Stres Memicu IBS, Ini Cara Mengelola Emosi agar Perut Tetap Nyaman

2 months ago 19

8000 hoki Login website Slots Maxwin Singapore Terkini Pasti Lancar Jackpot Full Terus

hoki kilat slot Demo web Slot Maxwin Cambodia Terpercaya Mudah Lancar Jackpot Full Non Stop

1000hoki.com Demo web Slots Gacor Terkini Mudah Lancar Jackpot Full Banyak

5000hoki List ID situs Slots Gacor Indonesia Terkini Gampang Menang Setiap Hari

7000 hoki Data Daftar server Slot Maxwin Vietnam Terkini Pasti Lancar Win Full Online

9000hoki.com List Demo server Slot Maxwin Indonesia Terbaru Mudah Lancar Scatter Setiap Hari

List Akun games Slot Maxwin Vietnam Terbaru Gampang Lancar Win Full Terus

Idagent138 Akun Slot Maxwin Terpercaya

Luckygaming138 login Akun Slot Gacor Online

Adugaming login Slot Anti Rungkad Online

kiss69 Akun Slot Anti Rungkad Online

Agent188 login Akun Slot Anti Rungkad Terpercaya

Moto128 Daftar Akun Slot Maxwin

Betplay138 Daftar Id Slot Anti Rungkat

Letsbet77 Daftar Id Slot Maxwin Online

Portbet88 login Akun Slot Maxwin Terbaik

Jfgaming168 Daftar Id Slot Anti Rungkad Terbaik

Mg138 login Akun Slot Anti Rungkad

Adagaming168 login Slot Anti Rungkat Terpercaya

Kingbet189 login Slot Game Online

Summer138 Id Slot Maxwin Terpercaya

Evorabid77 Slot Anti Rungkat Online

bancibet login Akun Slot Gacor Online

adagaming168 login Akun Slot Anti Rungkad Online

  1. SEHAT

Sindrom Usus Iritabel (IBS) merupakan gangguan pada sistem pencernaan yang berdampak pada fungsi usus besar.

Selasa, 22 Apr 2025 16:50:00

Stres Memicu IBS, Ini Cara Mengelola Emosi agar Perut Tetap Nyaman Stres Perburuk Gejala Irritable Bowel Syndrome, Bagaimana Penanganannya? Foto dibuat oleh AI. (©© 2025 Liputan6.com)

Masalah pencernaan seperti Irritable Bowel Syndrome (IBS) dapat semakin parah akibat faktor psikologis, terutama stres. Dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterohepatologi di RS Siloam Denpasar Bali, I Ketut Mariadi, menjelaskan bahwa IBS merupakan gangguan fungsional pada sistem pencernaan yang berdampak pada usus besar.

Kondisi ini dapat mengubah pola buang air besar menjadi tidak teratur dan disertai dengan kram perut, kembung, diare, atau bahkan sembelit. IBS bersifat kronis dan dapat mempengaruhi kualitas hidup penderitanya. Namun, penting untuk dicatat bahwa IBS tidak menyebabkan kerusakan struktural pada usus seperti yang terjadi pada penyakit radang usus (IBD) atau penyakit celiac.

Selanjutnya, bagaimana hubungan antara stres dan Irritable Bowel Syndrome? Sumbu otak-usus memiliki peran yang signifikan dalam mengatur sistem pencernaan, sehingga stres dan kecemasan dapat memicu kontraksi usus yang berlebihan atau memperlambat pergerakan usus.

"Stres yang berkepanjangan juga dapat meningkatkan sensitivitas usus terhadap rasa sakit dan memperburuk respons sistem pencernaan terhadap makanan tertentu," ungkap Dr. dr. I Ketut Mariadi, SpPD, KGEH, FACG, FINASIM dalam keterangan pers yang dirilis pada Senin (21/4/2025). Oleh karena itu, lanjutnya, individu yang mengalami IBS sering kali merasakan peningkatan gejala saat mereka menghadapi tekanan emosional atau kecemasan yang berlebihan.

