- SEHAT
- DIAGNOSIS
Panduan mengenali jenis sakit kepala, gejala, penyebab, dan cara mengatasinya agar tidak mengganggu aktivitas dan kualitas hidup Anda.
Sabtu, 19 Apr 2025 13:00:00

Ketika sakit kepala menyerang dengan intensitas yang menyiksa, hal pertama yang terpikirkan tentu adalah bagaimana cara menghentikannya secepat mungkin. Dilansir dari WebMD, rasa nyeri yang luar biasa bisa mengganggu konsentrasi, emosi, bahkan aktivitas sehari-hari. Untungnya, saat ini tersedia berbagai pilihan pengobatan untuk sakit kepala, mulai dari obat-obatan medis, pengobatan rumahan, hingga perangkat medis yang dirancang untuk meredakan nyeri. Tak hanya itu, mengubah gaya hidup juga bisa menjadi langkah efektif dalam mencegah serangan sakit kepala.
Namun, penting untuk diketahui bahwa sakit kepala memiliki berbagai jenis yang masing-masing memiliki gejala dan pemicu yang berbeda. Oleh karena itu, berkonsultasi dengan dokter untuk membuat rencana pengobatan dan pencegahan yang tepat adalah langkah awal yang sangat dianjurkan. Berikut ini adalah jenis-jenis sakit kepala yang paling umum, beserta cara jitu untuk mengatasinya.
1. Sakit Kepala Tegang (Tension Headache)
Jenis ini merupakan yang paling umum, seringkali digambarkan seperti ada tekanan kuat yang mencengkeram kepala dari kedua sisi. Meski penyebab pastinya belum diketahui, banyak ahli menduga bahwa sakit kepala tegang muncul akibat kontraksi otot di area leher dan kepala.
Gejala: Nyeri tumpul yang stabil di kedua sisi kepala, biasanya tanpa mual atau muntah.
Pilihan Pengobatan:
a. Obat pereda nyeri yang dijual bebas (OTC):
- Asetaminofen (misalnya Panadol, Tylenol)
- Aspirin
- Ibuprofen (Advil, Motrin)
- Naproksen (Aleve) Penggunaan obat-obatan ini harus hati-hati. Jika digunakan terlalu sering, bisa menyebabkan rebound headache atau sakit kepala akibat penggunaan obat berlebihan.
b. Antidepresan: Beberapa jenis antidepresan, terutama antidepresan trisiklik seperti amitriptilin, nortriptilin, dan protriptilin, efektif dalam mencegah sakit kepala tegang. Bila tidak efektif, dokter bisa menyarankan selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI) seperti venlafaxine dan mirtazapine.
c. Obat anti-kejang: Gabapentin dan topiramat kadang diresepkan untuk pencegahan.
d. Relaksan otot: Untuk kasus kronis, dokter bisa meresepkan tizanidin.
2. Migrain

Migrain menyebabkan nyeri berdenyut yang biasanya terasa hanya di satu sisi kepala. Disertai mual, muntah, dan sensitivitas terhadap cahaya dan suara, migrain bisa berlangsung selama beberapa jam hingga hari.
Sekitar 25%-30% penderita migrain mengalami "aura", yaitu tanda-tanda peringatan seperti penglihatan kabur, kilatan cahaya, atau mati rasa sebelum sakit kepala muncul.
Pilihan Pengobatan:
a. NSAID (obat antiinflamasi nonsteroid): Aspirin, ibuprofen, dan naproksen efektif bila diminum saat gejala pertama muncul. Tersedia juga bentuk cair seperti celecoxib.
b. Triptan: Jika NSAID tidak cukup, dokter akan meresepkan triptan, seperti:
- Almotriptan
- Eletriptan
- Rizatriptan
- Sumatriptan
- Zolmitriptan Triptan bekerja dengan mengubah aliran darah dan sinyal nyeri di otak.
c. CGRP Inhibitor: Obat seperti rimegepant, ubrogepant, dan zavegepant menghambat protein penyebab nyeri di otak.
d. Ditans (lasmiditan): Menghambat pelepasan CGRP untuk menghentikan sinyal nyeri.
e. Ergotamine: Meningkatkan aliran darah dan mengurangi sinyal nyeri.
Pencegahan Migrain: Bila Anda mengalami lebih dari 4 hari migrain parah dalam sebulan, dokter mungkin menyarankan pengobatan pencegahan:
a. Obat tekanan darah: Misalnya propranolol, atenolol, metoprolol.
b. Antidepresan: Amitriptilin, duloksetin, dan venlafaksin.
c. Obat anti-kejang: Topiramat dan valproat.
d. Antibodi Monoklonal CGRP: Eptinezumab, erenumab, fremanezumab, dan galcanezumab.
e. Perangkat Medis:
- Cefaly: Mengirim impuls listrik ke dahi.
- SAVI Dual: Menstimulasi otak dengan pulsa magnetik.
- gammaCore: Merangsang saraf vagus melalui leher.
f. Botoks: FDA menyetujui injeksi botulinum toxin untuk mencegah migrain kronis.
g. Teknik relaksasi dan biofeedback: Meditasi dan kontrol tubuh bisa mengurangi frekuensi serangan.
3. Sakit Kepala Klaster (Cluster Headache)
Jenis ini tergolong langka namun sangat menyakitkan. Biasanya berlangsung 15 menit hingga 3 jam dan bisa terjadi beberapa kali dalam sehari selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Gejala: Nyeri tajam di satu sisi kepala, sering di sekitar mata. Disertai mata berair dan hidung tersumbat.
Pilihan Pengobatan:
- Terapi oksigen: Menghirup oksigen murni melalui masker wajah sering kali efektif dalam 10 menit.
- Triptan: Dapat diberikan melalui suntikan atau semprotan hidung. Sumatriptan dan zolmitriptan menjadi pilihan utama.
- Lidokain: Sekitar 1 dari 3 penderita merasa lega setelah menghirup obat ini melalui hidung.
Pencegahan:
- Verapamil: Obat tekanan darah yang efektif bila diberikan saat awal klaster.
- Prednison: Obat kortikosteroid yang bisa menghentikan klaster sementara.
4. Sakit Kepala Sinus

Biasanya terjadi akibat infeksi sinus (sinusitis), yang menyebabkan peradangan di rongga sinus. Kondisi ini dapat muncul setelah pilek atau infeksi saluran pernapasan atas, yang kemudian berkembang menjadi peradangan pada saluran sinus. Ketika rongga sinus tersumbat, tekanan meningkat, dan lendir yang menumpuk menimbulkan rasa sakit dan nyeri, terutama di sekitar wajah dan kepala.
Gejala: Nyeri wajah, hidung tersumbat, dan nyeri di dahi atau pipi. Gejala lain yang mungkin menyertai adalah demam ringan, bau mulut, kelelahan, dan keluarnya lendir berwarna kuning atau hijau dari hidung.
Pilihan Pengobatan:
- Dekongestan: Pseudoefedrin dan oksimetazolin meredakan pembengkakan di sinus serta membantu membuka saluran pernapasan yang tersumbat.
- Antibiotik: Jika infeksi bersifat bakteri, dokter akan meresepkan amoksisilin, amoksisilin-klavulanat, atau sulfametoksazol-trimetoprim. Jika tidak membaik dalam seminggu, mungkin akan diganti sesuai respons pasien terhadap obat tersebut.
Mengetahui dan Menghindari Pemicu Sakit Kepala
Setiap individu memiliki pemicu sakit kepala yang berbeda-beda. Mengenali dan menghindari pemicu ini adalah langkah penting dalam mencegah serangan yang berulang.
Beberapa pemicu umum antara lain:
- Stres
- Alkohol
- Makanan tertentu (cokelat, keju, daging olahan, kopi berlebihan)
- Perubahan cuaca (kelembaban tinggi, suhu ekstrem)
- Siklus menstruasi
- Cahaya terang atau berkedip
- Asap rokok
Tips Praktis: Coba buat "buku harian sakit kepala" untuk mencatat pola, waktu, makanan, dan aktivitas sebelum sakit kepala muncul. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui faktor pemicunya dengan lebih akurat dan menghindarinya secara efektif.
Menghadapi sakit kepala bukan hanya tentang meredakan rasa sakit saat muncul, tetapi juga memahami jenisnya, mengenali gejalanya, dan mengetahui cara pencegahannya. Dengan pengetahuan yang tepat serta dukungan medis, Anda bisa lebih mudah mengendalikan kondisi ini dan menjaga kualitas hidup tetap optimal.
Dengarkan tubuh Anda, perhatikan setiap sinyal yang diberikan, dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis apabila sakit kepala terjadi berulang atau semakin parah. Sebab, di balik rasa nyeri yang muncul tiba-tiba, bisa jadi tersimpan pesan penting yang perlu segera ditindaklanjuti demi kesehatan Anda.
Artikel ini ditulis oleh


Cara Menghilangkan Pusing dengan Cepat: Panduan Lengkap dan Efektif
Panduan menghilangkan dan mengatasi sakit kepala atau pusing dengan cepat.
CNC 3 bulan yang lalu

Penyebab Kepala Belakang Sebelah Kiri Sakit, Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius
Penyebab kepala belakang kiri sakit perlu diwaspadai, bisa jadi tanda penyakit serius.

Cara Mengatasi Pusing: Panduan Lengkap untuk Meredakan Sakit Kepala
Berikut panduan lengkap cara mengatasi pusing yang efektif.
CNC 3 bulan yang lalu


Cara Menghilangkan Pusing Kepala: Panduan Lengkap dan Efektif
Ketahui cara menghilangkan pusing kepala secara efektif beserta panduan lengkapnya.
CNC 3 bulan yang lalu


Sakit Kepala Jangan Anggap Remeh, Kenali Jenis Nyeri untuk Bedakan Influenza hingga Kanker
Sakit Kepala Jangan Anggap Remeh, Kenali Jenis Nyeri untuk Bedakan Influenza hingga Kanker.

Sakit Kepala Ringan Ganggu Aktivitas Harianmu? Atasi Saja dengan 4 Jurus Jitu Ini
Bila sakit kepala ringan menyerang, atasi saja langsung dengan 4 tips mudah ini.


Faktor Risiko Migrain yang Perlu Diwaspadai, Begini Gejalanya
Migrain adalah penyakit neurologis yang biasanya menyebabkan sakit kepala sedang hingga parah yang sering kali terasa sangat sakit.

Sakit Kepala Sebelah Kanan, ketahui Penyebab dan Cara mengatasinya
Berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang penyebab sakit kepala sebelah kanan dan cara mengatasinya.