Apakah Kebiasaan Menimbun Barang atau Hoarding Disorder Merupakan Penyakit Mental?

1 week ago 7

  1. SEHAT
  2. DIAGNOSIS

Hoarding disorder atau kebiasaan menimbun barang merupakan gangguan kepribadian yang perlu kita waspadai.

Selasa, 08 Apr 2025 20:00:00

Apakah Kebiasaan Menimbun Barang atau Hoarding Disorder Merupakan Penyakit Mental? Hoarding Disorder (©merdeka.com)

Kita semua mungkin pernah menyimpan baju lama yang sudah tidak muat atau sepatu usang karena memiliki nilai sentimental. Namun, kebiasaan menimbun barang (hoarding) menjadi masalah ketika kita kesulitan membuang banyak barang yang tidak diperlukan, dan justru terus menambah lebih banyak daripada yang dibuang.

Hoarding disorder atau gangguan menimbun barang, adalah penyakit mental yang diakui dalam edisi kelima Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5). Dilansir dari Healtshots, psikolog dan psikoterapis Priyanka Kapoor menjelaskan, "Meskipun pernah dianggap sebagai bagian dari gangguan obsesif-kompulsif (OCD), hoarding disorder kini dikategorikan sebagai gangguan terpisah."

Gejala Hoarding Disorder

Hoarding disorder dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Kapoor menjelaskan, gejala kecemasan seperti jantung berdebar, sesak napas, insomnia, berkeringat, atau gejala psikosomatis seperti otot tegang, masalah perut, atau nyeri tubuh, umum terjadi pada gangguan ini. Gejala lain termasuk:

Kesulitan Membuang Barang: Ada tekanan kuat saat mencoba membuang barang, khawatir akan membutuhkannya nanti, ketidakpastian di mana harus meletakkan barang, dan takut orang lain akan mengambilnya.

Ruangan Tidak Terpakai: Akibat penumpukan barang, ruang hidup menjadi tidak bisa digunakan sebagaimana mestinya.

Menarik Diri dari Pergaulan: Penderita sering menarik diri dari teman dan keluarga.

Menurut NHS Inggris, barang yang biasa ditimbun antara lain koran, buku, pakaian, dan barang daur ulang. Penderita hoarding disorder biasanya enggan meminta bantuan karena takut barang-barang mereka akan diambil. Mereka juga sering merasa malu dan terisolasi dari keluarga.

Penyebab Hoarding Disorder

Apakah Kebiasaan Menimbun Barang atau Hoarding Disorder Merupakan Penyakit Mental? Hoarding Disorder merdeka.com

Hoarding disorder sering menjadi cara dalam mengatasi ketidakamanan dan kecemasan yang dialami. Gangguan ini terbilang umum, dengan International OCD Foundation memperkirakan 2-6 persen orang mengalaminya. Seseorang dari segala usia bisa menderita hoarding disorder, namun lansia memiliki risiko lebih tinggi. Gejalanya bisa muncul sejak usia 11-15 tahun dan memburuk seiring bertambahnya usia.

Beberapa faktor yang dapat memicu hoarding disorder:

Genetika: Hoarding disorder lebih mungkin terjadi pada keluarga dengan riwayat kecemasan atau masalah kesehatan mental lainnya. Sebuah studi oleh Departemen Urusan Veteran AS menyebutkan 50% faktor penyebab hoarding disorder berasal dari genetika.

Trauma Masa Kecil: Trauma masa kecil dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk kecemasan, kesedihan, OCD, fobia, dan perilaku menimbun barang.

Kondisi Kesehatan Mental: Hoarding disorder dapat terjadi bersamaan dengan gejala OCD lainnya atau gangguan lain seperti ADHD dan gangguan kepribadian ambang (borderline personality disorder).

Harga Diri Rendah: Harga diri yang rendah dan ego yang rapuh dapat berkontribusi pada hoarding disorder. Penderita mungkin merasa divalidasi dan aman karena barang-barang yang mereka timbun.

Diagnosis dan Pengobatan Hoarding Disorder

Psikolog klinis akan mendiagnosis hoarding disorder dan gangguan kecemasan lainnya melalui riwayat pasien, evaluasi mental, dan alat diagnostik lain. Kapoor menjelaskan, pengobatan utama untuk hoarding disorder adalah terapi perilaku kognitif (CBT). Terapi ini dapat dilakukan secara individual atau kelompok, dengan fokus pada alasan di balik kesulitan membuang barang. CBT bertujuan untuk mengubah pola pikir terkait kebiasaan menimbun barang.

Jenis terapi lain yang dapat digunakan:

Desensitisasi Sistematis: Terapi ini berfokus pada pengobatan kecemasan dan fobia. Pasien secara bertahap akan terpapar benda dan situasi yang memicu kecemasan, sambil melakukan aktivitas relaksasi.

Terapi Dialektis-Behavioral (DBT): Berfokus pada peningkatan keterampilan regulasi emosi dan penanganan stres.

Terapi Komitmen (Commitment Therapy): Membantu pasien mengidentifikasi nilai-nilai inti dan menetapkan tujuan untuk hidup lebih sesuai dengan nilai tersebut.

Dalam kasus yang parah, obat-obatan psikiatri mungkin diperlukan untuk membantu mengendalikan gejala. Kapoor menekankan bahwa hoarding disorder disebabkan oleh masalah terpendam yang memerlukan penanganan melalui psikoterapi.