Meskipun IBS tidak sepenuhnya diturunkan secara genetik, beberapa penelitian menunjukkan bahwa riwayat keluarga dengan IBS dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami gangguan pencernaan ini, dilansir Merdeka.com dari berbagai sumber pada, Selasa(22/4/2025).

Makanan dapat Memengaruhi Kondisi Irritable Bowel Syndrome (IBS)

Stres Memicu IBS, Ini Cara Mengelola Emosi agar Perut Tetap Nyaman Stres Perburuk Gejala Irritable Bowel Syndrome, Bagaimana Penanganannya? Foto dibuat oleh AI. © 2025 Liputan6.com

Selain stres, konsumsi makanan juga berkontribusi sebagai pemicu atau dapat memperburuk kondisi Irritable Bowel Syndrome (IBS). "Makanan tertentu dapat menjadi pemicu utama IBS, terutama yang mengandung tinggi lemak, makanan pedas, produk susu bagi yang intoleran laktosa, serta makanan tinggi FODMAP (Fermentable Oligosaccharides, Disaccharides, Monosaccharides, and Polyols)." Zat-zat tersebut sulit dicerna oleh usus kecil dan dapat menyebabkan fermentasi berlebih di usus besar, sehingga memicu gejala seperti kembung, nyeri, serta perubahan pola buang air besar. Selain itu, konsumsi alkohol, kafein, dan pemanis buatan seperti sorbitol juga dapat memperburuk gejala IBS.

Gejala dan Diagnosis Sindrom Usus Iritabel

IBS adalah gangguan pada sistem pencernaan yang ditandai oleh nyeri perut dan perubahan dalam pola buang air besar (BAB). Diagnosis IBS dilakukan dengan mengacu pada kriteria Rome IV, yang menyatakan bahwa pasien harus mengalami nyeri perut setidaknya sekali dalam seminggu selama tiga bulan terakhir. Gejala ini harus berlangsung minimal enam bulan dan disertai dengan dua dari gejala berikut:

  1. Nyeri perut yang terkait dengan proses defekasi (BAB).
  2. Nyeri perut yang berhubungan dengan perubahan frekuensi BAB, baik diare maupun konstipasi.
  3. Nyeri perut yang terkait dengan perubahan bentuk feses, seperti cair, keras, atau lembek.

Selain nyeri perut, IBS juga ditandai dengan variasi dalam pola BAB, yang bisa berupa diare, konstipasi, atau kombinasi keduanya secara bergantian. Konsistensi feses dapat berubah, menjadi lebih keras atau lebih lembek dari biasanya. Oleh karena itu, penting bagi dokter untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap gejala pasien dan mengecualikan kemungkinan adanya penyakit lain yang memiliki gejala serupa sebelum menetapkan diagnosis IBS.

"Tidak ada tes laboratorium atau pencitraan yang dapat mendeteksi IBS secara langsung, tetapi dokter mungkin melakukan pemeriksaan tambahan seperti tes darah, tes tinja, atau kolonoskopi untuk menyingkirkan gangguan pencernaan lainnya," jelas I Ketut.

Bagaimana Cara Mengobati dan Mengelola Sindrom Usus Iritabel

I Ketut Mariadi menegaskan bahwa langkah pertama dalam menangani sindrom iritasi usus besar (IBS) adalah memastikan diagnosis yang akurat. Edukasi kepada pasien mengenai kondisi mereka juga sangat penting agar mereka dapat lebih baik dalam mengelola gejala yang muncul.

Pengobatan untuk IBS lebih berfokus pada pengelolaan gejala dengan cara mengubah pola makan, mengelola stres, mengonsumsi obat-obatan, serta meningkatkan aktivitas fisik. Diet rendah FODMAP sering kali dianjurkan untuk pasien IBS karena dapat mengurangi fermentasi berlebih di dalam usus yang berpotensi memicu gejala.

