Neraca Perdagangan Jepang Malah Untung Rp1.014 Triliun Saat Dihantui Tarif Impor AS

1 month ago 12

  1. UANG

Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengancam akan menerapkan tarif impor sebesar 24% terhadap produk Jepang.

Kamis, 17 Apr 2025 13:08:00

Neraca Perdagangan Jepang Malah Untung Rp1.014 Triliun Saat Dihantui Tarif Impor AS Neraca Perdagangan Jepang Malah Untung Rp1.014 Triliun Saat Dihantui Tarif Impor AS (©merdeka.com)

Jepang mencatat defisit perdagangan sebesar 5,2 triliun yen (sekitar Rp613 triliun) untuk tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2025, menurut laporan Kementerian Keuangan Jepang yang dirilis pada Kamis (17/4). Ini merupakan defisit tahunan keempat berturut-turut bagi negara tersebut.

Meskipun mengalami defisit global, Jepang justru mencatat surplus perdagangan dengan Amerika Serikat sebesar 9 triliun yen (sekitar Rp1.014 triliun). Ekspor Jepang ke AS mengalami peningkatan sebesar 3%, didorong oleh pengiriman kendaraan dan chip komputer.

Namun, hubungan perdagangan antara Jepang dan AS tetap berada dalam tekanan. Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengancam akan menerapkan tarif impor sebesar 24% terhadap produk Jepang, yang memicu kekhawatiran pasar keuangan. Meskipun kemudian diberlakukan penangguhan sebagian tarif selama 90 hari, bea masuk dasar sebesar 10% hingga 25% tetap dikenakan terhadap mobil, suku cadang, baja, dan aluminium dari Jepang.

Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba saat ini menghadapi tekanan untuk menanggapi kebijakan tarif tersebut. Beberapa analis memperkirakan Jepang dapat memberikan konsesi mengejutkan, seperti meningkatkan impor beras Amerika, meskipun sektor tersebut selama ini sangat dilindungi. Naiknya harga beras di Jepang belakangan ini memperbesar kemungkinan tersebut.

Secara keseluruhan, ekspor Jepang naik 5,9% dibandingkan tahun sebelumnya, sementara impor meningkat 4,7%. Melemahnya nilai tukar yen turut membuat biaya impor lebih tinggi.

Masuknya wisatawan asing ke Jepang juga memberikan dorongan terhadap ekspor, karena pengeluaran wisatawan dihitung sebagai bagian dari ekspor jasa.

Untuk bulan Maret 2025 saja, Jepang mencatat surplus perdagangan sebesar 544 miliar yen (sekitar Rp61 triliun), dengan ekspor naik hampir 4% secara tahunan. Ekspor ke negara-negara Asia naik 5,5%, sementara ekspor ke Tiongkok justru menurun. Sebaliknya, pengiriman ke Hong Kong, Taiwan, dan Korea Selatan meningkat signifikan.

Menurut Min Joo Kang, ekonom senior di ING, kenaikan tersebut kemungkinan besar terjadi karena pengalihan jalur ekspor di kawasan Asia untuk menghindari dampak dari konflik tarif antara AS dan Tiongkok.

Artikel ini ditulis oleh

Yunita Amalia
Kompak, Ini Reaksi Keras Jepang dan Korea Selatan Dipukul Lewat Kebijakan Tarif Impor Donald Trump

Kompak, Ini Reaksi Keras Jepang dan Korea Selatan Dipukul Lewat Kebijakan Tarif Impor Donald Trump

Pada Rabu 2 April, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan kebijakan tarif menyeluruh terhadap impor.

IHSG Menguat pada Awal Perdagangan Kamis 16 Mei 2024

IHSG Menguat pada Awal Perdagangan Kamis 16 Mei 2024

IHSG dibuka menguat 23,33 poin atau 0,33 persen ke posisi 7.203,16.

IHSG 1 tahun yang lalu

Ekonomi Anjlok, Jepang Resmi Masuk Resesi

Ekonomi Anjlok, Jepang Resmi Masuk Resesi

Padahal ekonom memprediksi angka PDB Jepang kali ini jauh di bawah perkiraan median pertumbuhan sebesar 1,4 persen.

Januari 2024 Kembali Surplus, Neraca Perdagangan Indonesia Moncer Selama Hampir 4 Tahun

Januari 2024 Kembali Surplus, Neraca Perdagangan Indonesia Moncer Selama Hampir 4 Tahun

Neraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |