Tensi Perang Dagang Makin Panas, China Balas Trump dan Naikkan Tarif Impor Produk dari AS Jadi 125 Persen

3 weeks ago 27

8000hoki List Login situs Slots Gacor Thailand Terpercaya Gampang Jackpot Terus

hoki kilat Akun web Slot Maxwin Indonesia Terkini Mudah Scatter Full Online

1000 hoki List Akun website Slots Maxwin Terkini Mudah Lancar Jackpot Full Terus

5000 hoki List Situs web Slots Maxwin China Terbaik Gampang Menang Full Online

7000 Hoki Online List Situs situs Slot Maxwin China Terpercaya Sering Lancar Scatter Full Setiap Hari

9000 Hoki Online Data ID web Slots Gacor Singapore Terbaik Gampang Menang Setiap Hari

List Situs games Slots Gacor server Philippines Terpercaya Gampang Lancar Win Full Non Stop

Idagent138 Id Slot Game Terpercaya

Luckygaming138 Akun Slot Anti Rungkat Terpercaya

Adugaming Daftar Slot Maxwin

kiss69 login Id Slot Anti Rungkad Terbaik

Agent188 Daftar Akun Slot Online

Moto128 Id Slot Maxwin Online

Betplay138 Akun Slot Anti Rungkat Terpercaya

Letsbet77 Daftar Slot Gacor Terbaik

Portbet88 Daftar Id Slot Anti Rungkad Terbaik

Jfgaming Daftar Slot Anti Rungkad Terpercaya

Mg138 Id Slot

Adagaming168 Id Slot

Kingbet189 Daftar Akun Slot Anti Rungkat Terbaik

Summer138 login Slot Anti Rungkat Terpercaya

Evorabid77 Id Slot Anti Rungkad

bancibet login Akun Slot Anti Rungkad Terpercaya

  1. UANG
  2. EKONOMI

Gedung Putih juga menjelaskan bahwa tarif kumulatif yang dikenakan kepada China sebenarnya akan mencapai 145 persen.

Jumat, 11 Apr 2025 16:26:00

Tensi Perang Dagang Makin Panas, China Balas Trump dan Naikkan Tarif Impor Produk dari AS Jadi 125 Persen Ilustrasi bendera Republik Rakyat China (AP/Mark Schiefelbein) (©© 2025 Liputan6.com)

China kembali merespons kebijakan tarif balasan yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan meningkatkan tarif impor barang-barang asal AS dari 84 persen menjadi 125 persen. Pernyataan ini disampaikan oleh Komisi Tarif Bea Cukai Dewan Negara pada hari Jumat.

"Bahkan jika AS terus mengenakan tarif yang lebih tinggi, itu tidak akan lagi masuk akal secara ekonomi dan akan menjadi lelucon dalam sejarah ekonomi dunia," tulis Komisi Tarif Bea Cukai China, sebagaimana dikutip dari CNBC.

"Jika AS terus mengenakan tarif atas barang-barang China yang diekspor ke AS, China akan mengabaikannya," tambahnya.

Dalam konteks ini, perlu dicatat bahwa Donald Trump telah menerapkan tarif tinggi terhadap barang-barang impor dari China yang mulai berlaku pada Kamis, 10 April 2025. Gedung Putih juga menjelaskan bahwa tarif kumulatif yang dikenakan kepada China sebenarnya akan mencapai 145 persen.

Sebelumnya, Gedung Putih mengumumkan penundaan penerapan tarif balasan selama 90 hari. Namun, Donald Trump justru memutuskan untuk menggandakan tarif baru impor China menjadi 125 persen. Selain itu, terdapat tambahan tarif sebesar 20 persen yang diberlakukan sejak awal tahun terkait dugaan peran China dalam rantai pasokan Fentanyl, seperti yang dilaporkan oleh Channel News Asia pada Jumat (11/4).

Kebijakan ini membuat total tarif yang dikenakan Trump terhadap barang-barang China pada tahun 2025 mencapai 145 persen, yang terdiri dari tarif baru 125 persen dan tarif 20 persen yang dikenakan sebagai respons terhadap krisis fentanyl. Namun, tarif 125 persen yang terbaru ditujukan untuk mengatasi praktik yang dianggap tidak adil, tetapi terdapat pengecualian penting.