Pengidap IBS disarankan untuk menghindari makanan yang tinggi lemak, pedas, kafein, alkohol, serta pemanis buatan seperti sorbitol. Selain itu, melakukan olahraga seperti yoga dan berjalan kaki dapat membantu meningkatkan pergerakan usus serta mengurangi stres.

Mengingat bahwa faktor psikologis juga berkontribusi pada IBS, terapi psikologis seperti cognitive behavioral therapy (CBT) dapat bermanfaat dalam membantu pengidap mengelola stres dan mengurangi keparahan gejala. Meskipun penggunaan obat-obatan mungkin diperlukan dalam beberapa kasus, hal ini tidak akan efektif jika tidak diimbangi dengan terapi non-farmakologis seperti perubahan gaya hidup dan manajemen stres.

"Penting bagi pasien untuk memahami bahwa IBS dapat dikontrol dengan pengelolaan yang tepat. Kombinasi antara perubahan gaya hidup, diet, serta pengobatan yang sesuai bisa membantu pasien hidup lebih nyaman," tutup I Ketut Mariadi.

Artikel ini ditulis oleh

rizal.ohorella

A

Reporter

  • Ade Nasihudin Al Ansori
  • Dyah Puspita Wisnuwardani
Kenali Dampak yang Dimunculkan oleh Stres Terhadap Kesehatan Pencernaan

Kenali Dampak yang Dimunculkan oleh Stres Terhadap Kesehatan Pencernaan

Sejumlah hormon saat stres dapat mempengaruhi produksi asam lambung, motilitas usus, dan keseimbangan mikrobiota usus.

Stres 2 tahun yang lalu

7 Ciri Sakit Perut karena Stress yang Mudah Dikenali, Begini Cara Mengatasinya

7 Ciri Sakit Perut karena Stress yang Mudah Dikenali, Begini Cara Mengatasinya

Sakit perut karena stres merupakan kondisi umum yang dialami banyak orang ketika menghadapi tekanan mental atau emosional.

Ketahui Terjadinya IBS pada Anak serta Cara Meredakannya

Ketahui Terjadinya IBS pada Anak serta Cara Meredakannya

Munculnya masalah IBS atau sindrom iritasi usus besar pada anak perlu dikenali oleh orangtua dan diredakan dengan tepat.

Cara Mengatasi Perut Begah dengan Aman dan Efektif, Lakukan Hal Ini

Cara Mengatasi Perut Begah dengan Aman dan Efektif, Lakukan Hal Ini

Memahami penyebab perut begah adalah langkah pertama untuk mengatasi kondisi ini.

Cara Meredakan Sakit Perut Melilit yang Efektif dan Aman

Cara Meredakan Sakit Perut Melilit yang Efektif dan Aman

Ketahui cara meredakan sakit perut melilit yang efektif dan aman.

CNC 3 bulan yang lalu

8 Cara Mengatasi Sindrom Dispepsia Secara Alami, Mudah Dilakukan

8 Cara Mengatasi Sindrom Dispepsia Secara Alami, Mudah Dilakukan

Sindrom dispepsia adalah kondisi gangguan pada saluran pencernaan yang ditandai dengan perasaan tidak nyaman atau sakit di perut bagian atas.

 Panduan Lengkap dan Efektif

Cara Menghilangkan Perut Kembung: Panduan Lengkap dan Efektif

Panduan menghilangkan perut kembung secara efektif dan juga lengkap.

CNC 1 tahun yang lalu

Penyebab Sakit Perut Melilit dan Cara Mengatasinya, Penting Diketahui

Penyebab Sakit Perut Melilit dan Cara Mengatasinya, Penting Diketahui

Sensasi perut yang terasa seperti ditarik atau dipilin-pilin bisa menjadi gejala utama dari kondisi ini.

Cara Mengatasi Perut Begah yang Efektif dan Aman

Cara Mengatasi Perut Begah yang Efektif dan Aman

Simak cara mengatasi perut begah yang efektif dan aman.

CNC 3 bulan yang lalu

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |