Tarif Listrik Triwulan III Tetap, PLN Pastikan Listrik Andal untuk Dorong Perokonomian - Ist
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sedikitnya 35 kepala keluarga di Gunungkidul mendapatkan bantuan pemasangan listrik gratis. Diharapkan dengan akses layanan ini tidak hanya untuk penerangan, tapi juga menjadi upaya pengungkit perekonomian.
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan, listrik bukan hanya soal penerangan, melainkan simbol harapan baru bagi Masyarakat untuk pendidikan, kesehatan, hingga memacu pertumbuhan ekonomi warga. Pasalnya, dengan fasilitas ini, anak-anak dapat belajar dengan mudah hingga orang tua lebih produktif dalam berusaha.
“Di balik terangnya lampu, ada harapan. Ketika rumah sudah bisa mengakses listrik mandiri, maka kesempatan untuk belajar, berusaha, dan hidup lebih layak semakin terbuka,” kata Mbak Endah, Selasa (24/6/2025).
BACA JUGA: Gempa Bumi Guncang Wilayah Daratan di Sleman, Bantul dan Gunungkidul Malam Ini
Ia tidak menampik masih ada ketimpangan akses, meski sebagian besar wilayah telah teraliri listrik, namun masih ada warga yang perlu dibantu secara gotong royong. Adanya gerakan urupke menjadi jawaban atas semangat pembangunan yang merata hingga ke pelosok.
“Saya berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi melalui CSR dan Light Up The Dream. Ini bukti nyata bahwa kita bisa bergerak bersama melawan kemiskinan ekstrem,” katanya.
Gerakan Urupke merupakan inovasi kolaboratif yang melibatkan Dinas PUPESDM DIY, PLN, pelaku usaha, serta Masyarakat. Program ini bertujuan untuk mendorong pemerataan akses listrik yang aman, terutama bagi warga yang selama ini masih menggunakan sambungan tidak resmi atau "nyalur" ke warga lain.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY, Ana Rina Herbranti mengatakan, bahwa meskipun rasio elektrifikasi DIY telah mencapai 99,99%. Namun, masih terdapat lebih dari 4.670 rumah tangga yang belum mengakses listrik secara legal dan aman.
Penerangan masih dilakukan dengan menyambung dengan instalasi milik tetangga maupun saudara. “Ini berisiko tinggi terhadap keselamatan dan berkaitan erat dengan isu kemiskinan ekstrem,” kata Ana.
Guna mengatasi permasalahan ini, maka dicanangkan Gerakan Urupke yang melibatkan pemerintah, PLN hingga sektor swasta. Adapun bantuan pemasangan listrik gratis di Gunungkidul di tahun ini terdapat 35 keluarga penerima manfaat.
“Lokasinya ada di Kapanewon Ponjong, Gedangsari, Nglipar, Wonosari, Playen hingga Patuk,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News