Produk impor seperti baja, aluminium, dan mobil dikenakan tarif terpisah sebesar 25 persen yang tidak termasuk dalam rezim tarif sebelumnya. Selain itu, barang-barang seperti tembaga, obat-obatan, semikonduktor, kayu, dan produk energi juga tidak termasuk dalam kategori ini, meskipun Trump memiliki rencana untuk menargetkan beberapa barang tersebut secara terpisah.

Hal ini menunjukkan kompleksitas lebih lanjut mengenai tingkat tarif, terutama di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan China.

Wall Street Alami Penurunan

Tensi Perang Dagang Makin Panas, China Balas Trump dan Naikkan Tarif Impor Produk dari AS Jadi 125 Persen Ilustrasi bendera Republik Rakyat China (AP/Mark Schiefelbein) © 2025 Liputan6.com

Di sisi lain, pasar saham di Amerika Serikat, yang dikenal dengan sebutan Wall Street, mengalami penurunan tajam setelah sebelumnya mengalami penguatan akibat keputusan Donald Trump untuk menunda penerapan tarif timbal balik selama 90 hari. Kekhawatiran investor muncul karena penundaan yang relatif singkat ini dapat menyebabkan perlambatan aktivitas ekonomi, terutama dengan adanya tarif yang lebih tinggi dari China.

Menurut laporan CNBC, indeks S&P 500 mengalami penurunan sebesar 3,9 persen, indeks Nasdaq turun 5 persen, dan indeks Dow Jones berkurang 3,1 persen. Saham Nvidia mengalami penurunan lebih dari 7 persen, sementara saham Meta juga mengalami penurunan yang sama sebesar 7 persen. Di sisi lain, saham Apple dan Tesla masing-masing mencatatkan penurunan lebih dari 6 persen dan 10 persen.

Menanggapi situasi terkait tarif yang telah diklarifikasi, Liu Pengyu, juru bicara kedutaan besar China di Amerika Serikat, menyampaikan bahwa China tidak ingin terlibat dalam konflik tetapi tidak takut untuk menghadapinya.

"Jika AS benar-benar ingin berdialog, mereka harus menunjukkan kepada orang-orang bahwa mereka siap memperlakukan orang lain dengan kesetaraan, rasa hormat, dan saling menguntungkan," katanya seperti yang dilaporkan oleh South China Morning Post.

Pernyataan ini menunjukkan sikap China yang mengharapkan pendekatan yang lebih konstruktif dalam hubungan bilateral dengan AS.

Artikel ini ditulis oleh

Idris Rusadi Putra
Perang Dagang AS-China Memanas, Trump Naikkan Tarif Impor China Hingga 104%

Perang Dagang AS-China Memanas, Trump Naikkan Tarif Impor China Hingga 104%

Keputusan tersebut diumumkan oleh Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, dan diambil di awal masa jabatan kedua Trump.

Perang Dagang Makin Sengit, Amerika Naikkan Tarif Impor Produk-Produk China Jadi 125 Persen
Eskalasi Perang Dagang Memanas, China Siap Balas Amerika Usai Trump Umumkan Tarif Baru Sebesar 54 Persen

Eskalasi Perang Dagang Memanas, China Siap Balas Amerika Usai Trump Umumkan Tarif Baru Sebesar 54 Persen

China menuduh AS menggunakan praktik intimidasi sepihak untuk mengatur ulang aturan perdagangan global.

China 1 minggu yang lalu

Penerapan Tarif Impor Produk Setiap Negara yang Masuk ke Amerika Ditunda 90 Hari, Kecuali China
Ketegangan Perang Dagang Makin Tinggi, Trump Ancam China Kenakan Tarif Tambahan 50 Persen

Ketegangan Perang Dagang Makin Tinggi, Trump Ancam China Kenakan Tarif Tambahan 50 Persen

Trump mengatakan bahwa jika China tidak membatalkan kenaikan tarif sebesar 34 persen pada 8 April, dia akan mengenakan tarif tambahan.

Tak Mau Terus Ditekan Tarif Impor, China Lawan AS Lewat WTO

Tak Mau Terus Ditekan Tarif Impor, China Lawan AS Lewat WTO

China mendesak AS untuk segera membatalkan tarif terbarunya.

Uni Eropa Memanas, Siap Balas Kebijakan Tarif Impor Trump

Uni Eropa Memanas, Siap Balas Kebijakan Tarif Impor Trump

Komisioner Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Uni Eropa, Maros Sefcovic, terus menjalin komunikasi dengan mitra Amerika.

Trump 1 minggu yang lalu

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |