Nusron menolak anggapan pertemuannya dengan tokoh partai lain menandakan ketidaksetiaan.
Senin, 21 Apr 2025 12:32:00

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menegaskan, tidak ada isu "matahari kembar" dalam Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto. Ia memastikan seluruh pembantu presiden tetap loyal dan tegak lurus terhadap kepemimpinan Prabowo.
Pernyataan ini disampaikan Nusron usai menghadiri acara halalbihalal di rumah dinas Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Minggu (20/4) malam.
"Ya enggak akan pengaruhi apa-apa. Masa ini wartawan aja sama media sosial yang menafsirkan. Orang datang silaturahmi kok, saya datang hari ini ada undangan, apa kemudian saya ditafsirkan mendua dari Golkar ke PKB, contoh begitu, kan enggak gitu juga," kata Nusron kepada wartawan di lokasi.
Silaturahmi Jangan Ditafsirkan Politik
Nusron menegaskan, kehadirannya hanya bentuk silaturahmi di bulan Syawal, dan tidak bisa dimaknai sebagai pergeseran politik.
"Namanya memenuhi undangan itu kewajiban, apalagi silaturahmi di bulan Syawal, itu adalah amanat agama," sambungnya.
Sebagai politisi Partai Golkar, Nusron menolak anggapan pertemuannya dengan tokoh partai lain menandakan ketidaksetiaan.
"Ya memang tidak ada, yang namanya menteri pembantu presiden. Presidennya namanya Bapak Jenderal TNI Purnawirawan Prabowo Subianto, tegak lurus loyal, loyalitas tunggal sama bapak presiden," tegasnya.
Silaturahmi Itu Netral
Nusron juga mencontohkan dirinya yang datang ke rumah dinas Cak Imin maupun tokoh lain dalam suasana lebaran. Menurutnya, hal itu adalah hal wajar yang tidak perlu ditarik ke ranah politik.
"Saya juga datang ke Pak Bahlil, karena Ketua Umum Golkar, biasa itu. Namanya juga lebaran, apa kemudian kalau saya datang lebaran ke Pak Muhaimin dianggap saya enggak loyal, ya enggak bisa," ujarnya.
Setelah Idulfitri 1446 H, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih bersilaturahmi ke kediaman Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), di Solo, Jawa Tengah.
Kunjungan berlangsung sejak 8 hingga 11 April 2025, menunjukkan semangat menjaga hubungan baik antar pemimpin bangsa.
8 April 2025: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Menteri Kependudukan Wihaji mengawali kunjungan.
9 April 2025: Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyambangi Jokowi bersama cucunya.
11 April 2025: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berdiskusi isu kesehatan bersama Jokowi.
Menteri Kelautan Sakti Wahyu Trenggono, Menko Budi Arie, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani turut dalam daftar sowan.
31 Maret 2025: Luhut Binsar Pandjaitan lebih dulu bertemu Jokowi bersama Gubernur Jawa Tengah, membahas demokrasi dan ekonomi nasional.
Artikel ini ditulis oleh



Puan Tanggapi Isu Matahari Kembar: Kunjungan ke Jokowi Adalah Tradisi yang Baik
Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani menanggapi isu 'matahari kembar'.

Kelakar Dasco ke Cak Imin: Ini Bukan Matahari, ini Bulan
Dalam suasana santai dan penuh keakraban, Dasco sempat melontarkan candaan menyinggung isu "matahari kembar" ke Cak Imin.

PKB soal Isu Matahari Kembar Usai Menteri Prabowo Kunjungi Jokowi: Jangan Politisir Halalbihalal
Jazilul menilai, hal yang lumrah ketika pejabat bersilaturahmi. Terlebih, bersilaturahmi ke mantan atasannya.
PKB 6 hari yang lalu


Dua Kali Prabowo Diingatkan soal Matahari Kembar
Isu matahari kembar dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kembali mencuat.


Puan Maharani Sentil Rombongan Menteri Sowan ke Jokowi: Presiden saat Ini Prabowo
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menanggapi anggapan 'matahari kembar' dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

PKS Tegaskan Pernyataan Mardani Ali Sera soal Matahari Kembar Tak Wakili Partai
PKS menyebut, pernyataan yang disampaikan Mardani Ali Sera adalah sikap pribadi.
PKS 6 hari yang lalu

Gerindra Ungkap Respons Prabowo soal Menteri Kabinet Sowan ke Jokowi
Menurut Muzani, kunjungan tersebut merupakan bentuk penghormatan kepada Jokowi.


Pesan Prabowo ke Kuasa Hukum jika Ada yang Coba Pecah Belah Hubungannya dengan Jokowi
Menurut Otto, Prabowo sedikit berpesan bahwa jangan harap ada yang dapat memecah belah hubungannya dengan Jokowi.