Ratusan Siswa SMP Tak Bisa Baca, Wagub Bali Salahkan Orang Tua dan Guru

2 weeks ago 12

  1. PERISTIWA
  2. REGIONAL

Nantinya akan dibuatkan rumah pintar untuk mengatasi ratusan siswa SMP yang tidak bisa membaca.

Senin, 21 Apr 2025 17:25:00

Ratusan Siswa SMP Tak Bisa Baca, Wagub Bali Salahkan Orang Tua dan Guru Wakil Gubernur (Wagub) Bali, I Nyoman Giri Prasta (©Merdekacom/Moh Kadafi)

Wakil Gubernur (Wagub) Bali, I Nyoman Giri Prasta menilai, ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Buleleng, Bali, yang tidak bisa membaca, karena kesalahan pendidik atau guru dan orang tua.

"Saya pikir ini memang kesalahan pendidik dan tidak ada perhatian dari orang tua. Jadi, kita akan lakukan pembinaan terhadap persoalan ini, sehingga apapun yang terjadi, pokoknya itu harus bisa baca tulis, sesuai dengan kemampuan dia," kata Giri Prasta, saat ditemui di Kantor DPD PDI Perjuangan, di Denpasar, Bali, Senin (21/4).

Dia mengaku sudah berkoordinasi dan mendapatkan arahan dari Gubernur Bali, I Wayan Koster. Nantinya akan dibuatkan rumah pintar untuk mengatasi ratusan siswa SMP yang tidak bisa membaca.

"Siswa-siswi ini kita koordinasi dengan kepala dinas dan kita akan menggerakkan semua komponen masyarakat, nanti akan ada juga rumah pintar. Ada organisasi masyarakat akan mengedukasi, akan memberikan bantuan juga terhadap hal itu," ujarnya.

"Jadi kami pun baru mengetahui hal itu, dan ke depan tidak boleh lagi karena mau tidak mau, para muda-mudi ini merupakan generasi penerus bangsa. Saya kira evaluasi ini penting dan kami yakini ke depan tidak ada lagi," lanjutnya.

Penyebab Ratusan Siswa SMP di Buleleng Tak Bisa Baca

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng, Bali, mencatat ada sebanyak 363 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tidak lancar membaca dan tidak bisa membaca, baik dari sekolah swasta maupun negeri di Kabupaten Buleleng.

Ida Bagus Gde Surya Bharata, Sekretaris Disdikpora Kabupaten Buleleng mengatakan, dari 363 siswa itu dibagi dua kategori yaitu sebanyak 155 siswa SMP masuk dalam kategori Tidak Bisa Membaca (TBM) dan 208 siswa masuk kategori Tidak Lancar Membaca (TLM) dan totalnya ada 363 siswa, dan dari 363 siswa itu ada siswa laki-laki sebanyak 283 orang dan siswa perempuan 73 orang.

"Kalau data yang sudah kami kumpulkan dari berbagai sekolah yang dibawa kewenangan kita ada terdata 363 siswa. Kategori ada dua itu yang tidak lancar membaca dan tidak bisa membaca," kata Bharata, saat dihubungi Rabu (16/3).

Dia menyebutkan, bahwa total seluruh siswa SMP di Kabupaten Buleleng ada sebanyak 34.062 orang dan yang masuk kategori TBM dan TLM ada 363 siswa.

"Jadi presentase-nya dari 34 ribu sekian siswa SMP di Buleleng yang kemampuan membaca rendah itu 0,011 persen," imbuhnya.

Kemudian, dari 363 siswa yang masuk kategori TBM dan TLM itu tersebar di 60 sekolah SMP swasta dan negeri di Buleleng.

"Kurang lebih sekitar 60 sekolah. Jadi sebarannya tersebar di beberapa sekolah jadi tidak di satu sekolah dua dan tiga sekolah, itu tidak, ada beberapa saja," jelasnya.

Sementara, penyebab ratusan siswa SMP tidak bisa membaca dengan lancar dan juga tidak bisa membaca, dari data presentase ialah kurangnya motivasi belajar itu 45 persen, pembelajaran tidak tuntas itu 5 persen, disleksia 19 persen, disabilitas 10 persen, dan kurang dukungan keluarga atau orang tua 21 persen.

"Untuk kategori yang kita kelas-kan itu ada yang disebabkan karena ke belum tuntasnya belajar juga ada, berikutnya faktor disleksia, sudah memang ada bawan sejak lahir, ada  keterlambatan, ada juga difabel ada juga yang istilahnya kondisi keluarga yang mempengaruhi juga dan ada juga dipengaruhi oleh faktor motivasi dari siswa itu sendiri," ungkapnya.

Artikel ini ditulis oleh

Titin Supriatin
Tiga Ratusan Pelajar SMP Buleleng Bali Tak Bisa Baca Tersebar di 60 Sekolah, Paling Banyak Murid Laki-Laki
Sederat Penyebab Ratusan Siswa SMP di Bali Belum Bisa Baca, Tertinggi Tak Punya Motivasi Belajar Gara-Gara Gadget

Sederat Penyebab Ratusan Siswa SMP di Bali Belum Bisa Baca, Tertinggi Tak Punya Motivasi Belajar Gara-Gara Gadget

Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Buleleng, Bali, I Made Sedana mengatakan, 50 persen anak-anak di Bali sangat kurang motivasinya untuk belajar.

Kenapa Ratusan Siswa Buleleng Tak Bisa Baca Lolos Masuk SMP? Ini Penjelasan Disdikpora

Kenapa Ratusan Siswa Buleleng Tak Bisa Baca Lolos Masuk SMP? Ini Penjelasan Disdikpora

Ada tiga ratusan lebih siswa SMP dari sekolah swasta dan negeri di Buleleng tidak bisa dan tidak lancar membaca.

Ratusan Siswa SMP di Bali Tak Bisa Baca, Begini Respons Gubenur Koster

Ratusan Siswa SMP di Bali Tak Bisa Baca, Begini Respons Gubenur Koster

Padahal, kemampuan membaca seharusnya sudah tuntas sejak siswa duduk di bangku sekolah dasar (SD).

Ratusan Siswa SMP di Bali Tak Bisa Baca, Ini Sederet Kemungkinan Penyebabnya

Ratusan Siswa SMP di Bali Tak Bisa Baca, Ini Sederet Kemungkinan Penyebabnya

Jumlah siswa yang tidak bisa membaca bahkan diprediksi masih bisa bertambah.

 Siswa Tak Bisa Baca Tapi Lancar Medsos, Ini Pil Pahit Pendidikan Kita

Puan: Siswa Tak Bisa Baca Tapi Lancar Medsos, Ini Pil Pahit Pendidikan Kita

Menurut Puan, ketidakmampuan membaca akan berdampak besar secara akademis maupun sosial-emosional anak-anak.

 Pil Pahit Dunia Pendidikan

Puan Miris Siswa SMP di Buleleng Bali Tak Bisa Baca Tapi Lancar Bermedsos: Pil Pahit Dunia Pendidikan

Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan, keprihatinan terhadap anak-anak sekolah di Buleleng tidak bisa membaca tapi lancar bermedsos.

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |