Penderita Kolesterol Harus Menghindari Jenis-jenis Makanan Ini

2. SEHAT

Ketahui jenis makanan yang perlu dihindari oleh orang dengan kolesterol tinggi agar kesehatan jantung tetap terjaga dengan baik.

Jumat, 11 Apr 2025 15:18:00

Kolesterol Tinggi? Ketahui Mana yang Harus Diwaspadai, Kuning Telur atau Jeroan! (Foto: Ilustrasi Jeroan/Makanan Mengandung Kolesterol Tinggi/Ade Nasihudin Al Ansori/Liputan6.com) (©© 2025 Liputan6.com)

Penyakit kolesterol muncul ketika kadar kolesterol dalam darah melebihi tingkat yang dianggap normal. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami penyakit jantung dan stroke.

Untuk menjaga agar kadar kolesterol tetap dalam batas yang aman, sangat penting untuk memperhatikan pola makan sehari-hari. Pemilihan makanan yang tepat memiliki dampak besar pada kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Dengan menghindari makanan yang menjadi pantangan dan menggantinya dengan pilihan yang lebih sehat, kadar kolesterol dapat berkurang. Seperti yang telah dirangkum oleh Merdeka.com dari berbagai sumber, pada Jumat (11/04/2025), penting untuk mengetahui jenis-jenis makanan yang sebaiknya dihindari bagi mereka yang memiliki masalah kolesterol!

Lemak Jenuh, Ancaman Penderita Kolesterol Tinggi

Lemak jenuh memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan kadar kolesterol LDL atau kolesterol jahat dalam tubuh, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama yang berkaitan dengan jantung. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengontrol asupan makanan yang mengandung lemak jenuh dalam diet sehari-hari.

Beberapa jenis makanan yang menjadi sumber utama lemak jenuh adalah daging merah, seperti steak, daging sapi panggang, dan daging cincang. Selain itu, daging olahan seperti sosis dan bacon juga termasuk dalam kategori ini karena proses pengawetan yang dilakukan dan kandungan lemaknya yang tinggi.

Di samping itu, produk susu yang memiliki kandungan lemak tinggi, seperti keju penuh lemak dan es krim, sebaiknya dihindari. Makanan yang digoreng, seperti kentang goreng dan ayam goreng, juga merupakan penyumbang lemak jenuh yang cukup signifikan dalam pola makan.

Makanan Laut dan Kuning Telur, Penyebab Kolesterol Tinggi

Selain lemak jenuh, penting untuk membatasi konsumsi kolesterol tinggi yang terdapat dalam beberapa jenis makanan. Makanan seperti kuning telur, serta makanan laut seperti udang dan kepiting, termasuk produk olahan yang memanfaatkan kuning telur, seperti mayones dan kue, dapat menjadi faktor penyebab peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh.

Jeroan, seperti hati dan ginjal, juga memiliki kandungan kolesterol yang sangat tinggi, sehingga sebaiknya dihindari oleh mereka yang memiliki masalah kolesterol. Dalam hal konsumsi telur, disarankan untuk hanya mengonsumsi putih telur dan membatasi asupan kuning telur untuk menjaga kesehatan.

Risiko Lemak Trans pada Makanan Olahan

Kolesterol Tinggi? Ketahui Mana yang Harus Diwaspadai, Kuning Telur atau Jeroan! (Foto: Ilustrasi Jeroan/Makanan Mengandung Kolesterol Tinggi/Ade Nasihudin Al Ansori/Liputan6.com) © 2025 Liputan6.com

Lemak trans adalah jenis lemak yang sangat berbahaya bagi kesehatan karena dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan sekaligus menurunkan kolesterol baik dalam tubuh. Zat ini banyak terdapat pada makanan olahan serta produk yang mengalami proses pemanggangan atau penggorengan menggunakan minyak terhidrogenasi.

Beberapa makanan yang perlu diwaspadai antara lain kue kering, biskuit, keripik, dan berbagai camilan kemasan. Selain itu, makanan cepat saji seperti burger dan pizza juga sering kali mengandung lemak trans. Oleh karena itu, sangat penting untuk membatasi konsumsi makanan tersebut dalam pola makan sehari-hari demi menjaga kesehatan tubuh.

Gula serta Karbohidrat Sederhana, Meningkatkan Kadar Trigliserida

Peningkatan kadar trigliserida dalam darah dapat dipicu oleh konsumsi berlebihan gula dan karbohidrat sederhana, yang berkontribusi pada meningkatnya risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan jenis makanan yang kita konsumsi.

