Pertemuan antara Prabowo dan Megawati jangan selalu dipandang sebagai langkah politik. Sebab, silaturahmi merupakan adat bangsa Indonesia.
Kamis, 10 Apr 2025 15:00:00

Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, menjadi sinyal PDIP akan bergabung ke pemerintahan.
Lalu, bagaimana tanggapan partai-partai koalisi pemerintahan?
Sekjen Partai Demokrat Herman Khaeron menegaskan, partainya mengikuti arahan Prabowo sebagai pimpinan koalisi jika membuka pintu bagi PDIP gabung di pemerintahan.
"Terkait apakah memang ada kemungkinan merapat ke KIM Plus kedepanya, hal ini sepenuhnya menjadi otoritas Presiden Prabowo sebagai pemimpin koalisi," kata Herman, saat dikonfirmasi, Kamis (10/4).
Dia pun meminta, pertemuan antara Prabowo dan Megawati jangan selalu dipandang sebagai langkah politik. Sebab, silaturahmi merupakan adat bangsa Indonesia.
"Presiden memahami betul bahwa persatuan dan keutuhan antar tokoh bangsa menjadi pondasi yang penting dalam pembangunan nasional, serta jalan mewujudkan mensejahterakan rakyat. Oleh karena itu, silaturahmi ini jangan selalu dipandang dalam perspektif dan langkah politik," ujarnya.
Energi Positif untuk Bangsa
Sementara itu, Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri menilai pertemuan Prabowo dengan Megawati menjadi energi positif bagi bangsa Indonesia.
"Silaturahmi Pak prabowo dengan ibu Megawati sangat baik, terlebih dalam suasana Idul Fitri. Pertemuan kedua tokoh, insyaallah menjadi energi yang positif untuk bangsa," kata Mabruri.
Perihal, sinyal PDIP bergabung dengan Pemerintahan, PKS menegaskan akan mendukung apapun keputusan Prabowo. Termasuk jika membuka pintu bagi PDIP di pemerintahan.
"Kita ikut pak Presiden Prabowo. Yang terbaik buat Indonesia kita akan dukung," imbuhnya.
Artikel ini ditulis oleh


Analisis Pertemuan Megawati dan Prabowo: PDIP Sudah Beri Dukungan Total ke Pemerintah
Presiden Prabowo Subianto bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri selama 1,5 jam, apa isi kesepakatannya?
PDIP 1 jam yang lalu

Cerita Megawati Pernah Marahi Menteri hingga Panglima karena Prabowo
Rencana pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini.

Bila Megawati Bertemu Prabowo, PDIP Tegas Tetap Berada di Luar Koalisi Pemerintah
Pertemuan kedua tokoh tersebut sejatinya bertujuan baik. Karena akan memberikan kesejukan bagi bangsa.

Said Abdullah: Tidak Haram Jika PDIP di Luar Pemerintahan
Menurut Said, pertemuan Megawati dan Prabowo sangat baik dan bisa saja membahas visi bangsa ke depan.

Pertemuan Megawati dengan Prabowo Diyakini Tidak Terhalang oleh Jokowi
Pertemuan Mega dengan Prabowo kata Said murni sebagai silaturahmi kebangsaan di mana keduanya ingin menyatukan visi untuk kebaikan bangsa Indonesia.

Said Abdullah Sebut Pertemuan Megawati dengan Prabowo untuk Merawat Moralitas Publik
Said Abdullah, menilai pertemuan dua tokoh bangsa ini penting. Menurut Said, pertemuan Megawati dengan Prabowo akan merawat moralitas publik.

Trend Positif Jika Pertemuan Prabowo-Megawati Terwujud, Transisi Cenderung Soft Landing
Said menyebut pertemuan tersebut bukan untuk menentukan arah politik PDIP lima tahun ke depan.

Said Abdullah: Jangan Simpulkan Pertemuan Megawati-Prabowo Sinyal PDIP Bergabung
Said Abdullah, meminta publik tidak menyimpulkan pertemuan antara Megawati dengan Prabowo sebagai pertanda PDIP telah melunak.

Blak-blakan Elite Gerindra Ungkap Sikap Kader di Pertemuan Prabowo-Megawati
Presiden Prabowo Subianto menemui Megawati Soekarnoputri di kediamannya kawasan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

PDIP Beri Kabar Waktu Pertemuan Prabowo dan Megawati, Ini Bocorannya
PDIP mengungkap, pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto sangat mungkin terjadi

Gerindra Bicara Makna Penting Pertemuan Prabowo-Megawati Meski Beda Koalisi
Muzani menepis soal wacana pertemuan Prabowo dan Megawati dimaknai sebagai upaya menduetkan dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Respons Partai Koalisi Usai Pertemuan Prabowo dan Megawati di Teuku Umar
Saat ditanya apakah pertemuan ini membuka peluang PDIP bergabung ke pemerintahan, Sarmuji menyerahkannya kepada Presiden Prabowo.