Paloh Ungkap Alasan NasDem Tak Masuk Kabinet Prabowo: Ada Budaya Malu

6 days ago 15

8000hoki.com Data Platform web Slots Gacor Thailand Terbaik Gampang Lancar Menang Full Terus

hoki kilat Pusat Platform server Slots Maxwin Myanmar Terkini Pasti Scatter Full Terus

1000 hoki Akun server Slots Gacor Indonesia Terbaik Sering Lancar Jackpot Full Non Stop

5000 hoki Data Situs web Slot Maxwin Terbaik Sering Jackpot Full Online

7000 hoki Situs website Slots Gacor Singapore Terkini Gampang Win Full Banyak

9000hoki.com Daftar situs Slot Gacor Philippines Terbaik Pasti Lancar Jackpot Full Non Stop

Data Akun game Slot Maxwin server Indonesia Terpercaya Sering Lancar Jackpot Full Setiap Hari

Idagent138 login Id Slot Anti Rungkat

Luckygaming138 login Slot Maxwin Terbaik

Adugaming Id Slot Game Terpercaya

kiss69 Daftar Akun Slot Anti Rungkat Terbaik

Agent188 Daftar Id Slot Anti Rungkat Online

Moto128 Daftar Akun Slot Gacor Terbaik

Betplay138 login Akun Slot Maxwin Terbaik

Letsbet77 login Akun Slot Game Online

Portbet88 login Id Slot Anti Rungkat

Jfgaming168 login Akun Slot Terbaik

Mg138 login Id Slot Anti Rungkad

Adagaming168 login Slot Anti Rungkad

Kingbet189 Daftar Slot Maxwin Online

Summer138 Daftar Slot Anti Rungkad

Evorabid77 Daftar Slot Terpercaya

CNN Indonesia

Kamis, 03 Apr 2025 20:37 WIB

Ketua Umum NasDem, Surya Paloh menjelaskan alasan partainya tidak bergabung dalam kabinet Prabowo. Dia menekankan pentingnya budaya malu dan komitmen moral. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkapkan alasan kadernya tak ada yang menjadi di Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto. (AFP/YASUYOSHI CHIBA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkapkan alasan kadernya tak ada yang menjadi di Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto.

"Kenapa kami tidak ada dalam kabinet rezim Prabowo? Karena kami tahu diri, ada budaya malu lah bagi kami," kata Paloh di Denpasar, Bali, Kamis (3/4), dikutip dari Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paloh mengingatkan kepada kadernya bahwa semasa Pilpres 2024 mereka tidak mengusung pasangan Prabowo-Gibran sehingga tidak etis partainya mendapat posisi dalam kabinet.

"Saat ini NasDem tahu diri, memahami sepenuhnya NasDem memang tidak pantas untuk berada di dalam lapisan mengisi anggota kabinet karena memang kami tidak berjuang banyak," ujarnya.

"Maka, inilah konsekuensi politik yang harus kami buktikan, NasDem tahu diri, ada budaya malu," sambungnya.

Meski tak masuk kabinet, NasDem tak menjadi partai oposisi. Paloh menjamin NasDem tetap mendukung dan memberi bantuan ke pemerintah meski kontribusinya terbatas.

"Bukan berarti kami anti, kami tidak suka, melainkan komitmen nilai-nilai moralitas, esensi perubahan kami perjuangkan, perilaku sikap kami buktikan, saya mau pikiran-pikiran ini terus berlanjut," katanya.

Paloh mengaku partainya sempat ditawari posisi menteri, namun menolak sebagai pembuktian bahwa tidak semua partai politik di Indonesia mabuk kekuasaan.

Ia lantas mencontohkan dari sektor ekonomi. Ketika stabilitas ekonomi baik, akan didukung. Namun, ketika stabilitas ekonomi terganggu, tak dapat diam dan harus ikut waspada.

Paloh terakhir bertemu Prabowo pada awal November 2024. Paloh dan Prabowo tak jadi bertemu saat acara buka puasa NasDem lantaran Prabowo memiliki agenda di Istana Jakarta.

(fra/antara/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |