- UANG
- EKONOMI
Pendirian fakultas kedokteran ini seiring diterbitkannya Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 193/B/O/2025.
Kamis, 10 Apr 2025 19:17:00

Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang resmi mendirikan Fakultas Kedokteran. Langkah ini tidak hanya menambah deretan PTKIN dengan program studi kedokteran, tetapi juga membawa kekhasan dan visi transformasional yang berbeda dari fakultas kedokteran lainnya.
Pendirian fakultas kedokteran ini seiring dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 193/B/O/2025.
Program Studi Kedokteran dan Program Profesi Dokter UIN Walisongo akan menekankan pendekatan kedokteran regeneratif berbasis riset, serta menjadi satu-satunya Fakultas Kedokteran di Indonesia yang menyediakan wahana pembelajaran Stem Cell untuk riset kanker.
Ini menjadi langkah strategis UIN Walisongo untuk hadir sebagai pelopor pendidikan medis yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga inovatif dan solutif terhadap tantangan kesehatan modern.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno menyambut antusias hadirnya FK Walisongo sebagai bagian dari wajah baru transformasi pendidikan tinggi Islam. Menurutnya, fakultas ini menjadi bentuk konkret pengamalan Kurikulum CINTA, ruh dari pendidikan Islam masa kini.
"Kita ingin melahirkan dokter-dokter muslim yang mencintai Allah dengan ilmu yang diamalkan, mencintai sesama dengan pelayanan kemanusiaan, mencintai lingkungan melalui praktik medis berkelanjutan, dan mencintai bangsa lewat kontribusi nyata dalam kesehatan masyarakat," terang Amien.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Sahiron, menekankan bahwa pendirian FK UIN Walisongo telah melewati proses seleksi ketat terkait kesiapan SDM, infrastruktur, dan sistem penjaminan mutu. Ia menyebut bahwa Kementerian Agama terus mendorong PTKIN menjadi pusat keunggulan dalam berbagai bidang, termasuk kesehatan.
"Kita ingin para dokter dari PTKIN tidak hanya unggul secara akademik, tapi juga membawa nilai-nilai keislaman dan kepekaan sosial ke tengah masyarakat," tegas Sahiron.
Cetak Dokter Muslim
Rektor UIN Walisongo Semarang, Nizar, menegaskan bahwa fakultas ini dirancang untuk mencetak dokter muslim yang berkarakter kuat, religius, dan memiliki kepekaan sosial tinggi.
"Kami ingin menghadirkan dokter yang tidak hanya cerdas secara ilmiah, tetapi juga memiliki nurani, empati, serta dedikasi tinggi dalam pelayanan kemanusiaan. Ini bukan sekadar pendidikan medis, tapi juga pendidikan karakter dan spiritualitas," ungkap Prof. Nizar.
Kesiapan infrastruktur menjadi keunggulan lain UIN Walisongo. Mulai dari gedung fakultas, laboratorium kedokteran, rumah sakit satelit, hingga pembangunan rumah sakit pendidikan telah disiapkan secara matang. UIN Walisongo juga telah menyiapkan 26 tenaga pendidik profesional dari rumpun biomedik, biomedis, dan kesehatan masyarakat, serta mengajukan 30 dosen PNS bidang kedokteran yang telah mendapat persetujuan.
Tak hanya unggul dalam fasilitas, Fakultas Kedokteran UIN Walisongo juga mengusung pendekatan unik dalam modifikasi gaya hidup untuk manajemen penyakit diabetes melitus, menjadi salah satu fokus utama dalam kurikulumnya.
Fakultas Kedokteran UIN Walisongo akan mulai menerima 50 mahasiswa baru tahun ini, terbuka bagi lulusan SMA/MA dari seluruh Indonesia yang memiliki tekad kuat menjadi dokter berintegritas dan berdedikasi.
Artikel ini ditulis oleh


Kerja sama antara Indonesia dan Italia menciptakan terobosan dalam bidang medis melalui teknologi pencetakan organ yang menggunakan sel punca.

Didukung Para Guru Besar, Universitas Sunan Gresik Siap Cetak SDM Unggul
Pembangunan USG merupakan bentuk perjuangan untuk melahirkan SDM-SDM unggul khususnya di Gresik dan Indonesia.

Resmikan Gedung Baru RSUD Dr Moewardi, Ganjar Ingin Orang Berobat Tak ke Luar Negeri
Ganjar menambahkan, peningkatan fasilitas Dr Moewardi juga untuk merespons instruksi Presiden Jokowi ihwal investasi kesehatan dalam negeri.

Kolaborasi Global untuk Mendorong Pertumbuhan Pariwisata Kesehatan Dunia
Prof. dr. Deby Vinski memimpin Kongres Internasional tentang Stem Cell dan Pengobatan Regeneratif di Roma, memperkuat posisi Indonesia di kancah global.

Mengintip Fasilitas dan Peralatan Canggih RS Moewardi Solo, Kini Ada Laboratorium Stemcell
Ganjar berharap RSUD Dr. Moewardi yang memiliki sumberdaya bagus bisa mengembangkan sisi ilmu kedokteran dan fasilitas yang dimiliki.

RS Pertama di IKN Mulai Dibangun, Jokowi: Bisa Tarik Pasien dari Luar Negeri
Jokowi mengaku senang, investasi senilai Rp2 triliun akan menjadi kamar-kamar rumah sakit sebanyak 400 pintu.

Unair Buka Jurusan Kedokteran di Banyuwangi, Pendaftaran Mahasiswa Dimulai 9 Juli
Pendidikan kedokteran FIKKIA Unair Banyuwangi akan dilaksanakan di Banyuwangi dengan masa studi 4 tahun.

Sido Muncul dan FK UNS Gelar Seminar Pengembangan dan Pemanfaatan Obat Herbal di Dunia Kedokteran
Sido Muncul berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta guna mengembangkan dan memperkenalkan penggunaan obat herbal.

Universitas Stanford Bakal Bangun Kampus di IKN Nusantara Pada Mei 2024
Selama ini, masyarakat middle up banyak yang menyekolahkan anaknya ke universitas luar negeri untuk mendapatkan kualitas pendidikan yang bagus.

Bukan Bangun Kampus, Stanford University Bakal Buat Pusat Center
Untuk membangun sebuah kampus membutuhkan banyak hal yang harus dipersiapkan.
IKN 1 tahun yang lalu


Peringatan Hari Dokter Nasional 24 Oktober, Berikut Tema dan Sejarahnya
Sejarah Hari Dokter Nasional tak lepas dari terbentuknya Ikatan Dokter Indonesia (IDI).