Harianjogja.com, PRAYA—Seorang wartawan Radio Republik Indonesia (RRI) Ahmad Yani, harus membayar parkir Rp360.000 di Bandara Intenasional Lombok padahal waktunya kurang dari satu jam. Ia mengetahui tarif itu saat membayar menggunakan sistem pembayaran Quick Response Indonesia System (QRIS).
Padahal hanya memarkir mobil di Bandara kurang dari 1 Jam. Anehnya nama merchant QRIS yang diberikan oleh petugas loket parkir bandara diduga tidak resmi, karena nama merchantnya "Parkee", tidak menunjukkan nama resmi yang mengelola parkir di bandara internasional tersebut. Alamat merchant juga tercatat di Jakarta Barat.
Yani mengaku kaget karena terkena biaya parkir sebesar itu, padahal mobil yang menjemputnya hanya parkir di Bandara kurang dari 1 jam. Yani baru sadar keanehan tersebut setelah keluar pintu parkir, Ia pun langsung kembali ke loket melakukan protes kepada petugas.
"Pas saya cek kembali, harusnya saya bayar hanya Rp7.500, petugasnya bingung dan mengatakan ini menggunakan sistem. Saya bertanya apakah uang kelebihan bayar bisa dikembalikan, petugasnya bilang harus buat laporan dulu," kata Yani, Sabtu (28/6/2025).
Sebagai konsumen, Yani mengaku kecewa dengan pelayanan parkir di Bandara Internasional Lombok, yang seharusnya sesuai dengan standar layanan bandara internasional.
BACA JUGA: Tahu Cabe Garam Bisa Jadi Camilan atau Lauk Makan Praktis, Ini Resepnya
Menurut penyiar senior RRI Mataram ini, koleganya di RRI yang juga Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) NTB, pernah mengalami kejadian serupa, mobil yang menjemputnya hanya masuk sebentar tapi kena biaya ratusan ribu karena membayar parkir menggunakan QRIS.
"Kondisi ini pernah jg dialami Ketua PWI NTB, yg kaget transaksi apa kok sampai ratusan ribu. Baru ingat pake QRIS saat dijemput pulang," kata Yani.
Sementara itu, Humas Bandara Internasional Lombok, Arif Haryanto saat dikonfirmasi menjelaskan parkir bandara dikelola oleh PT Angkasa Pura Support (APS).
"Pelayanan parkir di Bandara Lombok dikelola oleh APS &. Central Parking. Saya coba komunikasikan dengan mereka ya," kata Arif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com