Jakarta (ANTARA) - Pada bulan suci Ramadhan, umat Islam berlomba-lomba dalam meningkatkan ibadah demi memperoleh pahala yang berlimpah. Salah satu amalan yang dianjurkan selama berpuasa adalah berbagi makanan dan minuman kepada sesama. Tindakan ini tidak hanya sebagai bentuk kepedulian sosial, tetapi juga sebagai upaya meraih ridha Allah SWT.
Dengan menyisihkan sebagian rezeki untuk orang lain, seseorang akan mendapatkan balasan dari Allah SWT di kemudian hari. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam Surat Saba ayat 39, yang menegaskan bahwa Allah akan melipatgandakan rezeki bagi hamba-Nya yang gemar bersedekah, ayat tersebut berbunyi:
قُلْ اِنَّ رَبِّيْ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ وَيَقْدِرُ لَهٗۗ وَمَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ شَيْءفَهُوَ يُخْلِفُهٗۚ وَهُوَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ
"Qul inna rabbi yabsuthur-rizqa limay yasya'u min 'ibadihi wa yaqdiru lah, wa ma anfaqtum min syai'in fa huwa yukhlifuh, wa huwa khairur-raziqin”
Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki kepada siapa yang dia kehendaki di antara hamba-hambanya dan menyempitkannya. Suatu apapun yang kamu infakkan pasti dia akan menggantinya. Dialah sebaik-baiknya pemberi rezeki.
Oleh karena itu, di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, setiap Muslim dianjurkan untuk memperbanyak kebaikan, salah satunya dengan memberikan makanan kepada orang yang berpuasa. Rasulullah SAW sendiri dikenal sebagai sosok yang dermawan dan senantiasa berbagi makanan kepada mereka yang sedang menjalankan ibadah puasa.
Lalu, apa saja ganjaran bagi mereka yang memberi makan orang berpuasa? Berikut ini rangkuman dari berbagai sumber yang membahas keutamaannya.
Baca juga: Istiqlal siapkan 4.000 porsi makanan berbuka puasa selama Ramadhan
Ganjaran dan keutamaan memberikan makan orang berpuasa
Memberi makan orang yang berpuasa adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam, terutama di bulan Ramadhan. Amalan ini tidak hanya membawa keberkahan bagi yang memberi, tetapi juga memiliki ganjaran yang luar biasa dari Allah SWT. Berikut beberapa keutamaannya:
1. Mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa
Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
"Barang siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka ia mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikit pun." (HR Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192, Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih).
2. Mendapatkan keberkahan dan ampunan dosa
Rasulullah SAW juga menyampaikan bahwa memberi makan orang yang berpuasa dapat menjadi sebab diampuni-nya dosa-dosa dan memperoleh keberkahan dalam kehidupan.
3. Mendapatkan syafaat di hari kiamat dan dijanjikan pintu surga
Orang yang suka bersedekah, termasuk memberi makan kepada mereka yang berpuasa, akan mendapatkan pertolongan dan perlindungan dari Allah SWT pada hari kiamat.
Dari 'Ali bin Abu Thalib RA, beliau berkata, Nabi SAW bersabda:
إِنَّ فِى الْجَنَّةِ غُرَفًا تُرَى ظُهُورُهَا مِنْ بُطُونِهَا وَبُطُونُهَا مِنْ ظُهُورِهَا. فَقَامَ أَعْرَابِىٌّ فَقَالَ لِمَنْ هِىَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ لِمَنْ أَطَابَ الْكَلاَمَ وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ وَأَدَامَ الصِّيَامَ وَصَلَّى لِلَّهِ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ
"Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya."Lantas seorang Arab Badui berdiri sambil berkata, "Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasulullah?"
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia pada tidur." (HR Tirmidzi)
Baca juga: Puasa sehat, ini menu yang perlu dihindari saat buka
4. Dilipatgandakan rezeki
Allah SWT menjanjikan bahwa siapa yang bersedekah, termasuk memberi makan orang yang berpuasa, akan diberi balasan berlipat ganda. Dalam Al-Quran, Allah berfirman bahwa Dia akan meluaskan rezeki bagi orang-orang yang gemar berbagi.
Dalam kitab Riyadlush Shalihin karya Imam Nawawi, disebutkan bahwa Rasulullah SAW adalah sosok yang sangat gemar memberikan makanan kepada orang yang berpuasa. Hal ini tidak hanya menjadi bentuk kepedulian, tetapi juga mempererat tali kasih dan silaturahmi antar sesama melalui sikap tolong-menolong.
Ahmad Zakarsih dalam Buku Saku Ramadhan menjelaskan bahwa pahala memberi makanan kepada orang yang berpuasa tetap bisa didapatkan, meskipun hanya berupa sebutir kurma atau seteguk air. Namun, lebih baik lagi jika seseorang memberikan makanan yang cukup untuk mengenyangkan mereka yang berbuka.
Rasulullah SAW juga bersabda, "Siapa yang membatalkan puasa orang lain, maka ia mendapatkan pahala puasa tanpa mengurangi pahala puasa orang yang bersangkutan." Dengan berbagi makanan, seseorang dapat meraih keutamaan yang besar di sisi Allah SWT. Setiap kebaikan yang dilakukan dalam bentuk memberi makan akan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda.
Karena itu, setiap kebaikan yang dilakukan, sekecil apa pun, akan membawa dampak positif bagi pelakunya. Terlebih lagi, jika seseorang berbagi makanan dengan orang yang berpuasa, meskipun hanya berupa sebutir kurma dan seteguk air, Allah SWT telah menjanjikan balasan berupa surga di akhirat kelak.
Amalan sederhana ini bukan hanya menjadi bentuk kepedulian, tetapi juga melatih keikhlasan dalam memberi. Dengan berbagi, seseorang tidak hanya membantu sesama, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan kasih sayang dalam kehidupan bermasyarakat.
Oleh karena itu, mari jadikan bulan Ramadhan sebagai momentum untuk memperbanyak amal kebaikan, termasuk memberi makan kepada mereka yang membutuhkan, agar kita semua meraih keberkahan dan pahala yang berlipat dari Allah SWT.
Baca juga: Yuk pilih takjil sehat ini untuk makanan awal berbuka puasa Ramadhan
Baca juga: Rayakan Momen Berbuka Dengan Hidangan Dapur Bu Sastro
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025