Hubungan antara kedua negara berpotensi berkembang jauh lebih besar,
Senin, 14 Apr 2025 19:09:00
Pemerintah berencana membuka rute penerbangan Jakarta-Moskow Indonesia terus mendorong peningkatan konektivitas langsung dengan Rusia sebagai bagian dari penguatan hubungan ekonomi dan kerja sama antar-masyarakat dengan Rusia. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam acara Russia-Indonesia Business Forum yang digelar di Jakarta, Senin (14/4).
"Kita mendorong people to people collaboration. Antara lain penerbangan langsung dari Moskow ke Bali. Dan tentu people to people collaboration ini bisa dilakukan dengan penerbangan ke destinasi lain," ujar Airlangga.
Dia menegaskan rute penerbangan Moskow-Jakarta juga menjadi prioritas karena akan mempermudah aktivitas bisnis antara pelaku usaha kedua negara.
"Salah satu untuk mendukung bisnis antara Kadin dan Mitra-nya, salah satu yang penting adalah penerbangan langsung juga dari Moskow ke Jakarta. Tadi saya sudah berbicara dengan Manturov (Wakil Perdana Menteri Rusia, Denis Manturov), nanti kita akan bahas lebih detail lagi," ucapnya.
Menurut Airlangga, Jakarta dan Moskow merupakan simpul utama dalam hubungan ekonomi bilateral. Oleh karena itu, pembukaan rute penerbangan ini menjadi sangat strategis. Dia pun akan meminta Manturov untuk mempertimbangkan Jakarta, karena tujuan keduannya adalah membangun kerjasama.
"Saya akan meminta Manturov untuk mempertimbangkan Jakarta karena tujuan kita adalah membangun kerja sama bisnis antara Indonesia dan Rusia, jadi jembatan alaminya adalah Jakarta-Moskow," ucapnya.
Lebih jauh, dia optimis proses pembukaan rute ini bisa rampung dalam waktu dekat, bahkan sebelum tahun ini berakhir, mengingat pengalaman sebelumnya saat pembukaan rute Moskow-Bali yang dilakukan dalam waktu singkat.
"Waktu saya ke Moscow Juni 2024, ini ditindaklanjuti oleh Presiden pada waktu itu pak Prabowo dan itu kita selesaikan dengan cepat. Tentu kita bisa tingkatkan dengan cepat. Secepatnya dan sesegara mungkin," kata Airlangga.
Peran Indonesia Sebagai Anggota BRICS
Senada dengan Airlangga, Direktur Jenderal Pusat Ekspor Rusia, Veronika Nikishina, menegaskan pentingnya pasar Indonesia bagi Rusia. Dia menyampaikan optimisme tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dan potensi besar dalam mempererat hubungan dagang kedua negara.
"Kami juga menganggap bahwa pasar Indonesia sangat penting untuk Rusia karena kami tahu bahwa Indonesia tumbuh sangat cepat dan merupakan pasar yang sangat luas untuk produk-produk Rusia," ujar Nikishina.
Dia menambahkan Rusia sangat menghargai kapasitas ekonomi Indonesia dan berharap kehadiran Rusia di pasar Indonesia akan semakin kuat. Menurutnya, hubungan antara kedua negara berpotensi berkembang jauh lebih besar, terutama dengan keanggotaan baru Indonesia dalam BRICS.
"Kami sangat menyambut baik bahwa awal tahun ini Indonesia masuk BRICS, maka kami sangat berharap bahwa lewat jalur BRICS juga, hubungan antara dua negara akan juga sangat bertambah terus. Dan sebenarnya BRICS merupakan semacam driver dari peningkatan kerja sama antar kedua negara kita," lanjutnya.
Nikishina juga menyoroti angka perdagangan antara Indonesia dan Rusia yang dinilai belum mencerminkan potensi maksimal kedua negara. Dia menyatakan bahwa misi bisnis yang saat ini tengah dijalankan diharapkan mampu mendorong pemanfaatan kapasitas ekonomi secara optimal.
"Karena kami menganggap bahwa kemampuan Indonesia luar biasa besar, maka kami pikir misi bisnis ini juga bisa sangat menyumbang agar supaya kemampuan ekonomi dua negara di bidang kerja sama bisa digunakan semaksimal mungkin," ungkapnya.
Lebih lanjut, dia menekankan pentingnya hubungan yang saling menguntungkan antara mitra bisnis kedua negara. Rusia, kata Nikishina, berkomitmen penuh untuk memastikan mitra-mitra dari Indonesia mendapatkan pengalaman terbaik dalam bekerja sama.
"Kami sangat berharap mitra-mitra Indonesia kami juga sukses di pasar Rusia. Dari sisi kami, kami akan membuat segala sesuatu supaya mitra kami di Indonesia sangat puas dengan kerja sama ini dan supaya hubungan antara kita benar-benar sangat bersahabat lagi," tutup dia.
Artikel ini ditulis oleh
Indonesia Jadi Anggota BRICS, Luhut: Kalau Menguntungkan Kenapa Tidak?
Keuntungan yang menjadi sorotan adalah peluang Indonesia untuk membeli minyak dari Rusia dengan harga yang lebih kompetitif.
Terbang ke Rusia, Airlangga Dorong Kerja Sama Ekonomi
Airlangga menegaskan, Indonesia juga terus mendorong peningkatan nilai ekspor minyak sawit.
Sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin Bakal Temui Prabowo di Istana Hari Ini
Pertemuan akan berlangsung sekitar pukul 12.30 WIB di Istana Merdeka Jakarta.
Fakta-Fakta dan Sejarah BRICS, Dibentuk Rusia dan Indonesia Sampaikan Keinginan untuk Bergabung
KTT BRICS pertama dilaksanakan pada 16 Juni 2009 di Yekaterinburg dimana para pemimpin BRIC.
BRICS 1 tahun yang lalu
