29.000 Distributor Protes Pemangkasan Aturan Distribusi Pupuk, Prabowo: Apa Hak Mereka Mengutip Uang Rakyat

1 week ago 7

  1. UANG
  2. EKONOMI

Prabowo mengatakan bahwa distribusi pupuk kini dilakukan dari pabrik langsung ke petani guna mengurangi tingginya biaya produksi karena tengkulak (middle man).

Selasa, 08 Apr 2025 17:45:00

 Apa Hak Mereka Mengutip Uang Rakyat 29.000 Distributor Protes Pemangkasan Aturan Distribusi Pupuk, Prabowo: Apa Hak Mereka Mengutip Uang Rakyat (©merdeka.com)

Presiden Prabowo Subianto menyebut bahwa setidaknya sekitar 29.000 distributor pupuk mengeluhkan setelah pemerintah memangkas regulasi terkait distribusi pupuk ke petani.

Prabowo mengatakan bahwa distribusi pupuk kini dilakukan dari pabrik langsung ke petani guna mengurangi tingginya biaya produksi karena tengkulak (middle man).

"Kenapa terlalu banyak perantara, middle man-middle man. Hak apa itu mereka mengutip-ngutip uang rakyat, untuk rakyat. Ada yang datang ke saya, (bilang) 'ada 29 ribu distributor yang marah sama bapak'," kata Prabowo pada acara Sarasehan Ekonomi bersama Presiden Republik Indonesia di Jakarta, Selasa (8/4).

Dalam sambutannya di depan pelaku ekonomi, Prabowo menjelaskan bahwa dia mendapat laporan dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, perihal panjangnya birokrasi distribusi pupuk bersubsidi ke petani.

Prabowo menerima informasi bahwa distribusi pupuk dari pabrik hingga ke gabungan kelompok tani (gapoktan) harus melalui persetujuan dan tanda tangan 15 menteri, 30 gubernur, dan 500 bupati.

"Saya bilang Mentan, 'nggak ada, dari pabrik pupuk langsung ke petani, nggak ada lagi tanda tangan-tanda tangan'. Alhamdulillah pupuk yang tadinya langka, diselundupkan, dikorupsi, sekarang sampai ke desa-desa," kata Prabowo.

Prioritaskan Kesejahteraan Petani

Prabowo mengatakan bahwa pemerintah akan lebih memprioritaskan kesejahteraan petani yang mencapai 30 juta orang, dengan perkiraan masing-masing memiliki 4 anggota keluarga.

"Ada berapa petani di Indonesia? Hampir 30 juta. Keluarga mereka (ada) empat. 29 ribu lawan 120 juta, menang siapa? Oh lebih baik saya membela 120 juta rakyat daripada mereka-mereka itu," kata Prabowo.

Kepala Negara menambahkan bahwa masih ada beberapa provinsi yang mengeluhkan distribusi pupuk kurang lancar, salah satunya Aceh. Namun, Prabowo menjanjikan masalah tersebut segera diatasi.

Prabowo menilai bahwa kendala tersebut menjadi pelajaran agar pemerintah pusat harus lebih proaktif ke daerah.

Artikel ini ditulis oleh

Idris Rusadi Putra

I

Reporter

  • Idris Rusadi Putra
  • Sulaeman
Cerita Prabowo Bikin Marah 29 Ribu Distributor Pupuk Subsidi

Cerita Prabowo Bikin Marah 29 Ribu Distributor Pupuk Subsidi

Persoalan penyaluran pupuk subsidi menjadi keluhan serius bagi petani.

 Distribusi Pupuk Subsidi Kini Langsung ke Petani

Aturan Baru Prabowo: Distribusi Pupuk Subsidi Kini Langsung ke Petani

Aturan distribusi pupuk subsidi akan dalam bentuk Peraturan Presiden (Perpres), dengan target selesai bulan depan.

Prabowo Sebut Ada Permainan Subsidi Pupuk, Bisa Berujung Krisis Pangan

Prabowo Sebut Ada Permainan Subsidi Pupuk, Bisa Berujung Krisis Pangan

Jika permainan di belakang ini dibiarkan saja, maka nantinya berdampak krisis pangan di Indonesia.

 Kalau Efisien, Harga Pokok Produksi Turun

Pemerintah Dukung Revitalisasi Industri Pupuk: Kalau Efisien, Harga Pokok Produksi Turun

Pupuk yang berkualitas dan ketersediaan pupuk yang mencukupi dari pabrik modern dan efisien dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

 Birokrasi Berbelit

Zulhas Ungkap Tantangan Swasembada Pangan: Birokrasi Berbelit

Zulhas mengaku pening melihat bentroknya kewenangan aturan antara pusat dan daerah.

 Anak Orang Miskin Tidak Boleh Miskin!
 Kuota Pupuk Bersubsidi Harus Ditambah

Janji Ganjar ke Petani Sukoharjo: Kuota Pupuk Bersubsidi Harus Ditambah

Capres nomor urut dua, bertemu ratusan petani Kabupaten Sukoharjo, Selasa (26/12). Dia berjanji akan memprioritaskan penambahan pupuk bersubsidi.

Presiden Jokowi Minta Alokasi Pupuk Subsidi Ditambah, Dirut Pupuk Indonesia Respons Begini
 Kau Boleh Untung, Tapi Jangan Mencekik Petani
Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |