Ilustrasi wisata berisiko tinggi, jembatan kaca. / Freepik
Harianjogja.com, KULONPROGO—Lelang pengadaan jembatan penyebrangan orang (JPO) perwakilan di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Kulonprogo telah selesai. Pemenang tender sudah didapatkan sehingga bisa lanjut ke proses pengerjaan konstruksi jembatan.
Pantauan Harianjogja.com dari website layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) Kulonprogo ada 61 peserta tender yang ikut serta lelang. Pemenang lelangnya merupakan CV Raharjo Putro yang beralamat di Karangwuni, Wates.
BACA JUGA: Gegara Ikuti Google Map, Xenia Nyungsep ke Jurang Perbukitan Menoreh Kulonprogo
Pemenang tender ini sudah menandatangani kontrak dengan nilai HPS sekitar Rp6,4 miliar dari pagu anggaran Rp7 miliar yang bersumber dari APBD Kulonprogo. "Iya, proses lelangnya sudah selesai. Tinggal pelaksanaan pekerjaan," ujar Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kulonprogo, Taufiq Prihadi saat dikonfirmasi, Selasa (8/7/2025).
Menurutnya, proses pengadaan yang telah selesai berarti dilanjutkan kembali di Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulonprogo sebagai pengampu wewenang selanjutnya. Pasalnya pejabat pembuat komitmen (PPK) pengerjaan JPO ini merupakan DPUPKP dengan pemenang tender.
Sementara itu, Kepala DPUPKP Kulonprogo, Didik Wijanarto saat disinggung mengenai mulainya pengerjaan konstruksi ini menegaskan akan dilakukan secepatnya. Namun, dia memang tidak bisa memastikan secepatnya itu kapan pengerjaan konstruksi JPO ini dimulai.
"Pengerjaannya sesegera mungkin. Terbaru kemarin kami sosialisasi ke warga," tegasnya.
Dia menyebut tidak hanya sosialisasi, instansinya pun sudah melakukan pengecekan lokasi bersama pihak PT KAI. Sesuai yang direncanakan, tinggi JPO minimal 6,2 meter karena melintasi rel kereta api yang terdapat tiang listrik untuk KRL. Sedangkan JPO tersebut sepanjang 45,8 meter dengan kelebaran dua meter untuk pengguna jalannya.
Pembangunan ini menjadi lanjutan dari yang sebelumnya sudah dilakukan di 2024 lalu. Pada tahun lalu baru pilar JPO yang terbangun sehingga direncanakan akhir tahun ini rampung dan dapat terhubung. Warga sekitar sangat menantikan kehadiran JPO ini sebagai kemudahan akses pejalan kaki menuju Alun-alun Wates.
Warga RT 5 RW 4 Jogoyudan, Wates, Riyanto mengungkapkan, sangat menguntungkan ketika sudah ada JPO tersebut. Tentunya karena memudahkan akses dan tidak perlu memutar untuk berjalan kai ke Alun-alun Wates.
"Sebenarnya pejalan kaki bisa nyebrang lewat sela-sela pagar rel tetapi kan tentu berbahaya karena perlintasan kereta aktif sehingga kalau ada JPO nyebrangnya jadi aman dan tenang," bebernya.
Menurutnya, dengan adanya JPO tersebut pejalan kaki Jogoyudan bisa hanya menempuh sekitar 300 an meter untuk ke Alun-alun Wates.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News