- PERISTIWA
- NASIONAL
Menurut Dasco, keputusan tarif impor Amerika akan berimbas pada kondisi ekonomi Indonesia dan dunia
Kamis, 17 Apr 2025 18:34:00

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad membuka sidang paripurna DPR, Kamis (17/4). Dalam sidang, Dasco mengatakan DPR akan membahas soal tarif impor Amerika Serikat, yang diputuskan oleh Presiden AS Donald Trump beberapa waktu lalu.
Menurut Dasco, keputusan tarif impor Amerika akan berimbas pada kondisi ekonomi Indonesia dan dunia. Sehingga, DPR akan membahas masalah tersebut, untuk mengatasi imbas pada ekonomi Indonesia. Selain itu, Dasco bersama DPR akan membahas sejumlah RUU yang belum terselesaikan.
Artikel ini ditulis oleh

F
Reporter
- Fellyanda Suci Agiesta

DPR Minta Pemerintah Respons Cepat dan Strategis atas Tarif Baru AS terhadap Indonesia
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan tarif impor baru yang akan dikenakan pada beberapa negara.

Kemenko Perekonomian Titip Pesan Ini ke Prabowo Saat Berkunjung ke Amerika
Kebijakan presiden terpilih Donald Trump bakal berdampak bagi konstelasi perdagangan intenasional, termasuk Indonesia.


Dampak Tarif Trump Dirasakan Masyarakat Awam, PHK Mengintai dan Harga Barang Bakal Naik
Industri dalam negeri yang bergantung pada pasar ekspor ke Amerika Serikat berpotensi mengalami penurunan permintaan akibat kenaikan harga produk Indonesia.

Hadapi Tarif Impor Trump, Indonesia Diminta Perkuat Diplomasi Perdagangan dan Basis Produksi
Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno berkomentar soal tarif impor Trump yang dikenakan ke Indonesia.

Hadapi Kebijakan Tarif Trump, Prabowo Bahas Solusi Bareng Malaysia, Singapura, Filipina dan Brunei
Pemimpin ASEAN sepakat untuk menindaklanjuti pembahasan ini dalam pertemuan tingkat Menteri Ekonomi ASEAN.

Ini yang Harus Dilakukan Pemerintah Antisipasi Kemenangan Donald Trump
Dia menyinggung dinamika perekonomian saat masa kepemimpinan periode pertama Trump sepanjang 2017-2021.

Indonesia Kena Tarif Impor 32 Persen, Sri Mulyani: Kebijakan Donald Trump Tak Pakai Ilmu Ekonomi
Kebijakan yang ditemukan presiden negara adidaya tersebut semata-mata demi menutup defisit neraca dagang AS.
