Paus Fransiskus menyampaikan pesan harapan dan perdamaian untuk seluruh umat manusia saat muncul di balkon Vatikan.
Senin, 21 Apr 2025 16:52:00

Paskah tahun 2025 di Vatikan akan dikenang sebagai sebuah peristiwa yang istimewa, tidak hanya karena arti spiritualnya, tetapi juga karena cara Paus Fransiskus menyampaikan pesannya.
Duduk di balkon Basilika Santo Petrus, dikelilingi oleh para imam dan uskup, ia menciptakan suasana yang sakral dan penuh emosi. Balkon tersebut telah menjadi simbol ikonik untuk berkat Urbi et Orbi yang menyapa umat di seluruh dunia dari pusat Gereja Katolik.
Di tengah perayaan liturgi yang megah, perhatian para jemaat tertuju pada simbol-simbol dan pesan yang disampaikan dengan halus namun mengena. Kain merah dan putih menghiasi balkon, sementara salib besar berdiri dengan megah di belakang para rohaniwan, mempertegas makna Paskah yang berkaitan dengan pengorbanan dan kebangkitan. Di bawah balkon, lambang Paus Fransiskus menegaskan posisinya sebagai pemimpin umat Katolik.
Namun, yang meninggalkan kesan mendalam bukan hanya dekorasi atau liturgi, tetapi juga caption yang diunggah secara resmi di Instagram Paus. Ditulis dalam berbagai bahasa, caption tersebut mengajak dunia untuk merenungkan Paskah sebagai awal yang baru, dengan harapan dan pembebasan sebagai inti dari pesan tersebut.
"Bersamamu, ya Tuhan, segalanya baru. Bersamamu, segalanya dimulai lagi."
Potret Paus Fransiskus di Balkon Basilika Santo Petrus

Pada perayaan Paskah tahun 2025, Paus Fransiskus terlihat duduk di balkon utama Basilika Santo Petrus, yang sering digunakan untuk memberikan berkat Urbi et Orbi. Di sekelilingnya, terdapat para imam, uskup, dan seorang kardinal yang mengenakan jubah merah dan putih, mencerminkan struktur hirarki gereja yang kokoh.
Suasana di balkon tersebut menunjukkan penghormatan yang mendalam terhadap momen spiritual yang sedang dirayakan. Balkon ini menjadi fokus perhatian karena secara visual memancarkan kekuatan simbolik yang kuat.
Warna merah dan putih yang menghiasi kain di sekeliling balkon tidaklah dipilih secara sembarangan. Merah melambangkan pengorbanan Kristus, sedangkan putih mencerminkan kebangkitan dan kesucian.
Selain itu, lambang kepausan dan salib besar yang diletakkan di belakang para rohaniwan memberikan kesan yang mendalam. Acara ini bukan sekadar seremonial, melainkan juga merupakan pertunjukan spiritual yang menghidupkan makna Paskah. Posisi duduk Paus di tengah juga memperlihatkan perannya sebagai pusat kesatuan bagi umat beriman.
Makna Paskah dari Sang Paus

Paskah merupakan esensi dari kepercayaan Kristiani, yaitu saat untuk mengenang kebangkitan Yesus Kristus dari kematian. Dalam sebuah pesan yang dibagikan melalui akun Instagram resmi Vatikan, Paus Fransiskus menekankan betapa pentingnya harapan, kedamaian, dan pembebasan.
Nilai-nilai ini tidak hanya menyentuh hati umat Katolik, tetapi juga seluruh umat manusia. Teks yang ditulis dalam berbagai bahasa mencerminkan keinginan Gereja untuk menjangkau audiens global. Dalam bahasa Indonesia, pesan tersebut berbunyi: "Saudari-saudari, saudara-saudari, dalam keajaiban iman Paskah kita, yang membawa dalam hati kita setiap pengharapan akan kedamaian dan pembebasan, kita dapat berkata: bersama-Mu, ya Tuhan, segalanya baru. Bersamamu, segalanya dimulai lagi," dikutip dari akun Instagram @franciscus, Senin (21/4).
Simbol-Simbol Liturgi Penuh Makna
Visualisasi misa Paskah tahun ini dipenuhi dengan simbolisme yang mendalam. Kain berwarna merah dan putih bukan sekadar dekorasi, tetapi merupakan ungkapan visual dari dualitas antara penderitaan dan kebangkitan.
Warna-warna tersebut secara liturgis digunakan untuk mengarahkan perhatian umat dalam merenungkan kasih dan pengorbanan Kristus. Lambang resmi Paus Fransiskus yang terpampang di balkon menandakan otoritas dan kehadirannya sebagai pemimpin tertinggi Gereja, memberikan jaminan kepada umat bahwa suara Paus memiliki legitimasi spiritual dan moral.
Di belakang para rohaniwan, sebuah salib besar berdiri tegak, menjadi ikon universal Paskah yang menegaskan pesan keselamatan. Selain itu, ekspresi wajah para rohaniwan dan jemaat turut memperkuat makna simbolis dari momen ini.
Beberapa rohaniwan terlihat bertepuk tangan dengan penuh haru, menunjukkan bahwa peristiwa ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga merupakan ruang aktualisasi iman yang mampu menyentuh hati banyak orang.
Sambutan Jemaah Katolik

