Menginspirasi Sejak Dulu, Semangat Kartini dalam Membangun Kemandirian Finansial Wanita

2 weeks ago 7

GAYA

Bagaimana cara Kartini modern mencapai kemandirian dalam aspek keuangan.

Senin, 21 Apr 2025 16:40:02

Menginspirasi Sejak Dulu, Semangat Kartini dalam Membangun Kemandirian Finansial Wanita

Saat ini, Kartini dapat diinterpretasikan dengan berbagai cara, termasuk mencapai kemandirian finansial. Bagi perempuan, kemandirian finansial bukan sekadar memiliki uang sendiri, tetapi juga melibatkan kebebasan dan kontrol atas hidup mereka. Menurut perencana keuangan Rista Zwestika CFP, WMI, "Kemandirian finansial memberi lapisan keamanan yang penting. Perempuan tidak perlu bergantung pada orang lain untuk kebutuhan dasar dan dapat menghadapi situasi tidak terduga, seperti pasangan yang kehilangan pekerjaan, perceraian, bahkan kekerasan dalam rumah tangga, dengan sumber daya sendiri," ungkapnya

Menurut Rista, kemandirian finansial memberi perempuan kemampuan untuk membuat keputusan yang lebih aman dan tidak terpaksa bertahan dalam kondisi yang merugikan. Memiliki kontrol atas keuangan juga berkontribusi pada peningkatan rasa percaya diri dan harga diri perempuan. "Mereka merasa berdaya karena mampu memenuhi kebutuhan diri sendiri dan berkontribusi pada keluarga tanpa merasa bergantung. Ini juga memungkinkan mereka mengejar impian dan tujuan pribadi tanpa terhambat keterbatasan finansial," tambahnya.

Selain itu, kemandirian finansial adalah salah satu pilar penting dalam upaya mencapai kesetaraan gender. Rista menjelaskan, "Ketika perempuan memiliki sumber daya ekonomi sendiri, mereka memiliki suara lebih kuat di keluarga, masyarakat, dan dalam pengambilan keputusan." Hal ini, menurutnya, "mengurangi kesenjangan kekuasaan dan memungkinkan partisipasi yang lebih setara dalam berbagai aspek kehidupan."

Menyambung hal tersebut, Sari Insaniwati, CFP, yang juga merupakan perencana keuangan dan mitra dalam rencana edukasi, menekankan bahwa perempuan yang mandiri secara finansial dapat memberikan dukungan kepada orang lain. "Perempuan biasanya peduli dengan orang lain, entah anak, orangtua, maupun keluarga dekat. Dengan memiliki kebebasan finansial, mereka bisa membantu sesama tanpa khawatir akan memberatkan keuangan keluarga," ujarnya dalam pesan terpisah pada hari yang sama, dilansir Merdeka.com dari berbagai sumber pada, Senin(21/4/2025).

Apa saja Tanda-tanda seorang Perempuan yang Mandiri secara Finansial

Ketika ditanya mengenai indikator kemandirian finansial untuk perempuan, Sari menjelaskan, "Pertama, memiliki penghasilan sendiri. Tidak harus kerja secara formal, yang penting memiliki penghasilan sendiri yang mencukupi kebutuhan hidupnya tanpa tergantung pada orang lain." Selain itu, penting juga untuk memiliki dana darurat agar tidak mengganggu cash flow biaya hidup sehari-hari, bahkan untuk menghindari utang saat menghadapi situasi yang memerlukan pengeluaran besar. Selanjutnya, perempuan harus mampu menabung dan berinvestasi secara rutin.

Rista menambahkan bahwa kemandirian finansial bagi perempuan juga berarti memiliki tujuan finansial yang jelas. Ini menunjukkan bahwa mereka memahami kondisi keuangan saat ini dan memiliki rencana yang terperinci untuk mencapai tujuan finansial di masa depan. Lalu, bagaimana cara perempuan dapat mencapai kemandirian finansial? "Meningkatkan literasi keuangan. Memahami konsep dasar keuangan, seperti anggaran, tabungan, investasi, dan utang. Banyak sumber belajar yang tersedia, baik online maupun offline," ungkap Rista.

