Negara ini juga menetapkan aturan khusus mengenai penggunaan jenis minyak goreng tertentu untuk makanan yang digoreng.
Kamis, 17 Apr 2025 18:52:09
Di Spanyol, semua sekolah kini diwajibkan untuk menyajikan buah dan sayuran dalam menu makan siang mereka, serta ikan setidaknya satu kali dalam seminggu. Kebijakan ini merupakan bagian dari peraturan baru yang bertujuan untuk mengurangi penyajian makanan yang mengandung lemak dan digoreng kepada anak-anak. Aturan yang diumumkan melalui dekrit kerajaan ini dianggap sebagai langkah penting oleh pemerintah dalam memerangi obesitas pada anak. Selain itu, sekolah juga diwajibkan untuk menyediakan pilihan menu vegetarian dan vegan.
Walaupun Spanyol dikenal dengan diet Mediterania-nya, sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2019 menunjukkan bahwa lebih dari 40 persen anak-anak Spanyol yang berusia antara 6 hingga 9 tahun memiliki berat badan yang melebihi ideal, dan 17,3 persen di antaranya tergolong dalam kategori obesitas. Menurut laporan The Guardian, data terbaru pada tahun 2023 menunjukkan bahwa 37 persen sekolah menyajikan sayuran kurang dari tiga porsi dalam seminggu, sementara porsi gorengan justru melebihi rekomendasi maksimal yang ditetapkan, yaitu dua porsi.
Kementerian Urusan Konsumen dan Sosial Spanyol mengungkapkan bahwa terdapat 1.200 sekolah yang sama sekali tidak menyajikan ikan dalam menu mereka. Menteri Urusan Konsumen dan Sosial Spanyol, Pablo Bustinduy, menjelaskan bahwa berdasarkan aturan baru ini, setidaknya 45 persen dari buah dan sayuran yang disajikan harus dalam kondisi musiman dan idealnya berasal dari produksi lokal, dengan 5 persen di antaranya harus bersertifikat organik. Sekolah juga dilarang untuk menyajikan minuman yang mengandung gula lebih dari 5 persen, dan terdapat batasan untuk kafein, lemak, serta garam.
Studi yang dilakukan oleh pemerintah menunjukkan bahwa 70 persen minuman yang terdapat di mesin penjual otomatis sekolah melebihi batasan yang disarankan untuk gula dan kafein. Selain itu, piza dan pai yang tidak dibuat di dapur sekolah hanya diperbolehkan disajikan sebulan sekali, dan makanan yang digoreng harus diolah menggunakan minyak zaitun atau minyak bunga matahari.
Mengatasi ketidaksetaraan
Spanyol menduduki posisi keenam dalam daftar negara dengan tingkat obesitas tertinggi di Uni Eropa, mencatat angka 20,3 persen untuk orang dewasa dan 15,9 persen untuk anak-anak pada tahun 2023. Meskipun demikian, angka tersebut menunjukkan penurunan sebesar 4 persen dibandingkan dengan data tahun 2019. Kelas sosial terbukti berperan penting dalam masalah ini. Di antara keluarga yang memiliki penghasilan di bawah 18.000 euro per tahun, sebanyak 46,7 persen anak-anak mengalami kelebihan berat badan. Sebaliknya, pada keluarga yang berpenghasilan lebih dari 30.000 euro, persentase anak dengan kelebihan berat badan menurun menjadi 29,2 persen.
Bustinduy menegaskan bahwa peraturan baru ini, yang diterapkan di seluruh sekolah dasar dan menengah, baik negeri maupun swasta, akan berkontribusi dalam mengurangi ketimpangan kesehatan. "Mulai sekarang, setiap anak dan remaja akan mendapatkan akses terhadap makanan sehat dan bergizi setiap hari, tanpa terkecuali oleh kondisi ekonomi keluarganya," imbuhnya. Dengan langkah ini, diharapkan kesenjangan dalam akses terhadap makanan bergizi dapat diminimalisir, sehingga semua anak memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
Artikel ini ditulis oleh
Gibran Jelaskan Alasan Anggaran Makan Bergizi Gratis Berbeda Tiap Daerah
Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, memastikan anggaran program makan siang bergizi yang diberikan kepada siswa usia sekolah di setiap daerah beda.
