Kaus kaki kompresi bukan lagi sekadar ala bantu medis, melainkan telah berkembang menjadi bagian dari gaya hidup sehat.
Jumat, 18 Apr 2025 19:00:00

Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan kaki dan sirkulasi darah, kaus kaki kompresi (compression socks) mulai mendapat tempat sebagai salah satu solusi sederhana namun efektif. Dirancang dengan memberikan tekanan lembut pada kaki, pergelangan kaki, dan betis, kaus kaki ini tidak hanya ditujukan untuk penderita penyakit tertentu, tetapi juga menjadi pilihan gaya hidup bagi banyak orang.
Kaus kaki kompresi berfungsi meredakan pembengkakan, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengurangi penumpukan cairan pada kaki. “Kompresi lembut ini membantu darah mengalir lebih lancar kembali ke jantung, mencegah terjadinya stagnasi yang bisa berujung pada komplikasi,” ungkap seorang ahli ortopedi yang diwawancarai oleh tim Health.
Lebih dari sekadar alat bantu medis, kaus kaki kompresi kini digunakan oleh berbagai kalangan—mulai dari pekerja kantoran, ibu hamil, atlet, hingga pelancong jarak jauh. Manfaatnya yang beragam, dari mengurangi kelelahan kaki hingga mempercepat pemulihan pasca operasi, menjadikannya sebagai bagian penting dalam gaya hidup sehat masa kini.
Tingkat Kompresi: Menyesuaikan dengan Kebutuhan

Salah satu elemen terpenting dalam memilih kaus kaki kompresi adalah memahami tingkat tekanan atau kompresi yang diberikan, yang diukur dalam satuan mmHg (milimeter air raksa). Masing-masing tingkat memiliki fungsi spesifik yang disesuaikan dengan kondisi tubuh pengguna.
Kompresi ringan, dengan tekanan 8–15 mmHg, cocok untuk penggunaan harian. Jenis ini ideal bagi mereka yang bekerja dalam posisi duduk atau berdiri dalam waktu lama, seperti pekerja kantoran, perawat, atau ibu hamil. Efek sampingnya minimal namun tetap memberikan manfaat dalam mengurangi kelelahan kaki dan menjaga sirkulasi tetap stabil.
Sementara itu, untuk kondisi yang lebih menuntut seperti pembengkakan ringan, perjalanan jauh, atau varises ringan, kompresi sedang sebesar 15–20 mmHg menjadi pilihan tepat. Pada tingkat ini, pengguna mulai merasakan perbedaan signifikan dalam kenyamanan kaki, terutama setelah aktivitas panjang atau berat. Dalam kategori ini, produk seperti Comrad Recycled Cotton Socks sangat direkomendasikan karena mampu menopang kaki sepanjang hari tanpa menyebabkan iritasi.
Kompresi kuat (20–30 mmHg) ditujukan untuk kondisi medis lebih serius seperti pencegahan DVT (deep vein thrombosis), pemulihan pasca-operasi, serta kasus varises sedang hingga berat. Atlet yang menjalani latihan intens juga dianjurkan menggunakan tingkat ini, terutama saat masa pemulihan. Salah satu produk yang menonjol adalah Smartwool Women’s Run Socks yang tidak hanya memberikan tekanan optimal, tetapi juga dibuat dari wol merino yang menyerap bau dan menyesuaikan suhu tubuh.
Untuk kebutuhan medis berat seperti insufisiensi vena kronis atau pembengkakan ekstrem, digunakan kaus kaki dengan tekanan sangat kuat, yaitu 30–50 mmHg. Jenis ini hanya boleh digunakan dengan pengawasan dan resep dokter, karena tekanan tinggi berisiko jika tidak sesuai kondisi tubuh pengguna.
Memilih Kaus Kaki Kompresi yang Tepat
Dalam proses pemilihan produk, tim Health melakukan uji coba terhadap 37 pasang kaus kaki kompresi oleh 15 orang pengguna, dengan durasi minimal 4 jam per hari. Uji ini menekankan pada beberapa aspek utama, yaitu efektivitas tekanan, kenyamanan material, dan kesesuaian produk dengan aktivitas harian.
Efektivitas diukur dari seberapa baik kaus kaki mampu meredakan nyeri, mengurangi pembengkakan, serta mencegah kelelahan. “Kami mencari produk yang tidak hanya memberikan tekanan, tetapi juga mempertimbangkan sirkulasi udara dan daya tahan setelah dicuci berulang kali,” jelas salah satu penguji.
Beberapa rekomendasi produk terbaik dari pengujian ini antara lain:
- Dr. Motion Solid Copper Infused Socks
Memberikan kompresi ringan (8–15 mmHg) dengan bahan tembaga anti-bakteri dan anti-bau. Produk ini sangat nyaman, terutama untuk penderita diabetes atau autoimun, dan tidak terasa terlalu ketat saat dikenakan.
- Dr. Socko Everyday Compression Socks
Menggabungkan material bambu dan Lycra, kaus kaki ini memiliki kompresi ringan-menengah (10–15 mmHg), terasa dingin di kulit, menyerap keringat dengan baik, dan cocok untuk pemakaian harian.
- Wellow Wide Calf Compression Socks
Dengan tekanan menengah-kuat (18–25 mmHg), produk ini dirancang khusus untuk betis besar hingga 22 inci dan sangat cocok untuk penggunaan di musim dingin berkat materialnya yang tebal namun tetap nyaman.
- Sockwell Trail Blazer Socks
Terbuat dari wol merino yang tahan suhu dan menyerap keringat, kaus kaki ini sangat cocok digunakan saat hiking atau aktivitas luar ruangan lainnya. Memberikan dukungan optimal pada lengkungan kaki sehingga mengurangi kelelahan.
Dengan begitu banyak pilihan di pasaran, memahami spesifikasi teknis dan kecocokan dengan aktivitas menjadi kunci utama dalam menemukan produk yang tepat.
Panduan Aman Menggunakan Kaus Kaki Kompresi