Selain itu, perempuan juga perlu mencari dan mempertahankan pekerjaan yang memberikan penghasilan yang layak. "Pendidikan dan keterampilan yang relevan sangat penting untuk mendapatkan pekerjaan yang baik. Perempuan sebaiknya mengembangkan diri dan mencari peluang karier yang lebih baik," ujarnya. Ia juga menekankan, "Jangan takut menegosiasikan gaji yang sesuai dengan kualifikasi dan nilai yang Anda bawa ke perusahaan." Berinteraksi dengan perempuan lain yang telah sukses secara finansial dapat memberikan inspirasi, dukungan, dan wawasan berharga. "Mencari mentor bisa sangat membantu," imbuhnya.

Rintangan yang dihadapi Perempuan dalam mencapai Kemandirian Finansial

Rista menekankan pentingnya mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran untuk memahami aliran uang dan menemukan area pengeluaran yang bisa dikurangi. "Hindari utang konsumtif yang tidak perlu. Jika memiliki utang, buat rencana pelunasan yang jelas dan prioritaskan utang dengan bunga tertinggi," jelasnya.

Di sisi lain, Sari mengungkapkan bahwa perempuan sering menghadapi berbagai kendala dalam mencapai kemandirian finansial. Salah satu tantangan utama adalah beban ganda dan peran tradisional yang mengharuskan perempuan bertanggung jawab atas urusan domestik, sehingga membatasi waktu dan kesempatan untuk membangun karier.

Rista menambahkan bahwa kesenjangan gaji berdasarkan gender juga menjadi masalah signifikan. "Perempuan sering kali dibayar lebih rendah daripada laki-laki untuk pekerjaan yang sama. Ini secara signifikan mengurangi potensi pendapatan, kemampuan menabung, serta berinvestasi," ungkapnya. Selain itu, stereotipe mengenai peran perempuan dalam masyarakat dapat memengaruhi pilihan karier dan ambisi finansial mereka. "Tekanan sosial untuk menikah muda dan mengandalkan suami secara finansial juga dapat jadi kendala," sambungnya.

Lebih jauh, Rista mengungkapkan bahwa perempuan yang mengalami Kekerasan Berbasis Gender (KBG), termasuk kekerasan ekonomi, sering kali kehilangan kontrol atas keuangan mereka dan menjadi lebih rentan secara finansial. "Ketergantungan finansial membuat perempuan sangat rentan terhadap perampasan hak-hak mereka," ujarnya. Ketika seorang perempuan tidak memiliki sumber daya ekonomi sendiri, ia akan lebih sulit untuk meninggalkan hubungan yang abusif, membuat keputusan sendiri, memperjuangkan hak-haknya, serta mengakses keadilan.

Apakah Mungkin memulai di tengah Kondisi Ekonomi saat ini

Di tengah situasi ekonomi saat ini, apakah perempuan dapat memulai langkah-langkah untuk mencapai kemandirian finansial? Sari menjelaskan, "Sangat mungkin. Saat ini, akses digital membuka peluang bagi siapa pun untuk bekerja secara fleksibel dan remote, tanpa harus meninggalkan rumah." Ia menambahkan, "Perempuan bisa mendapatkan penghasilan sebagai freelancer, menjalankan bisnis online, bahkan menjadi influencer." Program literasi keuangan dan digital kini dapat diakses dengan mudah melalui ponsel, sehingga perempuan bisa lebih baik dalam mengatur keuangan pribadi dan keluarga.

Selain itu, Sari menyatakan bahwa pemerintah juga telah meluncurkan berbagai program pendampingan untuk UMKM yang ingin memulai atau sudah menjalankan bisnis, berupa pelatihan, pendanaan, dan bimbingan. "Meskipun ada tantangan dalam ekonomi, peluang bagi perempuan Indonesia untuk meraih kebebasan finansial tetap sangat terbuka," ujarnya. "Dengan memanfaatkan teknologi dan meningkatkan literasi keuangan, perempuan dapat mengambil langkah nyata untuk mencapai kebebasan finansial," tegasnya.

Rista juga menyampaikan pandangan serupa, "Kemandirian finansial adalah sebuah perjalanan." Ia menyarankan untuk memulai dengan langkah-langkah kecil, seperti menabung sejumlah uang secara rutin atau mempelajari dasar-dasar investasi. "Setiap langkah kecil akan membawa Anda lebih dekat ke tujuan Anda," tambahnya. Rista menekankan bahwa kondisi ekonomi saat ini justru menyoroti pentingnya memiliki kendali atas keuangan sendiri. "Dengan perencanaan yang baik, disiplin, dan pemanfaatan peluang yang ada, perempuan dapat dan harus mengambil langkah aktif untuk mencapai kemandirian finansial mereka," tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh