Jakarta (ANTARA) - Dalam ajaran Islam, pernikahan adalah ikatan suci yang membawa perubahan besar dalam kehidupan seseorang. Namun, menikah bukan berarti memutus kewajiban terhadap orang tua, terutama ibu.
Seorang laki-laki yang telah menikah tetap memiliki tanggung jawab untuk berbakti kepada ibunya, sebagaimana yang diajarkan dalam Al-Quran dan Hadis. Lantas, sejauh mana kewajiban seorang suami terhadap ibunya setelah menikah? Simak ulasannya berikut ini, yang telah dilansir dari berbagai sumber.
Kewajiban anak laki-laki yang setelah menikah terhadap Ibunya
Seorang anak laki-laki tetap memiliki kewajiban untuk menghormati dan berbuat baik kepada ibunya, meskipun telah menikah. Sebagaimana orang tua yang telah mencurahkan kasih sayang serta memenuhi hak-hak anaknya sejak kecil, seorang anak pun harus senantiasa berbakti kepada mereka.
Tanggung jawab seorang anak laki-laki terhadap ibunya tidak terputus setelah ia berkeluarga. Meskipun telah memiliki istri, ia tetap harus mengabdi dan menjalankan kewajiban-nya sebagai anak dengan penuh hormat dan kepedulian. Berikut adalah beberapa kewajiban anak laki-laki terhadap ibunya, meskipun setelah menikah.
Baca juga: Menteri PPPA tekankan pentingnya apresiasi untuk semua perempuan
1. Berbakti kepada Ibu
Dalam Al-Quran, tepatnya QS. Maryam ayat 14, Allah SWT berfirman:
وَّبَرًّا ۢ بِوَالِدَيْهِ وَلَمْ يَكُنْ جَبَّارًا عَصِيًّا
wa barram biwâlidaihi wa lam yakun jabbâran ‘ashiyyâ
Artinya: (Dia) orang yang berbakti kepada kedua orang tuanya dan dia bukan orang yang sombong lagi durhaka.
Berbakti kepada ibu dapat diwujudkan dengan berbagai cara, seperti menghormati, menyayangi dengan sepenuh hati, serta bersikap sopan. Namun, sering kali setelah menikah, seorang laki-laki justru mengesampingkan atau bahkan melupakan ibunya karena sibuk dengan keluarganya sendiri.
Padahal, kewajiban sebagai anak laki-laki tidak berakhir setelah membangun rumah tangga. Ia tetap harus memperhatikan dan merawat kedua orang tuanya dengan baik. Jika kewajiban ini diabaikan, maka bukan tidak mungkin Allah SWT akan memberikan peringatan kepada kita. Oleh karena itu, jangan pernah melupakan tanggung jawab sebagai anak. Dengan tetap berbakti kepada orang tua.
2. Menyayangi ibu degan sepenuh hati
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Israa’ ayat 24:
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًاۗ
wakhfidl lahumâ janâḫadz-dzulli minar-raḫmati wa qur rabbir-ḫam-humâ kamâ rabbayânî shaghîrâ
Artinya: "Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: ‘Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.’"
Perjuangan seorang ibu dalam membesarkan anaknya bukanlah perkara mudah. Oleh karena itu, seorang anak wajib membalas segala kebaikan dan pengorbanan ibunya ketika ia telah dewasa, salah satunya dengan menunjukkan kasih sayang yang tulus.
Meskipun telah menikah, seorang anak laki-laki tetap memiliki kewajiban untuk mencintai ibunya dengan sepenuh hati, bahkan lebih dari cintanya kepada istri. Jika hal ini menimbulkan rasa cemburu dalam diri istri, sebaiknya berikan pemahaman bahwa dalam Islam, ibu memiliki kedudukan yang sangat mulia.
Baca juga: KemenPPPA minta motif ibu terhadap anak di kasus TPKS Sumenep didalami
3. Meringankan beban dalam kesulitan hidup ibunya
Seorang ibu berhak mendapatkan perlindungan dari anak laki-lakinya, bahkan ketika ayah masih hidup dan dalam keadaan sehat. Jika seorang anak mampu meringankan beban ibunya, maka akan memudahkan jalannya, sehingga ia dapat membantu memenuhi kebutuhan orang tuanya dengan sebaik mungkin.
Namun, bantuan kepada orang tua tidak selalu harus dalam bentuk materi. Jika tidak mampu memberi dalam bentuk harta, maka berikanlah kasih sayang dan perhatian. Sebab, pada dasarnya, orang tua tidak selalu mengharapkan kekayaan dari anak-anaknya. Yang lebih membahagiakan bagi mereka adalah melihat anak-anaknya tumbuh menjadi pribadi yang sukses, baik dalam urusan dunia maupun agama.
4. Menghormati dan bersikap sopan
Menghormati ibu adalah salah satu kewajiban yang tetap harus dijalankan oleh seorang anak laki-laki meskipun sudah menikah. Ia diperintahkan untuk selalu bertutur kata dengan sopan kepada orang tuanya. Jika suatu saat orang tua melakukan kesalahan, seorang anak tidak diperbolehkan membentak atau bersikap kasar.
Sebaliknya, nasihati mereka dengan kata-kata yang lembut dan penuh hormat. Selain itu, sebagai seorang suami, ajarkan juga istri untuk turut menghormati ibumu. Sebab, bagi seorang istri, mertua juga merupakan bagian dari keluarganya, sehingga harus diperlakukan dengan penuh kasih sayang, sebagaimana ia menyayangi ibunya sendiri.
5. Memperhatikan kondisi ibunya
Setelah menikah, seorang laki-laki tidak hanya bertanggung jawab terhadap istri dan anak-anaknya, tetapi juga tetap memiliki kewajiban untuk memperhatikan ibunya.
Luangkan waktu untuk menjenguk ibu sesering mungkin. Berikan apa yang ia butuhkan, meskipun ia tidak pernah meminta karena merasa enggan atau takut merepotkan.
Sebagai seorang anak laki-laki, penting untuk bersikap adil dalam membagi perhatian antara ibu dan istri. Jangan sampai menyakiti hati salah satu di antara mereka, tetapi berusahalah untuk selalu membahagiakan keduanya.
Baca juga: KemenPPPA sebut orang tua seharusnya jadi tempat aman bagi anak
Baca juga: Pemerintah pastikan pendampingan anak korban kekerasan orang tua
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025