Penelitian Ungkap Bahwa Metabolisme Kita dalam Membakar Lemak Dipengaruhi Oleh Faktor Mengejutkan Ini

2. SEHAT
3. DIET

Bulan pembuahan ternyata memiliki pengaruh signifikan terhadap metabolisme dan kesehatan tubuh kita di masa depan.

Kamis, 17 Apr 2025 18:00:00

Ilustrasi Diet (©© 2023 merdeka.com)

Penelitian terbaru dari Jepang yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Metabolism menunjukkan bahwa bulan pembuahan, bukan bulan kelahiran, memiliki dampak yang lebih besar terhadap metabolisme seseorang. Temuan ini mengejutkan, karena mengungkapkan bahwa bayi yang dikandung pada bulan-bulan dingin cenderung memiliki lebih banyak lemak cokelat yang berfungsi untuk membakar kalori. Penelitian ini melibatkan 356 peserta yang sehat dan menemukan bahwa mereka yang dikandung di musim dingin menunjukkan aktivitas lemak cokelat yang lebih tinggi.

Lemak cokelat, atau brown adipose tissue (BAT), adalah jenis lemak yang membantu membakar energi, menjaga kita tetap hangat, dan mengatur kadar gula darah. Dalam penelitian ini, partisipan yang dikandung di musim dingin menunjukkan pengeluaran energi yang lebih tinggi, indeks massa tubuh (BMI) yang lebih rendah, dan akumulasi lemak visceral yang lebih sedikit di sekitar organ vital. Hal ini menunjukkan bahwa mereka memiliki kesehatan metabolisme yang lebih baik secara keseluruhan.

Secara spesifik, sekitar 78% dari peserta yang dikandung di musim dingin memiliki lemak cokelat aktif, sementara hanya 66% dari mereka yang dikandung di musim hangat. Ini menggambarkan betapa pentingnya lingkungan prenatal, terutama suhu, dalam membentuk kesehatan metabolisme jangka panjang seseorang.

Pengaruh Bulan Pembuahan Terhadap Metabolisme

Dilansir dari Science Alert, studi ini memperluas pengetahuan kita tentang bagaimana bulan pembuahan dapat memengaruhi cara tubuh menyimpan lemak. Penelitian ini dilakukan oleh tim peneliti yang dipimpin oleh ilmuwan biomedis Takeshi Yoneshiro dari Universitas Tokyo. Peneliti menemukan bahwa ada hubungan signifikan antara bulan pembuahan dan aktivitas lemak cokelat, serta pengurangan BMI, area lemak visceral, dan lingkar pinggang.

Penelitian ini melibatkan dua kelompok peserta; yang pertama terdiri dari 356 pria sehat, dan yang kedua melibatkan 286 pria dan wanita dewasa dari berbagai usia. Hasilnya menunjukkan bahwa individu yang dikandung pada bulan-bulan dingin memiliki aktivitas lemak cokelat yang lebih tinggi. Meskipun bulan kelahiran juga diteliti, pengaruhnya terhadap metabolisme terbukti jauh lebih kecil.

“Musim di mana Anda dikandung dapat memiliki dampak mengejutkan pada bagaimana metabolisme Anda bekerja hari ini,” kata Yoneshiro. Hasil ini menyoroti bagaimana faktor lingkungan, seperti suhu, dapat memengaruhi ekspresi genetik dari sperma laki-laki atau sel telur perempuan, dan dampaknya dapat diturunkan kepada keturunan.

Ilustrasi Diet © 2023 merdeka.com

Implikasi Kesehatan Jangka Panjang

Penelitian ini menunjukkan pentingnya faktor lingkungan prenatal dalam kesehatan metabolisme. Meskipun hasilnya hanya bersifat korelasional, penelitian ini mendukung temuan dari studi observasional sebelumnya yang menunjukkan bahwa bulan kelahiran dapat memengaruhi hasil kesehatan seseorang di kemudian hari.

Penemuan ini juga sejalan dengan penelitian sebelumnya pada tikus, di mana paparan terhadap kondisi cuaca tertentu selama pra-konsepsi dapat meningkatkan metabolisme keturunan. Penelitian ini menyoroti bahwa ketika sperma dan sel telur bertemu dan terfertilisasi, perubahan yang terjadi dapat diwariskan kepada keturunan.

“Kami perlu pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana memori seluler disimpan dan diwariskan untuk benar-benar memahami bagaimana faktor lingkungan, seperti cuaca dingin, olahraga, atau nutrisi, dapat memengaruhi sperma, sel telur, dan generasi berikutnya,” tambah Yoneshiro.

Pentingnya Penelitian Lanjutan

Walaupun hasil penelitian ini menarik, penting untuk diingat bahwa ini hanya satu studi, dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi temuan ini dan memahami mekanisme yang mendasarinya secara lebih detail. Faktor genetik dan gaya hidup juga tetap berperan penting dalam menentukan metabolisme individu.

Dalam pandangan ahli epigenetik Raffaele Teperino, kesehatan orang tua dan paparan terhadap tantangan lingkungan saat konsepsi, serta kesehatan ibu selama kehamilan dan menyusui, muncul sebagai penentu utama kesehatan keturunan dan risiko penyakit kompleks yang tidak menular.

Dengan demikian, penelitian ini membuka jalan bagi pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana faktor-faktor lingkungan dapat memengaruhi kesehatan kita di masa depan. Ini juga menyoroti pentingnya menjaga kesehatan selama masa pembuahan untuk meningkatkan kualitas hidup generasi mendatang.

Secara keseluruhan, studi ini memberikan wawasan baru yang menarik tentang bagaimana bulan pembuahan dapat memengaruhi metabolisme kita. Penemuan ini menekankan pentingnya penelitian lebih lanjut untuk memahami sepenuhnya dampak dari faktor lingkungan terhadap kesehatan kita.