Mencegah Hoarding Disorder Semakin Parah

Apakah Kebiasaan Menimbun Barang atau Hoarding Disorder Merupakan Penyakit Mental? Hoarding Disorder merdeka.com

Meskipun pencegahan mutlak mungkin sulit dilakukan, ada beberapa cara untuk mencegah keparahannya:

Identifikasi Tanda Awal Trauma, Kecemasan, dan Depresi: Gejala-gejala ini dapat berkembang menjadi hoarding disorder jika diabaikan.

Cari Bantuan Profesional: Kapoor menyarankan untuk mencari terapi segera ketika masalah emosional muncul. Mengembangkan kemampuan mengatasi tantangan sejak dini sangat penting.

Atasi Kesulitan Lain: Masalah dalam hubungan atau karier juga perlu ditangani agar tidak memicu perkembangan hoarding disorder.

Jaga Harga Diri: Mengatasi masalah harga diri rendah penting karena merupakan akar dari banyak gangguan.

Hidup dengan Hoarding Disorder

Tinggal dengan hoarding disorder bisa sangat sulit. Berikut beberapa tips untuk mengelolanya:

Menjaga Keseimbangan Hidup: Yoga, pernapasan, meditasi, dan aktivitas fisik penting untuk menjaga keseimbangan mental.

Terapi Berkelanjutan: Terapi diperlukan selama penyebab yang mendasari masalah belum teratasi.

Dukungan Kelompok: Bergabung dengan kelompok pendukung dapat membantu penderita merasa tidak sendirian dan termotivasi untuk sembuh.

Keselamatan: Pastikan jalur keluar dan detektor asap berfungsi dengan baik untuk mencegah bahaya kebakaran.

Selain itu, penting untuk bersabar dan pengertian. Mengatasi hoarding disorder membutuhkan waktu dan usaha.

Artikel ini ditulis oleh

Rizky Wahyu Permana

R

Reporter

  • Rizky Wahyu Permana
Mengenal Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Sampah dan Fakta-Faktanya

Mengenal Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Sampah dan Fakta-Faktanya

Mengatasi gangguan psikologis ini memanglah tidak mudah, tetapi dengan bantuan yang tepat, kondisi ini dapat diatasi.

Bak Bantar Gebang, Kamar Kos Cewek ini Penuh Sampah Benar-benar Menjijikan

Bak Bantar Gebang, Kamar Kos Cewek ini Penuh Sampah Benar-benar Menjijikan

Sebuah video memperlihatkan sebuah kamar kos cewek yang terdapat tumpukan sampah yang menggunung.

Caesar Hito Pernah Alami Hoarding Disorder, Kasihan Pada Benda Mati Sampai Simpan Sampah dari Jalan
Viral Wanita di Pekanbaru Timbun Sampah di Kamar Kosnya, Diduga Idap Hoarding Disorder

Viral Wanita di Pekanbaru Timbun Sampah di Kamar Kosnya, Diduga Idap Hoarding Disorder

Kamar kos itu ditinggalkan dengan berbagai sampah yang berserakan di sekitar, mulai dari botol air hingga bungkus bekas makanan.

Viral 2 tahun yang lalu

Sebulan Tak Pernah Keluar, Pria Ini Perlihatkan Kondisi Kamar Kos Sebelahnya, Sampah Menumpuk

Sebulan Tak Pernah Keluar, Pria Ini Perlihatkan Kondisi Kamar Kos Sebelahnya, Sampah Menumpuk

Usai sebulan pemilik kamar tak berada di kosan, pria ini perlihatkan kondisi kamar tersebut yang penuh sampah.

Viral 2 tahun yang lalu

Apa Itu Kontrol Impuls? Berikut Gejala dan Cara Mengatasinya

Apa Itu Kontrol Impuls? Berikut Gejala dan Cara Mengatasinya

Kontrol implus adalah jenis gangguan mental yang menyebabkan penderitanya sering melakukan tindakan di luar norma.

Sering Memikirkan Kekurangan Diri? Waspada Body Dysmorphia!

Sering Memikirkan Kekurangan Diri? Waspada Body Dysmorphia!

Penderita BDD sering merasa cemas dan terobsesi dengan kekurangan yang dirasakan pada tubuhnya.

Berkenalan Dengan Anxiety, Gangguan Kecemasan yang Sering Menghinggapi Pekerja Kantoran

Berkenalan Dengan Anxiety, Gangguan Kecemasan yang Sering Menghinggapi Pekerja Kantoran

Dalam konteks pekerja kantoran, tekanan dan tuntutan pekerjaan dapat menjadi pemicu yang potensial untuk munculnya anxiety disorder.

Avoidant Personality Disorder adalah Gangguan Kepribadian Menghindar, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Viral Momen Ibu Kos ‘Grebek’ Anak Kos yang Ternyata Punya Hoarding Disorder, Intip Potret Kamarnya

Viral Momen Ibu Kos ‘Grebek’ Anak Kos yang Ternyata Punya Hoarding Disorder, Intip Potret Kamarnya

Pengidap hoarding disorder kerap tidak merasa jika apa yang dialaminya adalah gangguan.

Viral 1 tahun yang lalu

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |