- SEHAT
- DIAGNOSIS
Gaya hidup malas atau sedentari ternyata bisa memicu berbagai penyakit berbahaya seperti obesitas, penyakit jantung, diabetes, dan masalah mental.
Senin, 21 Apr 2025 08:00:00

Siapa sangka, kebiasaan malas yang sering dianggap sepele ternyata bisa menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit berbahaya? Ya, kurang gerak atau gaya hidup sedentari terbukti meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, mulai dari yang ringan hingga yang kronis dan mengancam jiwa. Kapan kita mulai menyadari betapa pentingnya aktivitas fisik untuk menjaga kesehatan? Di mana pun kita berada, baik di rumah, kantor, atau tempat umum, mengapa kita perlu melawan rasa malas dan bagaimana caranya? Artikel ini akan mengungkap deretan penyakit yang mengintai akibat kemalasan dan bagaimana cara mencegahnya.
Banyak orang mungkin menganggap kemalasan sebagai hal yang wajar, bahkan lumrah. Namun, jangan salah, dampaknya terhadap kesehatan bisa sangat serius. Kurangnya aktivitas fisik menyebabkan metabolisme tubuh melambat, pembakaran kalori berkurang, dan akhirnya memicu penumpukan lemak. Kondisi ini membuka jalan bagi berbagai penyakit kronis yang bisa mengganggu kualitas hidup, bahkan mengancam nyawa. Jadi, jangan anggap remeh lagi, ya!
Dari obesitas hingga penyakit mental, dampak buruk kemalasan terhadap kesehatan sungguh memprihatinkan. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana kemalasan dapat memicu penyakit-penyakit tersebut dan bagaimana kita dapat mencegahnya. Mari kita bahas lebih lanjut penyakit-penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup sedentari dan bagaimana kita bisa melawan rasa malas untuk hidup lebih sehat.
Obesitas: Musuh Utama Kesehatan Akibat Kemalasan
Salah satu penyakit paling umum yang dipicu oleh kemalasan adalah obesitas. Kurangnya aktivitas fisik membuat tubuh kesulitan membakar kalori yang masuk. Akibatnya, kalori berlebih tersimpan sebagai lemak, menyebabkan peningkatan berat badan secara signifikan. Obesitas meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis lainnya, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker. Studi dari Journal of the American Medical Association menunjukkan hubungan yang kuat antara obesitas dan peningkatan risiko kematian dini.
Menurut data dari World Health Organization (WHO), obesitas telah menjadi pandemi global. Angka kejadian obesitas terus meningkat setiap tahunnya, dan Indonesia pun tak luput dari ancaman ini. Oleh karena itu, penting untuk menjaga berat badan ideal dengan mengimbangi asupan kalori dan pembakaran kalori melalui aktivitas fisik yang cukup.
Jangan sampai Anda menjadi bagian dari statistik yang memprihatinkan ini! Mulailah bergerak, lakukan olahraga ringan secara rutin, dan ubah pola makan menjadi lebih sehat. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati!

Penyakit Kardiovaskular: Ancaman Serius dari Gaya Hidup Sedentari
Kurang gerak juga meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner, stroke, dan gagal jantung. Aktivitas fisik yang rendah dapat meningkatkan tekanan darah, kadar kolesterol jahat (LDL), dan mengurangi kadar kolesterol baik (HDL). Kondisi ini memperburuk kesehatan jantung dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Lancet menunjukkan bahwa kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner. Para peneliti menemukan bahwa orang yang kurang aktif secara fisik memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner dibandingkan dengan orang yang aktif secara fisik.
Untuk mencegah penyakit kardiovaskular, penting untuk menjaga kesehatan jantung dengan rutin berolahraga, menjaga berat badan ideal, dan mengonsumsi makanan sehat. Jangan sampai Anda menyesal di kemudian hari karena mengabaikan kesehatan jantung Anda!
Diabetes Tipe 2: Gula Darah Tinggi Akibat Kemalasan
Malas bergerak dapat menurunkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, hormon yang mengatur kadar gula darah. Kondisi ini meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2, sebuah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi. Diabetes tipe 2 dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti penyakit jantung, stroke, kerusakan ginjal, dan kerusakan saraf.
Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF), jumlah penderita diabetes tipe 2 di seluruh dunia terus meningkat. Gaya hidup sedentari merupakan salah satu faktor risiko utama diabetes tipe 2. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kadar gula darah tetap normal dengan rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat.
Jangan biarkan diabetes tipe 2 mengganggu hidup Anda! Lakukan perubahan gaya hidup sehat, mulai dari sekarang juga!