Respon terhadap unggahan Paus di Instagram menunjukkan semangat yang sangat tinggi. Dalam waktu kurang dari satu hari, unggahan tersebut telah mendapatkan lebih dari 169.000 likes. Angka ini mencerminkan betapa luasnya jangkauan pesan Paus, bahkan di kalangan generasi digital yang mungkin kurang terhubung dengan institusi gereja.
Caption yang ditulis dalam berbagai bahasa, seperti Spanyol, Portugis, Prancis, Jerman, dan Polandia, menunjukkan pendekatan inklusif yang diterapkan oleh Vatikan.
Paskah 2025 Lambang Persatuan

Paskah tahun ini memiliki makna istimewa karena dirayakan secara bersamaan oleh umat Katolik dan Ortodoks. Momen langka ini menyampaikan pesan persatuan meskipun terdapat perbedaan dalam doktrin.
Paus Fransiskus juga memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan pesan perdamaian dari Makam Suci di Yerusalem. Dalam salah satu captionnya, Paus menuliskan: "Saya ingin kita memperbarui harapan kita bahwa #perdamaian itu mungkin! Dari Makam Suci, Gereja Kebangkitan, tempat #Paskah tahun ini dirayakan oleh umat Katolik dan Ortodoks pada hari yang sama, semoga cahaya perdamaian terpancar ke seluruh Tanah Suci dan seluruh dunia," dikutip dari akun Instagram @franciscus, Minggu (20/4/2025).
Pesan yang disampaikan oleh Paus ini tidak hanya memiliki dimensi religius, tetapi juga mengandung makna geopolitik yang dalam. Di tengah berbagai konflik yang terus berlangsung, seruan untuk kembali percaya bahwa perdamaian itu mungkin menjadi sangat relevan.
Dengan menggunakan simbol suci dari Yerusalem, Paus mengajak semua umat, tanpa memandang latar belakang, untuk memulai kembali dengan semangat damai. Ini adalah panggilan untuk bersatu demi menciptakan dunia yang lebih harmonis dan penuh toleransi.
Artikel ini ditulis oleh

A
Reporter
- Alieza Nurulita
- Rizka Nur Laily Muallifa

Paus Fransiskus Tutup Usia Sehari Pasca Paskah, Umat Katolik Berbelasungkawa
Paus Fransiskus, yang merupakan pemimpin Gereja Katolik Roma, wafat pada hari Senin, 21 April 2025, tepat sehari setelah memimpin perayaan Paskah

Breaking News: Paus Fransiskus Meninggal Dunia
Paus Fransiskus meninggal dunia. Demikian pernyataan Vatikan pada hari Senin (21/4/2025).

Pesan Terakhir Paus Fransiskus Sebelum Meninggal, Minta Akhiri Konflik di Palestina dan Ukraina
Belum diketahui penyebab Paus Fransiskus tutup usia. Namun, dia sempat mengalami pneumonia berat.


Dua Karya Anak Bangsa yang Pernah Dipakai Paus Fransiskus Saat Berkunjung ke Indonesia
Tahun lalu, Paus sempat melakukan perjalanan ke sejumlah negara. Termasuk ke Indonesia pada September 2024.

FOTO: Kemunculan Paus Fransiskus saat Misa Minggu Paskah di Vatikan
Paus Fransiskus muncul saat ribuan umat Katolik menghadiri misa Paskah 2025 di Lapangan Santo Petrus , Vatikan (20/04/2025)

FOTO: Paus Fransiskus Pimpin Hari Raya Paskah di Vatikan
Paus Fransiskus memimpin Misa Paskah di alun-alun Santo Petrus.

FOTO: Meninggal Dunia, Ini Momen Terakhir Paus Fransiskus Sapa Ribuan Umat Katolik di Misa Paskah
Sebelum wafat, Paus Fransiskus sempat menyapa ribuan umat Katolik dalam Misa Paskah 2025 di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Minggu (20/4/2025).