Meskipun memberikan banyak manfaat, penggunaan kaus kaki kompresi tetap harus dilakukan dengan bijak. Salah satu aturan utama adalah tidak mengenakannya saat tidur, kecuali dengan anjuran dokter. Tekanan yang diberikan selama tidur dapat memengaruhi sirkulasi secara berlebihan dan justru menimbulkan risiko.
Durasi pemakaian yang disarankan juga berbeda tergantung tingkat kompresi:
- Kompresi ringan (8–15 mmHg): Digunakan 4–8 jam, ideal saat duduk atau berdiri lama.
- Kompresi sedang–kuat (15–30 mmHg): Dapat dikenakan 8–12 jam, terutama saat bepergian, bekerja, atau berolahraga.
- Kompresi medis (30–50 mmHg): Hanya boleh digunakan sesuai petunjuk medis.
Selain itu, pastikan ukuran kaus kaki sesuai dengan lingkar betis dan panjang kaki untuk menghindari ketidaknyamanan. Hindari bahan sintetis yang panas dan tidak menyerap keringat, terutama jika digunakan di negara tropis seperti Indonesia. Produk berbahan bambu, katun daur ulang, atau wol merino merupakan pilihan yang baik karena mampu menjaga suhu kaki tetap stabil.
Artikel ini ditulis oleh

A
Reporter
- adinda nur shyavira

9 Alasan Anda Harus Mulai Berjalan Kaki dari Sekarang, Perbaiki Kesehatan Fisik dan Mental
Berjalan kaki adalah salah satu aktivitas fisik yang paling sederhana dan efektif untuk meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Sering Bepergian dengan Jalan Kaki? Ini Manfaat Kesehatan yang Bisa Kamu Dapatkan
Buat kamu yang pengin tahu apa saja manfaatnya, yuk baca dulu informasi berikut ini.

Penyebab Kaki Kram saat Hamil, Ketahui Cara Mencegahnya
Kaki kram merupakan gangguan kesehatan umum yang sering terjadi. Ini adalah kondisi ketika otot kaki mengalami kontraksi yang tiba-tiba dan kuat.

Tetap kuat jongkok seiring bertambahnya usia merupakan hal yang sangat penting untuk kesehatan dan kebugaran kita.

Hendak Berolahraga dengan Bertelanjang Kaki? Ketahui Kelebihan dan Kekurangannya
Berolahraga dengan bertelanjang kaki memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipahami sebelum melakukannya.

Cara Mengatasi Kram Kaki: Penyebab, Gejala, dan Penanganan Efektif
Ketahui cara mengatasi kram kaki beserta cara menanganinya yang aman.
CNC 2 bulan yang lalu