- PERISTIWA
- REGIONAL
Aksi sadis Kopda Basarsyah terungkap dalam rekonstruksi penembakan digelar penyidik Denpom Lampung hari ini.
Kamis, 17 Apr 2025 16:51:15

Detik-detik Kopda Basarsyah menghabisi nyawa tiga polisi terungkap dalam rekonstruksi digelar penyidik Denpom II/3 Lampung di Satlog Denbekang Bandar Lampung di Jalan Bypass, Way Dadi Sukarame Bandar Lampung. Ketiga korban saat itu sedang menggerebek lokasi judi sabung ayam di kampung Karang Manik, Negara Batin, Way Kanan, Lampung.
Penyidik Denpom II/3 Lampung, Kapten CPM Kurinci mengatakan, kronologi penembakan berawal saat kendaraan anggota Polres Way Kanan dan Polsek Negara Batin Tiba di lokasi judi sabung ayam pada Seni (17/3) sekira pulul 17.30 WIB.
"Saksi 15 Bripka Heri keluar satu kendaraan dan berlari menuju gelanggang sabung ayam kiri. Bripka Heri melihat peserta judi berlarian dan mengeluarkan tembakan peringatan ke arah udara dengan menggunakan senapan laras panjang jenis SB1-V2, saksi 4,5,7,9 dan 23 mendengar suara tembakan dari arah gelanggang," kaya Kurinci, Kamis (18/4)

Kopda Basarsyah yang mendengar adanya suara tembakan lalu meminta senjata koliknya di kursi dekat saksi 4. Lalu tak lama Kopda Basarsyah melepas ayam yang dipegang dan menerima senjata dari saksi 4 lalu menembakan ke arah atas sebanyak satu kali.
"Adegan 38 saksi 19 mengeluarkan tembakan dua kali ke atas dengan menggunakan senjata api jenis HS 9. Saksi 21 mengeluarkan dua kali tembakan jenis senjata HA," ujar Kurinci.

Mendengar aksi tembak-tembakan tersebut, peserta judi di lokasi berhamburan ke arah warung belakang, warung samping, ke arah kebun karet maupun ke arah kebun singkong.
Lalu saksi 14 mengeluarkan tembakan sebanyak satu kali ke atas dengan senapan jenis SS1-VA di pinggir kebun karet. Sedangkan saksi 13 mengamankan OTK di warung samping kebun tebu.
"Tersangka melihat korban 1 (Aipda (anumerta) Petrus) mendekatinya lalu mengeluarkan tembakan ke arah korban 1 sebanyak dua kali. Dan saksi 16 yang berdiri di dekat kebun karet dan melihat korban 1 terjatuh lalu berteriak meminta saksi 12 untuk bersembunyi," ujar dia.

Saksi 12 melihat korban 1 tergeletak dan mendengar saksi 16 berteriak lalu berlari ke arah kebun singkong.
"Tersangka melihat korban 2 AKP (anumerta) Lusiyanto sedang menghentikan mobil Toyota Agya warna putih. Adegan 48 tersangka melihat korban 2 mengarahkan senjatanya dan menembak ke arah tersangka. Tersangka yang melihat korban 2 mengarahkan senjatanya dan menembak ke korban sebanyak tiga kali dan berlari ke arah kebun singkong," kata dia.

Sementara itu, saksi 7 mengamankan barang bukti judi sabung ayam berupa kotak berisikan dua ekor ayam. Dan saksi 13 dan 15 mengamankan para pemain judi yang bersembunyi di warung.
"Lanjut adegan 50 saksi 22, 23 dan 21 mengamankan peserta judi dan melihat tersangka membawa laras panjang ke arah kebun singkong. Saat melarikan diri ke arah kebun karet tersangka jatuh dan senjata apinya terlepas,” kata Kurinci.

Sedangkan saksi 1 yang merupakan tersangka Peltu Lubis melarikan diri ke arah kebun singkong san dikejar oleh orang tak dikenal dan korban ketiga yang merupakan Briptu (anumerta) Ghalib dengan membawa senjata laras panjang jenis SB1-V2.
"Saat Kopda Basar jatuh ke kebun singkok, tersangka melihat korban 3 dan melakukan tembakan ke arah tersangka. Tersangka meraih senjata laras panjang miliknya yang terlepas. Tersangka 1 membalas tembakan dalam posisi setengah telentang ke arah korban 3 sebanyak 3 kali. Setelah menembak sebanyak 3 kali tersangka berdiri dan lari ke arah kebun karet," kata dia.
Saat tersangka Kopda Basarsyah melarikan diri, dia melihat tersangka Peltu Lubis dan mengajaknya untuk melarikan diri. Namum saat itu Peltu Lubis tak mendengar dan berlari ke arah kebun singkong besar.
Dalam rekonstruksi kali ini, tim gabungan investigasi dari Denpom II/3 dan Polda Lampung menghadirkan 3 tersangka yakni Kopda Basarsyah, Peltu Lubis dan Aiptu Kapri Sucipto.
Artikel ini ditulis oleh

Y
Reporter
- Yosephin Suci Wulandari



Kasus dugaan penembakan dilakukan dua anggota TNI itu saat ini masih diselidiki Denpom dan Polda Lampung.

Ini Tampang TNI Terduga Penembak Tiga Polisi di Lampung
Dalam video yang beredar di media sosial, anggota TNI ditangkap itu diduga Kopral Kepala (Kopka) Basarsyah.


Tiga polisi di Lampung sebelumnya gugur ditembak saat menggerebek arena judi sabung ayam. Dua TNI diduga penembak diperiksa.

VIDEO: Fakta Baru TNI Tembak 3 Polisi di Lampung, Terkuak Ada Duit Setoran Mainan Aparat Nakal
Pascainsiden itu, dua orang anggota TNI Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah ditangkap tim Kodim dan Polisi Militer.


Kronologi Tiga Polisi Polres Way Kanan Tewas Ditembak saat Gerebek Arena Sabung Ayam
Tiga orang polisi dari Polres Way Kanan tewas ditembak orang tak dikenal saat menggerebek lokasi perjudian sabung ayam

Budi Gunawan Minta Anggota TNI Penembak 3 Polisi di Lampung Dihukum Berat: Jangan Pilih Kasih
Penembak 3 polisi itu masing-masing bernama Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin dan Kopka Basarsyah selaku anggota Subramil Negara Batin.

3 Jenazah Polisi Korban Penembakan saat Gerebek Sabung Ayam Diautopsi di RS Bhayangkara
Ketiga korban adalah Kapolsek Negara Batin Way Kanan Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda M Ghalib Surya Ganta.

Dua Anggota TNI AD Jadi Tersangka Kasus Judi Sabung Ayam di Lampung, Perannya Terbongkar
Kopda Basarsyah (B) dan Peltu Yohanes Lubis (YL) statusnya saat ini resmi sebagai tersangka.