Osteoporosis: Tulang Rapuh Akibat Kurang Gerak
Kurangnya aktivitas fisik, terutama latihan beban, dapat mengurangi kepadatan tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis. Osteoporosis membuat tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita setelah menopause, tetapi juga dapat terjadi pada pria.
Penelitian telah menunjukkan bahwa latihan beban yang teratur dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis. Oleh karena itu, penting untuk memasukkan latihan beban ke dalam rutinitas olahraga Anda.
Jangan sampai tulang Anda menjadi rapuh! Lindungi kesehatan tulang Anda dengan rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi yang kaya kalsium.
Gangguan Lainnya Akibat Kemalasan
Selain penyakit-penyakit di atas, kemalasan juga dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan lainnya, seperti gangguan pencernaan (konstipasi), gangguan pernapasan, masalah kulit (kulit kusam), dan penyakit mental (depresi dan kecemasan). Kurangnya aktivitas fisik memperlambat proses pencernaan, melemahkan otot pernapasan, mengurangi sirkulasi darah, dan menurunkan produksi endorfin yang meningkatkan suasana hati.
Beberapa penelitian juga menunjukkan hubungan antara kurangnya aktivitas fisik dan peningkatan risiko kanker usus besar. Selain itu, kemalasan juga dapat menurunkan produktivitas, merusak hubungan sosial, dan menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Ingat, kesehatan adalah aset paling berharga. Jangan sia-siakan dengan kemalasan! Mulailah hidup sehat dan aktif, untuk masa depan yang lebih baik.
Kesimpulan: Gaya hidup sedentari atau kemalasan memiliki dampak buruk yang signifikan terhadap kesehatan. Mulai dari obesitas, penyakit jantung, diabetes, osteoporosis, hingga masalah mental, semuanya dapat dipicu oleh kurangnya aktivitas fisik. Oleh karena itu, penting untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih aktif dan sehat untuk mencegah berbagai penyakit dan meningkatkan kualitas hidup.
Artikel ini ditulis oleh

R
Reporter
- Rizky Wahyu Permana

Bahaya Malas Gerak yang Sering Diabaikan, Bisa Tingkatkan Risiko Stroke dan Jantung
Dengan memahami bahaya dari gaya hidup sedentari, kita dapat mengambil langkah untuk mengubah kebiasaan kita dan memilih jalan menuju kesehatan yang lebih baik.

5 Bahaya Sedentary Lifestyle, Gaya Hidup Kurang Aktif Bergerak
Jika gaya hidup ini dibiarkan begitu saja, maka terdapat beberapa bahaya kesehatan yang bisa dialami.

6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul Akibat Kebiasaan Duduk Terlalu Lama
Ketahui sejumlah masalah kesehatan kesehatan yang perlu diwaspadai akibat kebiasaan duduk terlalu lama yang kita miliki.

8 Penyakit Akibat Obesitas yang Umum Terjadi, Waspadai Perkembangannya
Obesitas dapat memicu banyak penyakit penyerta yang berbahaya dan patut diketahui.

Punya Kebiasaan Rebahan Terlalu Lama, Ini Bahaya Kesehatan yang Mengintai
Kebiasaan berbaring terlalu lama ternyata memiliki dampak yang kurang bagus untuk kesehatan. Ini bahaya yang mengintai jika terlalu lama rebahan.

Masalah Kesehatan yang Sering Muncul Akibat Malas Berolahraga, Apa Saja Ya?
Apa saja sih masalah kesehatan lainnya yang mungkin terjadi apabila malas berolahraga?

Gaya Hidup yang Bisa Tingkatkan Risiko Kanker, Waspadai
Kanker dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan salah satunya bisa berasal dari gaya hidup tidak sehat.

3 Dampak Buruk Sering Begadang yang Kurang Disadari, Sebaiknya Hindari Mulai Sekarang
Buat kamu yang masih bertanya-tanya apa saja dampak negatif dari sering begadang yang patut diwaspadai, berikut ini penjelasannya.

8 Tanda Bahaya ketika Obesitas Mulai Mengancam Nyawa
Obesitas dapat mulai membahayakan nyawa seseorang ketika mencapai tingkat yang ekstrem dan berkelanjutan.

6 Kebiasaan Buruk Pemicu Serangan Jantung, Jangan Disepelekan
Tanpa kita sadari, kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan justru membawa kita pada risiko serangan jantung yang lebih tinggi.

Masalah Kesehatan yang Bisa Dipicu Akibat Obesitas, Pentingnya Menjaga Berat Badan Ideal
Obesitas bisa menjadi akar dari munculnya sejumlah masalah kesehatan. Kondisi ini perlu ditanggapi dengan tepat karena bisa berdampak serius.