Ilustrasi uang. - Bisnis/ Paulus Tandi Bone
Harianjogja.com JAKARTA—Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengusulkan anggaran sebesar Rp3,984 triliun pada tahun 2026, terdiri dari anggaran tambahan Rp2,05 triliun dan pagu indikatif awal Rp1,936 triliun yang digunakan untuk menjalankan program prioritas pemajuan industri nasional.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam rapat bersama dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Senin menjelaskan, tambahan anggaran sebesar Rp2,05 triliun tersebut ditujukan untuk membiayai 255 kegiatan strategis.
"Kami mengusulkan kebutuhan tambahan anggaran tahun 2026 sebesar Rp2,05 triliun ini untuk membiayai pelaksanaan berbagai macam program," kata dia.
Dijelaskan dia, kegiatan utama yang diusulkan dalam tambahan anggaran itu yakni untuk penyelenggaraan pameran industri internasional INNOPROM di Rusia, karena Indonesia dalam ajang itu menjadi negara mitra (partner country), dan membutuhkan biaya Rp300 miliar.
Selanjutnya, restrukturisasi mesin/peralatan industri Rp180,8 miliar, penguatan pertumbuhan wirausaha baru industri kecil menengah (IKM) Rp133,8 miliar, dan penyelenggaraan pendidikan tinggi serta menengah vokasi industri Rp87,4 miliar.
Usulan kegiatan lainnya dalam tambahan anggaran tersebut yakni pengadaan peralatan laboratorium pendukung penerapan SNI wajib Rp185 miliar, pengembangan industri prioritas (semikonduktor, tekstil, makanan dan minuman) Rp151,4 miliar, pengadaan sarana dan prasarana pendidikan vokasi Rp125,2 miliar, serta diklat vokasi sektor industri prioritas Rp69,2 miliar.
Lebih lanjut, Menperin menyampaikan perhelatan INNOPROM 2026 merupakan ajang bagi Indonesia untuk memperkuat hubungan dengan global dalam memajukan sektor perindustrian dalam negeri.
"Rencana partisipasi Indonesia pada INNOPROM 2026 ini merupakan langkah strategis untuk melanjutkan kesuksesan partisipasi Indonesia sebagai country partner pada Hannover Messe pada tahun 2023 Indonesia mencatat komitmen investasi sebesar 2 miliar dolar AS atau Rp30 triliun," katanya lagi.
Pada tahun ini, ajang tersebut menarik minat 100 ribu pengunjung, dan 1.000 perusahaan sebagai peserta yang berasal lebih dari 90 negara. Adapun pada tahun 2025, Kemenperin mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp2,51 triliun yang digunakan untuk belanja pegawai Rp902 miliar, belanja operasional Rp478 miliar, serta belanja non-operasional Rp1,13 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara