona perdagangan bebas antara Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Perubahan sikap Musk ini cukup mencolok, mengingat sebelumnya ia merupakan pendukung Trump. Kini, ia secara terbuka menentang kebijakan ekonomi yang dianggapnya merugikan. Penurunan harga saham Tesla setelah pengumuman kebijakan tarif impor tersebut semakin memperkuat penentangan Musk terhadap kebijakan ini. Selain Musk, beberapa pemimpin industri teknologi dan tokoh bisnis lainnya juga mengecam kebijakan tarif impor Trump.
Kebijakan Tarif Impor Trump dan Dampaknya
Presiden Trump mengumumkan bahwa tarif impor baru ini merupakan bagian dari upayanya untuk mendorong negara-negara tersebut bekerja sama dalam menghentikan imigrasi ilegal dan penyelundupan bahan kimia fentanyl. Namun, banyak kalangan yang khawatir bahwa kebijakan ini justru akan berdampak negatif bagi perekonomian AS. "Tarif ini dapat memicu kenaikan harga dan berpotensi mengganggu sektor energi, otomotif, kayu olahan, dan pertanian," ungkap Chuck Schumer, politikus Demokrat yang memimpin mayoritas Senat AS.
Trump berjanji akan berusaha meredam dampaknya terhadap impor minyak, meskipun tarif tersebut dapat menyebabkan kenaikan harga dengan cepat bagi konsumen AS. "Mulai besok, tarif akan diterapkan," kata juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt. Dengan adanya kebijakan ini, banyak pemilih yang mendukung Trump mulai meragukan janji-janji yang telah dibuatnya untuk meredakan inflasi.
Reaksi dari Dunia Bisnis dan Ekonomi
Reaksi negatif terhadap kebijakan tarif Trump tidak hanya datang dari Musk, tetapi juga dari pemimpin bisnis lainnya. CEO JPMorgan Chase, Jamie Dimon, memperingatkan bahwa kebijakan tarif tersebut dapat mendorong ekonomi global ke dalam kemerosotan dan melemahkan posisi Amerika di dunia. "Tarif baru-baru ini kemungkinan akan meningkatkan inflasi dan menyebabkan banyak orang mempertimbangkan kemungkinan resesi yang lebih besar," kata Dimon dalam surat tahunan kepada pemegang saham.
Musk, yang selama ini dikenal sebagai pendukung utama Trump, kini berharap akan adanya zona perdagangan bebas antara Eropa dan Amerika Utara. Dalam wawancara dengan Wakil Perdana Menteri Italia, Matteo Salvini, Musk menekankan pentingnya menciptakan perdagangan tanpa hambatan tarif. "Kita seharusnya fokus melawan negara pesaing yang mengatur permainan, seperti China, bukan menyerang sekutu kita," tambahnya.
Pernyataan dan Strategi Trump
Trump menjelaskan bahwa kebijakan tarif ini adalah bagian dari "deklarasi kemerdekaan ekonomi" bagi Amerika Serikat. Ia berencana untuk mengenakan tarif timbal balik untuk memastikan AS diperlakukan secara merata dengan negara lain. "Kami akan meningkatkan industri domestik kami, membuka pasar luar negeri, dan mengatasi hambatan perdagangan global," ujarnya. Namun, banyak ekonom sepakat bahwa tarif ini akan dibayar oleh konsumen dan dapat menyebabkan harga lebih tinggi.
Dalam konteks ini, Trump juga menyebutkan bahwa ia sedang mempertimbangkan untuk memberikan pengecualian untuk impor minyak dari Kanada dan Meksiko. "Saya mungkin akan mengurangi tarif sedikit untuk itu," ungkap Trump. Namun, belum jelas apakah tarif yang lebih rendah itu akan diberlakukan saat ia menandatangani perintah eksekutifnya.
Dengan berbagai kritik dan reaksi terhadap kebijakan tarif ini, tampaknya tantangan bagi Trump semakin besar. Kebijakan yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian AS justru berpotensi menciptakan ketidakpastian dan dampak negatif bagi banyak sektor industri.
Artikel ini ditulis oleh

F
Reporter
- Fauzan Jamaludin

Pelanggan Tesla Kabur Usai Elon Musk Nyatakan Dukungan ke Donald Trump
Raoul menyayangkan sikap Elon Musk yang tidak merahasiakan dukungannya terhadap Donald Trump.


Cerita 3 Orang Kaya Dunia Kehilangan Uang Ratusan Triliun Rupiah dalam Semalam
Pengumuman tarif timbal balik Presiden Donald Trump menimbulkan gelombang kejut di Wall Street, orang-orang terkaya di dunia kehilangan kekayaan bersih.



Kemenangan Trump Picu Perang Dagang Hebat, Ekonomi Dunia di Ujung Tanduk
Trump menegaskan rencananya untuk memberlakukan tarif atau pajak pada semua barang yang diimpor ke Amerika Serikat.

China menuduh AS menggunakan praktik intimidasi sepihak untuk mengatur ulang aturan perdagangan global.
China 1 minggu yang lalu

Produsen Mobil Siapkan Diri Kemungkinan Penerapan Tarif Baru oleh Presiden AS Terpilih Donald Trump
Para produsen mobil sedang mempersiapkan diri untuk kemungkinan penerapan tarif baru oleh Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump.

FOTO: Wajah Cemas Trader Kala Wall Street 'Kebakaran' Imbas Kebijakan Tarif Imbal Balik Donald Trump
Situasi ini menggambarkan kekhawatiran investor terhadap dampak kebijakan tarif yang diimplementasikan pemerintahan Trump terhadap perdagangan global.

Elon Musk Bakal Menang Banyak jika Donald Trump Terpilih Jadi Presiden AS
Elon Musk bisa mendapat keuntungan besar jika Trump kembali menjadi Presiden, dari pajak rendah hingga kontrak pemerintah.

Kebijakan Tarif Impor Donald Trump Bikin Perusahaan Teknologi Amerika Menderita Parah
Dunia teknologi AS tengah menghadapi ujian berat setelah pengumuman tarif impor oleh Presiden Donald Trump.

Uni Eropa Memanas, Siap Balas Kebijakan Tarif Impor Trump
Komisioner Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Uni Eropa, Maros Sefcovic, terus menjalin komunikasi dengan mitra Amerika.
Trump 1 minggu yang lalu