Proses pemilihan Paus baru setelah wafatnya Paus sebelumnya dapat berlangsung antara dua hingga tiga minggu, tergantung berbagai faktor.
Senin, 21 Apr 2025 15:30:19

Pemilihan Paus baru setelah wafatnya Paus sebelumnya adalah proses yang penuh dengan tradisi dan ritual. Meskipun tidak ada jangka waktu pasti untuk pemilihan tersebut, umumnya proses ini dapat memakan waktu antara dua hingga tiga minggu. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa tahapan yang harus dilalui, mulai dari masa berkabung hingga pelaksanaan Konklaf yang menentukan pemimpin Gereja Katolik selanjutnya.
Setelah seorang Paus meninggal, masa berkabung akan dimulai. Masa berkabung ini dikenal dengan istilah Novendiale dan berlangsung minimal sembilan hari. Selama periode ini, jenazah Paus akan disemayamkan, dan umat Katolik serta masyarakat umum diizinkan untuk memberikan penghormatan terakhir. Ini adalah saat yang emosional bagi banyak orang, di mana mereka mengenang jasa dan pengabdian Paus yang telah berpulang.
Setelah masa berkabung selesai, proses pemilihan Paus baru akan dilanjutkan dengan Konklaf. Konklaf ini merupakan pertemuan rahasia yang dihadiri oleh Dewan Kardinal, di mana mereka akan memilih Paus baru.
Proses pemilihan ini dapat berlangsung beberapa hari hingga beberapa minggu, bergantung pada dinamika pemilihan dan jumlah suara yang diperlukan untuk mencapai konsensus. Para kardinal akan melakukan pemungutan suara secara berulang hingga salah satu kandidat mendapatkan suara dua pertiga.
Masa Berkabung: Menghormati Sang Paus
Masa berkabung setelah wafatnya Paus adalah waktu yang penuh rasa duka bagi umat Katolik di seluruh dunia. Selama sembilan hari tersebut, berbagai kegiatan dilakukan untuk mengenang jasa-jasa Paus yang telah meninggal. Jenazah Paus akan disemayamkan di Basilika Santo Petrus, dan umat diundang untuk datang memberikan penghormatan terakhir.
Ini adalah kesempatan bagi umat untuk mendoakan Paus dan merayakan hidup serta pengabdiannya kepada Gereja.
Selama masa berkabung, berbagai acara peringatan juga diadakan, termasuk misa dan doa bersama. Umat Katolik di seluruh dunia diundang untuk berdoa bagi arwah Paus dan merenungkan ajaran-ajarannya.
Masa berkabung ini juga memberikan waktu bagi para kardinal untuk mempersiapkan diri secara spiritual sebelum memasuki proses pemilihan Paus baru.
Konklaf: Memilih Pemimpin Gereja
Setelah masa berkabung, Dewan Kardinal berkumpul di Kapel Sistina untuk melaksanakan Konklaf. Proses ini berlangsung dalam suasana yang sangat khidmat dan penuh rahasia. Para kardinal akan memilih Paus baru melalui beberapa putaran pemungutan suara. Dalam setiap putaran, jika tidak ada kandidat yang mendapatkan suara dua pertiga, maka pemungutan suara akan diulang.
Proses pemilihan ini dapat berlangsung lama, tergantung pada berbagai faktor, termasuk jumlah kardinal yang hadir dan dinamika antar kandidat. Terkadang, perdebatan dan diskusi di antara para kardinal dapat mempengaruhi kecepatan proses pemilihan. Namun, semua kardinal berkomitmen untuk memilih pemimpin Gereja yang terbaik untuk umat Katolik di seluruh dunia.
Pengumuman dan Penobatan: Momen Bersejarah
Setelah Paus baru terpilih, pengumuman 'Habemus Papam!' akan disampaikan dari balkon Basilika Santo Petrus. Ini adalah momen bersejarah yang dinanti-nanti oleh umat Katolik dan masyarakat umum. Setelah pengumuman, Paus baru akan memberikan pidato pertamanya kepada publik, menyampaikan harapan dan visinya untuk Gereja Katolik ke depan.
Upacara penobatan Paus baru akan dilakukan beberapa hari setelah pemilihan. Ini adalah perayaan besar yang dihadiri oleh banyak pemimpin dunia, umat Katolik, dan tamu undangan lainnya. Upacara ini melambangkan awal kepemimpinan baru bagi Gereja Katolik, dan menjadi simbol harapan bagi umat di seluruh dunia.
Secara keseluruhan, dari kematian Paus hingga terpilihnya Paus baru, proses ini dapat memakan waktu sekitar dua hingga tiga minggu, meskipun tidak ada aturan yang kaku mengenai lamanya waktu ini. Setiap pemilihan Paus memiliki karakteristik dan tantangannya sendiri, menjadikannya sebagai momen yang unik dalam sejarah Gereja Katolik.
Artikel ini ditulis oleh

H
Reporter
- Henni Rachma Sari

Kapan Pemenang Pilpres 2024 Dilantik Jadi Presiden dan Wakil Presiden?
Merujuk pada Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, Pemilu saat ini berada pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara

Polemik Kepala Daerah ‘Pengganti’ Tak Bisa Maju Pilkada Karena Terbentur Masa Jabatan
Salah satunya, Bupati petahana dikabarkan tidak bisa kembali maju karena aturan masa jabatan.

Kepala Daerah Terpilih Batal Dilantik 6 Februari, Pemerintah Segera Cari Tanggal Baru
Penundaan dilakukan untuk menyesuaikan putusan dismissal para pasangan calon yang memasukkan gugatan sengketa Pilkada 2025 ke MK.

KPU: Batas Penyerahan Tim Kampanye Capres-Cawapres Tiga Hari Sebelum Masa Kampanye
KPU beri deadline waktu penyerahan tim kampanye tiga hari sebelum masa kampanye dimulai