Trump Cabut Aturan Tekanan Air Shower Demi Keindahan Rambutnya

1 month ago 13

  1. DUNIA

Presiden AS Donald Trump mencabut pembatasan tekanan air shower demi kenyamanan dan merawat rambutnya yang indah.

Jumat, 11 Apr 2025 21:44:54

Trump Cabut Aturan Tekanan Air Shower Demi Keindahan Rambutnya donald trump (©Reuters)

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, baru-baru ini menandatangani perintah eksekutif yang mencabut pembatasan tekanan air pada shower. Langkah ini, yang dikenal dengan sebutan 'Make America's Showers Great Again', bertujuan untuk mengembalikan tekanan air shower ke standar yang lebih tinggi. Trump mengeluhkan rendahnya tekanan air di AS, yang ia anggap disebabkan oleh regulasi federal terkait konservasi air yang diberlakukan pada masa pemerintahan Barack Obama dan Joe Biden.

Dalam sebuah pernyataan, Trump mengungkapkan bahwa aturan tersebut telah menyulitkannya untuk merawat rambutnya yang indah. Ia harus menghabiskan waktu hingga 15 menit di bawah shower agar rambutnya benar-benar basah. Ia bahkan menggambarkan aliran air dari shower sebagai 'menetes, menetes, menetes', dan menyebut situasi ini 'konyol'.

Perintah eksekutif ini menginstruksikan Kementerian Energi AS untuk mencabut regulasi yang membatasi aliran air shower maksimal 2,5 galon per menit. Gedung Putih menyebut regulasi ini sebagai 'agenda hijau radikal' dan 'peraturan yang berlebihan' yang telah mengubah barang rumah tangga sederhana menjadi masalah birokrasi.

Argumen di Balik Keputusan Trump

Pemerintah Trump berpendapat bahwa warga Amerika membayar untuk air mereka sendiri dan seharusnya bebas memilih shower mandi tanpa campur tangan pemerintah federal. Keputusan ini telah memicu perdebatan di kalangan publik, dengan beberapa pihak mengkritiknya sebagai pemborosan dan tidak perlu, mengingat pentingnya konservasi air dan energi.

Di sisi lain, pendukung kebijakan ini berargumen bahwa warga AS berhak atas tekanan air yang memadai dan nyaman. Aturan sebelumnya bertujuan untuk menghemat air dan energi, dengan shower menyumbang sekitar 20% dari penggunaan air dalam ruangan harian rata-rata keluarga Amerika. Penggunaan shower hemat air juga berkontribusi pada penghematan energi, mengingat pemanasan air menyumbang sekitar seperlima dari penggunaan energi rumah tangga rata-rata.

Trump menegaskan bahwa aturan yang ada sebelumnya telah mengurangi kenyamanan pengalaman mandi bagi warga Amerika. Dalam sebuah lembar fakta yang didistribusikan oleh Gedung Putih, ia menyebut perlengkapan aliran rendah sebagai 'perang kaum kiri terhadap tekanan air'. Ia mengungkapkan, "Saya ingin mandi dengan nyaman, apalagi untuk merawat rambut saya yang indah," saat penandatanganan perintah tersebut di Ruang Oval.

Reaksi Terhadap Kebijakan Baru

Keputusan ini tidak luput dari kritik. Beberapa pihak menilai bahwa mencabut pembatasan ini dapat berpotensi mengakibatkan pemborosan air yang lebih besar. Mereka mengingatkan bahwa konservasi air menjadi semakin penting, terutama di tengah tantangan perubahan iklim yang dihadapi dunia saat ini.

Namun, pendukung kebijakan ini berpendapat bahwa kebutuhan untuk kenyamanan pribadi juga harus diperhitungkan. Mereka menyatakan bahwa setiap individu berhak untuk mendapatkan pengalaman mandi yang memadai tanpa batasan yang dianggap mengganggu.

