Perjalanan karier Bad Bunny dari indie hingga puncaki Billboard

2 weeks ago 18

Jakarta (ANTARA) - Penyanyi Bad Bunny yang memiliki nama asli Benito Antonio Martínez Ocasio, lahir pada 10 Maret 1994 di Vega Baja, Puerto Rico.

Ia dibesarkan di lingkungan Almirante Sur dalam keluarga kelas menengah kebawah, ayahnya bekerja sebagai sopir truk, sementara ibunya adalah seorang guru bahasa Inggris.

Dengan dua adik laki-laki, Bernie dan Bysael, Bad Bunny tumbuh dalam keadaan sederhana namun penuh inspirasi terhadap musik.

Kini, ia dikenal sebagai salah satu artis Latin terbesar di dunia yang mengangkat budaya Puerto Rico melalui musik dan karya lainnya.

Awal kehidupan dan keluarga
Sejak kecil, Bad Bunny sudah menunjukkan kecintaannya terhadap musik. Ia tumbuh besar dengan mendengarkan reggaeton dari artis-artis seperti Daddy Yankee dan Vico C, serta terkadang mendengar lagu-lagu Tego Calderón dalam perjalanannya menuju sekolah.

Selain reggaeton, Benito juga menikmati berbagai genre musik lain seperti salsa, merengue, dan bahkan rock klasik seperti Bee Gees.

Saat kecil, ia bernyanyi di paduan suara gereja Katolik lokal hingga usianya menginjak 13 tahun. Setelah itu, ia mulai belajar membuat beat sendiri di kamarnya dan berlatih freestyle di sekolah.

Untuk mendukung pendidikannya, Bad Bunny bekerja sebagai kasir di sebuah supermarket Econo sambil mengejar gelar di bidang komunikasi audiovisual di Universitas Puerto Rico, kampus Arecibo.

Asal usul nama Bad Bunny
Nama "Bad Bunny" berasal dari kenangan masa kecilnya. Dalam sebuah wawancara pada 2018, ia menceritakan bahwa saat masih kecil, ia harus memakai kostum kelinci di sekolah.

Foto dirinya dengan ekspresi kesal saat mengenakan kostum itu membuatnya memutuskan untuk menggunakan nama "Bad Bunny." Menurutnya, nama tersebut memiliki daya tarik pemasaran karena kelinci adalah simbol yang umum dan mudah diingat.

Karier musik
Lagu dan album populer

Perjalanan karier Bad Bunny dimulai saat ia masih menjadi mahasiswa. Ia mulai mengunggah musiknya ke platform SoundCloud pada 2016.

Lagu pertamanya, “Diles”, mendapat perhatian besar dan membuat produser mulai menghubunginya, meskipun saat itu ia masih bekerja di supermarket.

Bersama manajernya, Noah Assad, Bad Bunny memilih pendekatan independen dengan merilis single dan video di YouTube, alih-alih langsung menandatangani kontrak dengan label besar.

Strategi ini terbukti sukses. Pada 2017, ia terlibat dalam beberapa lagu hits seperti “Pa Ti”, “Loco Pero Millonario”, dan “Sensualidad”.

Puncak popularitasnya semakin nyata pada 2018 ketika ia berkolaborasi dengan Cardi B dan J Balvin dalam lagu “I Like It”. Lagu ini menjadi nomor satu di Billboard Hot 100, membuatnya semakin dikenal di seluruh dunia.

Pada 2018, Bad Bunny merilis album debutnya, X 100PRE, yang diluncurkan pada saat malam Natal. Album ini menunjukkan kemampuannya dalam berbagai genre musik dan memenangkan Latin Grammy untuk Album Musik Urban Terbaik. Album ini juga mendapat sertifikasi berlian pada Mei 2019.

Tahun 2020 menjadi salah satu periode tersibuk dalam kariernya. Ia merilis tiga album sekaligus:

  1. YHLQMDLG (Yo Hago Lo Que Me Da La Gana), yang debut di posisi kedua Billboard 200 dan memenangkan Grammy untuk Album Pop atau Urban Latin Terbaik.
  2. Las Que No Iban a Salir, merupakan koleksi lagu yang tidak dirilis sebelumnya.
  3. El Último Tour del Mundo, album penuh yang menjadi album berbahasa Spanyol pertama yang debut di nomor satu Billboard 200.

Album keempatnya, Un Verano Sin Ti, dirilis pada Mei 2022. Album ini menjadi album bahasa Spanyol pertama yang mendapat nominasi Grammy untuk Album of the Year.

Pada Oktober 2023, ia meluncurkan album terbarunya, Nadie Sabe Lo Que Va a Pasar Mañana, yang berarti "Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi besok." Album ini melanjutkan kesuksesannya sebagai salah satu artis Latin paling berpengaruh di dunia.

Lagu-Lagu Populer Bad Bunny

  • “Diles”
  • “I Like It” (feat. Cardi B dan J Balvin)
  • “Titi Me Pregunto”
  • “Dakiti”
  • “Moscow Mule”
  • “Yonaguni”
  • “Where She Goes”

Aktivisme dan peran sosial
Bad Bunny sering menyuarakan isu-isu sosial melalui musiknya. Pasca badai Maria di Puerto Rico, ia merilis “Estamos Bien” untuk menggambarkan semangat rakyat Puerto Rico.

Pada 2020, ia tampil di acara The Tonight Show mengenakan kaos bertuliskan “Mataron a Alexa, no a un hombre con falda” untuk mengecam pembunuhan seorang wanita transgender di Puerto Rico.

Ia juga aktif dalam aksi protes besar-besaran pada Juli 2019 yang menuntut pengunduran diri Gubernur Puerto Rico, Ricardo Rosselló.

Selain itu, ia juga memiliki yayasan bernama Good Bunny Foundation yang mendukung anak-anak kurang mampu dalam berbagai aspek.

Karier akting dan fashion
Selain musik, Bad Bunny juga dikenal di dunia fashion dan akting. Ia telah merancang koleksi pakaian dan sepatu untuk Adidas, serta meluncurkan Crocs edisi khusus yang langsung terjual habis.

Dalam dunia akting, ia tampil di serial Narcos: Mexico, film Bullet Train bersama Brad Pitt, dan akan muncul dalam film komedi American Sole.

Baca juga: Kendal Jenner dan Bad Bunny dikabarkan kembali jalin hubungan

Baca juga: Tur Most Wanted penyanyi rap Bad Bunny meraup Rp1 triliun selama Maret

Baca juga: Kendall Jenner dikabarkan kembali jalani hubungan dengan Bad Bunny

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |