Sejumlah Rumah di Klaten Rusak Diterjang Angin Ribut

4 hours ago 1

Sejumlah Rumah di Klaten Rusak Diterjang Angin Ribut Atap salah satu rumah warga di Dukuh Gading Baru, Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara rusak diterbangkan angin, Senin (20/10 - 2025). (Istimewa)

Harianjogja.com, KLATEN – Sejumlah rumah di Klaten, Jawa Tengah rusak pada bagian atap setelah diterjang hujan disertai angin kencang Senin (20/10/2025) sore. 

Tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini. Data sementara BPBD Klaten hingga pukul 21.14 WIB menunjukkan dampak angin kencang terjadi di 15 desa/kelurahan di delapan kecamatan. Di Kecamatan Juwiring, tiga desa terdampak angin kencang.

Di Desa Kenaiban, tembok pabrik roboh. Di Desa Jetis dan Tanjung, atap rumah beterbangan. “Ada satu korban yang tertimpa pecahan kerpus, seorang ibu warga Dukuh Gumantar, Desa Tanjung, dan sudah mendapatkan penanganan di Puskesmas Juwiring,” kata Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Syahruna, saat dihubungi Espos.

Kerusakan Akibat Angin di Seluruh Kecamatan

Di Kecamatan Cawas, angin kencang merusak atap rumah dan menumbangkan pohon di Desa Gombang.

Di Kecamatan Klaten Utara, Desa Belangwetan terdampak angin kencang; atap rumah rusak dan pohon tumbang menimpa jaringan listrik.

Di Kecamatan Klaten Tengah, tiang bendera roboh di halaman kantor BPBD, menimpa mobil staf dan menimbulkan kerusakan ringan. Di Kelurahan Bareng, beberapa atap rumah rusak ringan.

Di Kecamatan Gantiwarno, tiga desa terdampak: Ngandong, Mlese, dan Kragilan. Tiga rumah mengalami kerusakan ringan, dan tiga pohon tumbang.

Di Kecamatan Karanganom, Desa Karangan, Gempol, dan Tarubasan terdampak; tiga rumah rusak ringan dan empat pohon tumbang.

Di Desa Sajen, Kecamatan Trucuk, lima rumah rusak ringan dan tiga pohon tumbang. Sementara di Kecamatan Pedan, satu pohon tumbang terjadi di Desa Ngaren.

TRC BPBD masih melakukan asesmen dampak angin kencang serta penanganan awal bersama Damkar, relawan, TNI/Polri, dan warga.
Cerita Warga yang Terdampak

Di Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara, rumah milik Giyono menjadi salah satu yang paling terdampak. Atap berbahan galvalum berukuran 12 meter x 4 meter terbang dan menimpa kabel listrik.

Giyono menegaskan tidak ada korban jiwa atau luka. Rumah baru ini belum ditempati. “Kejadian sekitar pukul 15.00 WIB. Atap rumah lantai II sebenarnya sudah disambungkan dengan konstruksi bangunan, tetapi karena angin sangat kencang, akhirnya diterbangkan angin,” ujarnya kepada wartawan, Senin petang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : espos.id

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |