PTPP Catat Kontrak Baru Rp6,2 Triliun Hingga Akhir Maret 2025, Mayortas Proyek Pelabuhan

2. UANG
3. EKONOMI

Capaian tersebut juga melampaui target kuartalan yang ditetapkan, yaitu sebesar 151 persen, dan telah memenuhi 21 persen dari total target kontrak baru.

Kamis, 17 Apr 2025 19:12:00

PT PP Properti Tbk, anak perusahaan PT PP (Persero) Tbk, kembali membuat terobosan pasar dengan memperkenalkan tower apartemen terbaru yang menyasar segmen middle low. (©© 2025 Liputan6.com)

Perusahaan BUMN konstruksi dan investasi, PT PP (Persero) Tbk memperoleh nilai kontrak baru sebesar Rp6,275 triliun hingga akhir Maret 2025. Pencapaian ini menunjukkan peningkatan sebesar 32 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (Year-on-Year).

Selain itu, capaian tersebut juga melampaui target kuartalan yang ditetapkan, yaitu sebesar 151 persen, dan telah memenuhi 21 persen dari total target kontrak baru yang ditetapkan untuk tahun 2025.

Mayoritas dari kontrak baru yang diperoleh oleh PT PP berasal dari proyek-proyek BUMN, dengan kontribusi mencapai 52,1 persen. Selanjutnya, proyek dari sektor swasta menyumbang 28,6 persen, sedangkan proyek pemerintah berkontribusi sebesar 19,3 persen.

Jika dilihat dari sektor, proyek pelabuhan menjadi penyumbang terbesar dengan porsi 37,2 persen, diikuti oleh sektor gedung sebesar 32,9 persen, jalan dan jembatan 22,6 persen, bendungan 4,3 persen, irigasi 2,8 persen, serta migas sebesar 0,3 persen.

Pada bulan Maret 2025, PT PP mengamankan sejumlah proyek besar yang menyebabkan lonjakan signifikan dalam nilai kontraknya. Dua proyek utama yang berhasil diraih adalah Proyek New Priok East Access (NPEA) Seksi II dengan nilai Rp2,33 triliun dan Proyek Mandiri Financial Center di kawasan PIK yang bernilai Rp878,3 miliar.

Corporate Secretary PT PP, Joko Raharjo, menyatakan bahwa proyek NPEA menjadi pendorong utama kenaikan nilai kontrak yang mencapai 116 persen dibandingkan bulan Februari 2025.

"Ini juga menegaskan bahwa pencapaian ini menjadi dasar optimisme perusahaan untuk terus mengejar target pemasaran hingga akhir tahun," ungkapnya.

Proyek RS Harapan Kita-Tokushukai

PT PP Properti Tbk, anak perusahaan PT PP (Persero) Tbk, kembali membuat terobosan pasar dengan memperkenalkan tower apartemen terbaru yang menyasar segmen middle low. © 2025 Liputan6.com

PT PP Tbk (PTPP) menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan layanan kesehatan di Indonesia melalui proyek pembangunan Gedung RS Harapan Kita-Tokushukai. Total nilai kontrak untuk proyek ini mencapai Rp863,8 miliar, dengan waktu pelaksanaan selama 669 hari kalender.

Proyek ini diharapkan menjadi salah satu simbol rumah sakit modern dan berteknologi tinggi di Indonesia. Hal ini sebagaimana diungkapkan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 10 Maret 2025.

Corporate Secretary PT PP Tbk, Joko Raharjo, menyatakan bahwa proyek ini adalah wujud nyata dari komitmen perusahaan dalam mendukung pemerintah meningkatkan infrastruktur kesehatan di tanah air.

"Dengan pengalaman yang kami miliki dari proyek-proyek sebelumnya, kami optimis dapat menyelesaikan pembangunan RS Harapan Kita-Tokushukai tepat waktu dan dengan kualitas terbaik," ujar Joko.

Dalam proyek ini, PTPP berperan sebagai kontraktor utama dalam Joint Operation (JO) dengan proporsi nilai sebesar 70 persen. Saat ini, progres pembangunan proyek telah mencapai 5,49 persen.

Proyek yang dimulai pada 21 November 2024 dan direncanakan selesai pada 21 September 2026 ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, kapasitas pelayanan, serta keselamatan pasien.