- PERISTIWA
- NASIONAL
Sebagai langkah awal, penyidik memanggil dua orang saksi untuk dimintai keterangan.
Kamis, 17 Apr 2025 19:15:00

Polres Metro Jakarta Selatan mulai menyelidiki kasus dugaan penipuan dan penggelapan terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kasus ini muncul setelah salah satu mitra dapur penyedia makanan mengaku belum menerima pembayaran dari Yayasan MBN.
"Ya untuk sekarang ini kita sudah menerima laporan yang sudah dilaporkan ya, mengenai penipuan dan penggelapan tentunya dengan LP 1160 di Polres Metro Jakarta Selatan," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Nurma Dewi kepada wartawan di Mapolres, Kamis (17/4).
Sebagai langkah awal, penyidik memanggil dua orang saksi untuk dimintai keterangan.
"Kemudian dari tindaklanjut dari penyidik, tentunya setelah menerima dan mempelajari kasus yang dilaporkan. Saat ini, penyidik sudah menyiapkan pemanggilan untuk dua orang saksi. Saksi pelapor dan saksi satu lagi yang dibawa oleh pelapor," ujarnya.
Setelah pemeriksaan terhadap saksi selesai, barulah penyidik menjadwalkan pemanggilan terhadap pihak terlapor.
"Kalau terlapor yang jelas dari kita, dari penyidik pasti memeriksa dulu keterangan-keterangan dari terlapor saksi-saksi yang ada, lanjut pasti dijadwalkan untuk yang dilaporkan tentunya," jelas Nurma.
Dia juga menegaskan, laporan masih terus berproses.
"Belum (dicabut laporan), untuk saat ini belum, masih berjalan," pungkasnya.
Kerugian Hampir Rp1 Miliar
Masalah ini mencuat setelah salah satu mitra program MBG di Kalibata, Jakarta Selatan melaporkan belum menerima pembayaran atas kerja sama penyediaan makanan bergizi.
"Klien kami tidak mendapatkan dana sepeser pun atas kerja sama yang dilakukan. Kami mendesak Yayasan MBN untuk segera membayarkan hak mitra dapur Kalibata yang didzolimi," kata Danna Harly, kuasa hukum dari Ira Mesra Destiawati, pemilik dapur MBG Kalibata, saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (16/4).
Harly menjelaskan, kliennya telah bekerja sama dengan Yayasan MBN dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sejak Februari hingga Maret 2025.
"Total kerugian sejauh ini Rp975.375.000, itu baru dua tahap makanya kita sekarang coba ngomong ke media, coba ngomong ke masyarakat supaya pemerintah aware, baru dua tahap saja sudah seperti ini berarti sudah harus ada pembetulan-pembetulan dalam pelaksanaan MBG supaya ke depannya tidak lagi seperti ini," tutur Harly.
Selama periode tersebut, dapur Kalibata telah memproduksi sekitar 65.025 porsi makanan bergizi, yang terbagi dalam dua tahap.
Artikel ini ditulis oleh


Mitra Dapur MBG Rugi Hampir Rp1 Miliar, Tak Dibayar Sepeser Pun
Ira mengaku tidak menerima bayaran dari pihak Yayasan MBN, yang mengklaim mendapat kepercayaan dari Badan Gizi Nasional (BGN).
MBG 2 hari yang lalu

Kepala BGN Akhirnya Angkat Bicara Mitra Dapur MBG Belum Dibayar hampir Rp1 Miliar
Mitra dapur MBG di Kalibata mengaku belum mendapatkan haknya berupa pembayaran dari Yayasan MBN.
MBG 1 hari yang lalu


Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memastikan masalah tersebut sudah terselesaikan dan mitra dapur MBG tersebut akan kembali beroperasi.


VIDEO: Apes Vendor Rugi Rp40 Juta Kena Tipu Program Makan Bergizi Gratis Prabowo di Sumbar
Pelaku awalnya meminta bantuan untuk pengadaan bahan makanan bergizi gratis kepada korban

Kepala BGN Soal Isu Penyelewengan Dana Dapur MBG di Kalibata: Urusan Internal Yayasan dan Mitranya
Dadan menegaskan isu penyelewengan dana MBG yang nilainya hampir Rp1 triliun merupakan persoalan internal yayasan dan mitra MBG

Istri Wartawan Diduga jadi Korban Investasi Bodong Berkedok Katering, Begini Modusnya
Dua ibu rumah tangga di Condet menjadi korban penipuan investasi bodong dengan modus bisnis katering.

Para siswa mengeluhkan gejala seperti mual, pusing dan muntah setelah menyantap menu makanan bergizi gratis yang dibagikan.

Ingin Jadi Pemasok Makan Bergizi Gratis, Puluhan Pemilik Katering di Kediri Diduga Tertipu
Para korban diharuskan membayar uang jaminan hingga jutaan rupiah. Total uang yang terkumpul mencapai Rp72 juta dari 72 pemilik katering.