- PERISTIWA
- NASIONAL
Menkes juga memperingatkan agar tidak memaksa PPDS bekerja tanpa batas waktu.
Senin, 21 Apr 2025 10:42:00

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan agar semua rumah sakit disiplin dalam menerapkan jam kerja bagi peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).
Pernyataan ini disampaikan menyusul mencuatnya kasus dugaan pemerkosaan oleh dokter PPDS Universitas Padjadjaran (Unpad) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
"Terkait pelayanan di rumah sakit saya minta agar disiplin jam kerja bagi para peserta dilakukan tanpa kecuali," kata Budi dalam konferensi pers daring, Senin (21/4).
Dipaksa Bekerja di Luar Jam
Budi mengaku mendapat laporan banyak dokter PPDS dipaksa bekerja di luar jam kerja normal. Ia menilai praktik tersebut berlebihan dan tidak sejalan dengan standar global.
"Saya mendengar bahwa para PPDS dipaksa bekerja luar biasa ya, banyak yang bilang katanya ini buat latihan mental, tapi menurut saya ini terlalu berlebihan. Aturan-aturan mengenai jam kerja bagi PPDS itu sudah ada dan seluruh dunia juga standar," ujarnya.
Menkes juga memperingatkan agar tidak memaksa PPDS bekerja tanpa batas waktu karena bisa berdampak buruk terhadap kondisi psikologis mereka.
"Saya meminta bahwa ini benar-benar diketahui. Kalau pun mereka harus bekerja over time, satu hari berikutnya harus libur. Karena beban kerja yang sangat tinggi dilakukan terus-menerus akan menekan psikologis peserta didik," tegas Budi.
Dia mengimbau semua mitra rumah sakit yang bekerja sama dengan Kemenkes dalam pendidikan dokter spesialis untuk mematuhi aturan jam kerja secara disiplin.
"Saya minta mitra rumah sakit Kementerian Kesehatan yang melakukan pendidikan dokter spesialis secara disiplin mematuhi jam kerja dari para peserta didik," tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh


Menkes Bakal Atur Jam Kerja Dokter PPDS
Budi mengatakan, pengaturan jam kerja akan dilakukan lewat kerja sama formal antara rumah sakit di bawah kementerian dan fakultas kedokteran.

Dokter Muda Undip Tewas Diduga Dibully Senior, Menkes Ingin Perbaiki Tata Kelola PPDS
Kematian korban berinisial AR yang ditemukan pada Senin (12/8) lalu diduga berkaitan dengan perundungan di tempatnya menempuh pendidikan.

TPP Dibayar Rendah, Puluhan Dokter Spesialis di Papua Geruduk Kantor Gubernur Papua
Puluhan dokter spesialis berunjuk rasa di Kantor Gubernur Papua, Senin (28/8). Mereka menuntut agar Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dinaikkan.

Ada 542 Laporan Bullying Dokter, 221 di Antaranya Terjadi dalam RS di Bawah Kemenkes
Nadia menyampaikan hal tersebut untuk merespons kasus perundungan terhadap Dokter Aulia Risma Lestari.

Kemenkes Minta FK Undip Hapus Iuran Peserta PPDS
Kemenkes juga meminta agar Undip mengontrol obrolan di grup WhatsApp peserta PPDS.

Dirut RSHS soal Marak Bullying: Kalau Ada yang Nakal, Kita Kembalikan ke Fakultas
RSHS menginginkan agar calon dokter spesialis memiliki kemampuan yang bagus dan menjadi contoh teladan.

IDI Jabar Kecam Kasus Perundungan PPDS di RSHS Bandung!
IDI Jabar memastikan praktik itu bukanlah tradisi yang seharusnya ada.

FOTO: Indonesia Kekurangan Lebih dari 10.000 Dokter Gigi
Menkes Budi Gunadi Sadikin berencana memberikan pelatihan terhadap tukang gigi untuk mengatasi krisis dokter gigi yang terjadi di Indonesia.

Ribuan Calon Dokter Spesialis Disebut Alami Gejala Depresi, Ini Kata IDI
Wakil Ketua Umum PB IDI menilai Menkes sebagai pemilik RS merupakan pihak paling bertanggung jawab terkait hal itu.

Mendikti Saintek Respons soal Pemerkosaan Dokter Residen Unpad, Dukung Evaluasi Pendidikan Dokter
Kemenristek Dikti juga mengintensifkan komunikasi dengan Kementerian Kesehatan sebagai mitra dalam program ini.

Menkes Tepis UU Kesehatan Permudah Dokter Asing Praktik di Indonesia
Budi menegaskan, dokter asing yang diizinkan masuk ke Indonesia akan melewati sejumlah prosedur. Salah satunya tahap adaptasi.

Sederet Sanksi Bagi Dokter Bullying Junior di Rumah Sakit
Budi berharap, sanksi ini bisa memutus perundungan yang sudah terjadi puluhan tahun terakhir.