Beberapa jenis makanan yang sebaiknya dibatasi adalah soft drink, kue manis, permen, sirup, roti putih, dan pasta putih. Dengan mengurangi asupan makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan, kesehatan jantung dapat terjaga dengan lebih baik.

Selain itu, produk makanan cepat saji sering kali mengandung karbohidrat olahan dalam jumlah yang cukup tinggi. Oleh karena itu, lebih baik untuk membatasi konsumsi makanan tersebut. Kesadaran akan pentingnya asupan gizi yang tepat adalah langkah awal menuju gaya hidup yang lebih sehat.

Minyak Kelapa: Antara Gaya Hidup dan Bukti Ilmiah

Meskipun minyak kelapa sering dipandang sebagai bahan yang baik untuk kesehatan, penting untuk diingat bahwa minyak ini memiliki kandungan lemak jenuh yang cukup tinggi. Kandungan ini dapat berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh, terutama bagi mereka yang sudah memiliki masalah kolesterol tinggi.

Jika digunakan secara berlebihan, minyak kelapa dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol LDL dalam darah. Oleh karena itu, sebagai alternatif yang lebih sehat, disarankan untuk menggunakan minyak nabati seperti minyak zaitun atau minyak canola yang memiliki lemak tak jenuh dan lebih baik untuk kesehatan jantung.

Risiko Makanan Cepat Saji terhadap Kadar Kolesterol

Kolesterol Tinggi? Ketahui Mana yang Harus Diwaspadai, Kuning Telur atau Jeroan! (Foto: Ilustrasi Jeroan/Makanan Mengandung Kolesterol Tinggi/Ade Nasihudin Al Ansori/Liputan6.com) © 2025 Liputan6.com

Makanan cepat saji, seperti hamburger, ayam goreng, dan kentang goreng, memiliki kandungan lemak jenuh, lemak trans, dan kalori yang sangat tinggi. Hal ini menjadikan makanan tersebut sebagai ancaman ganda, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kolesterol tinggi.

Selain itu, makanan cepat saji sering kali mengandung bahan pengawet serta kadar natrium yang tinggi, yang dapat memperburuk kesehatan jantung. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari makanan cepat saji dan lebih memilih pilihan makanan yang lebih sehat untuk menjaga kesehatan tubuh.

Pengaruh Pola Makan yang Tidak Teratur terhadap Penderita Kolesterol

Selain jenis makanan, ketidakaturan dalam pola makan juga dapat memengaruhi fluktuasi kadar kolesterol dalam tubuh. Jika seseorang menjalani diet tanpa bimbingan dari ahli, hal ini bisa memicu timbulnya berbagai penyakit lain yang lebih serius.

Oleh karena itu, sangat penting bagi penderita kolesterol untuk menjaga pola makan yang teratur dan seimbang. Sebaiknya, konsultasikanlah kondisi kesehatan Anda dengan dokter atau ahli gizi agar dapat menyusun rencana diet yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda.

Pilihan Sehat: Makanan yang Cocok untuk Pengidap Kolesterol

Penderita kolesterol masih memiliki beragam pilihan makanan yang tidak hanya lezat tetapi juga baik untuk kesehatan mereka. Mengonsumsi sayuran hijau, buah-buahan, biji-bijian utuh, serta ikan berlemak seperti salmon dan sarden dapat berkontribusi dalam menjaga kestabilan kadar kolesterol.

Di samping itu, terdapat beberapa jenis makanan lain yang sangat dianjurkan, seperti oatmeal, sereal yang kaya serat, serta buah-buahan seperti apel dan beri. Kacang-kacangan dan biji-bijian juga dikenal sebagai sumber lemak sehat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung.

Cara Mengatur Pola Makan Seimbang bagi Penderita Kolesterol

Menjaga pola makan yang seimbang dan sehat sangat penting untuk mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh. Selain itu, tetap aktif secara fisik juga berkontribusi besar dalam menjaga kesehatan jantung.

Salah satu langkah yang bisa diambil adalah dengan mengganti protein hewani berlemak dengan sumber nabati seperti tahu, tempe, atau kacang-kacangan, yang terbukti sangat bermanfaat bagi kesehatan. Selain itu, cara memasak juga perlu diperhatikan; metode seperti memanggang atau mengukus dapat membantu menghindari penambahan lemak jenuh yang berlebihan.

Selain itu, penting untuk selalu membaca label makanan yang dikonsumsi. Memperhatikan kandungan lemak jenuh dan kolesterol merupakan pilihan yang baik untuk kesehatan. Mengadopsi kebiasaan ini tidak hanya akan membantu menjaga kadar kolesterol, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.