Dalam penjelasannya, Gedung Putih menyebut kebijakan ini sebagai langkah untuk membebaskan warga AS dari regulasi yang berlebihan. Mereka mengklaim bahwa peraturan tersebut telah mengubah barang rumah tangga sederhana menjadi mimpi buruk birokrasi dan menekankan pentingnya memberikan kembali hak kepada warga untuk memilih bagaimana mereka menggunakan air di rumah mereka.

Sejarah Peraturan Air di AS

Peraturan yang membatasi tekanan air pada shower ini bukanlah hal baru. Pada masa pemerintahan Barack Obama, peraturan tersebut diperkenalkan sebagai bagian dari upaya untuk menghemat sumber daya air di negara tersebut. Namun, Trump berpendapat bahwa peraturan ini telah mengganggu kenyamanan sehari-hari masyarakat.

Selama masa jabatannya sebelumnya, Trump juga telah mengambil langkah serupa untuk menargetkan aturan konservasi air yang dianggapnya terlalu ketat. Ia sering berargumen bahwa peralatan mandi dengan aliran rendah justru menghabiskan lebih banyak air karena pengguna harus mandi lebih lama atau menyiram lebih sering.

Dengan langkah terbaru ini, Trump tampaknya berusaha untuk kembali menegaskan posisinya dalam debat mengenai konservasi air dan hak individu. Ia menyatakan, "Airnya cuma setetes, setetes, setetes. Ini konyol," menekankan ketidakpuasannya terhadap regulasi yang ada.

Artikel ini ditulis oleh

Pandasurya Wijaya

P

Reporter

  • Pandasurya Wijaya
Donald Trump Pertimbangkan Hapus Subsidi Kendaraan Listrik, Apa Dampaknya?
 Tarik AS Keluar dari WHO

Gebrakan Fenomenal Donald Trump Sehari Jadi Presiden: Tarik AS Keluar dari WHO

Tindakan eksekutif ini merupakan wujud nyata dari komitmen Trump untuk menepati janji kampanyenya dalam menolak lembaga-lembaga internasional.

Dampak yang Bakal Dirasakan Jika Donald Trump Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat
Kalah di Pengadilan, TikTok Haram Digunakan

Kalah di Pengadilan, TikTok Haram Digunakan

Nasib TikTok saat ini tergantung pada keputusan Mahkamah Agung AS, meskipun tidak ada kepastian bahwa pengadilan akan menerima kasus ini untuk diperiksa.

Trump Buka Peluang Negosiasi dengan Negara Mitra Dagang Terkait Tarif Impor Baru

Trump Buka Peluang Negosiasi dengan Negara Mitra Dagang Terkait Tarif Impor Baru

Namun, penawaran ini hanya berlaku bagi negara yang memberikan keuntungan tertentu bagi AS sebagai kompensasi atas keringan tarif impor.

Siap Lawan China, Donald Trump Bersumpah Bakal Tingkatkan Produksi Listrik Berbasis Batu Bara

Siap Lawan China, Donald Trump Bersumpah Bakal Tingkatkan Produksi Listrik Berbasis Batu Bara

Trump mengizinkan pemerintahannya untuk mempercepat produksi listrik dari bahan bakar fosil.

Trump Cabut Subsidi Kendaraan Listrik, Begini Dampaknya bagi Indonesia

Trump Cabut Subsidi Kendaraan Listrik, Begini Dampaknya bagi Indonesia

Kebijakan tersebut justru akan mempengaruhi produsen mobil listrik di Amerika.

Trump Pertimbangkan Militer untuk Kendalikan Greenland dan Terusan Panama, Begini Reaksi Negara Tetangga

Trump Pertimbangkan Militer untuk Kendalikan Greenland dan Terusan Panama, Begini Reaksi Negara Tetangga

Donald Trumpmenimbulkan polemik karena ucapannya ingin menguasai Greenland dan Terusan Panama demi kepentingan keamanan ekonomi dan nasional.

Tarif Impor Amerika Serikat Ditunda 90 Hari, Bukti Kebijakan Donald Trump Terlalu Sembrono?
Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |