- GAYA
- CANTIK
Makeup adalah alat ekspresi dan lipstik merah sebagai satu-satunya sentuhan yang membuat siapa pun bisa merasa seperti bintang.
Kamis, 17 Apr 2025 17:07:00

Dalam dunia kecantikan yang terus bertransformasi, tren dan teknik makeup silih berganti menguasai panggung media sosial. Dari gaya makeup penuh kilau hingga tampilan minimalis yang menekankan kecantikan alami, kini muncul satu teori yang sederhana, mencolok, dan memikat: Red Lipstick Theory.
Tren yang tengah viral di TikTok ini mengubah persepsi banyak orang terhadap penggunaan makeup — terutama dalam hal seberapa banyak yang sebenarnya kita butuhkan untuk tampil memesona.
Lipstik merah, simbol klasik glamor sejak era bintang Hollywood seperti Marilyn Monroe, Elizabeth Taylor, hingga Sophia Loren, kembali menjadi sorotan. Namun, bukan dalam kombinasi penuh dengan blush, eyeshadow, dan highlighter. Melainkan sebagai satu-satunya produk makeup yang digunakan. Ya, tanpa foundation, tanpa concealer, bahkan tanpa maskara — hanya sapuan merah menyala di bibir.
Tren ini membuktikan bahwa dalam era digital yang penuh eksperimen visual, justru pendekatan “less is more” mampu memberikan dampak paling besar. Red Lipstick Theory mengedepankan gagasan bahwa kecantikan bisa ditekankan hanya melalui satu titik fokus: bibir merah yang mencuri perhatian dan secara visual menciptakan kesan wajah yang lebih bersih, cerah, dan merata.
Apa Itu Red Lipstick Theory?

Bagi pengguna aktif TikTok dan penggemar konten BeautyTok, istilah Red Lipstick Theory mungkin sudah tidak asing lagi. Teori ini dipopulerkan oleh Alexis Androulakis, beauty educator sekaligus bagian dari duo The Lipstick Lesbians, melalui sebuah video yang kini telah digunakan di lebih dari 2.600 unggahan di platform tersebut.
Dalam video viral tersebut, Alexis mengatakan:
“Jika kamu tidak memakai apa pun di wajahmu, kecuali lipstik merah, kulitmu akan terlihat lebih merata karena kamu mengalihkan perhatian orang ke bibir merahmu. Sesederhana itu.”
Pernyataan ini memicu gelombang eksperimen dari para kreator konten dan beauty influencer ternama seperti Meredith Duxbury, Mikayla Nogueira, dan Kensington Tillo. Mereka mencoba tampil tanpa riasan apapun, kecuali lipstik merah, dan sebagian besar dari mereka terkejut dengan hasil yang menawan: kulit tampak lebih bersih, wajah terlihat lebih cerah, dan keseluruhan tampilan terasa effortless namun tetap glamor.
Bukan hanya sekadar tren sesaat, Red Lipstick Theory menjadi topik diskusi hangat di kalangan pecinta kecantikan karena menyuguhkan pendekatan berbeda terhadap perawatan dan penampilan wajah.
Dibalik Teori: Mengapa Lipstik Merah Bisa Begitu Efektif?
Meskipun tampak sederhana, Red Lipstick Theory menyimpan kekuatan yang berasal dari prinsip dasar visual: distraksi fokus. Dengan mengenakan lipstik merah terang sebagai satu-satunya titik warna di wajah, perhatian secara alami tertuju pada bibir. Hasilnya, ketidaksempurnaan kulit seperti kemerahan, noda, atau tekstur tidak rata menjadi “tidak terlihat” secara psikologis.
Namun, teori ini bukan tanpa kritik atau klarifikasi. Sil Bruinsma, makeup artist selebriti yang berbasis di New York, memberikan pandangan profesionalnya:
“Saya tidak sepenuhnya setuju bahwa hanya memakai lipstik merah akan membuat kulit terlihat bebas noda. Tapi saya tahu, tidak ada yang mencerahkan wajah seefektif sapuan lipstik merah. Dipakai di kulit polos pun tetap terlihat effortless dan chic.”
Artinya, meskipun secara teknis lipstik merah tidak menyembunyikan ketidaksempurnaan kulit seperti foundation atau concealer, efek visualnya cukup kuat untuk menciptakan ilusi wajah yang lebih segar dan sehat.
Fenomena ini juga menegaskan bahwa rasa percaya diri dan kepercayaan pada tampilan alami kini menjadi bagian besar dari tren kecantikan modern. Di era di mana filter dan makeup penuh telah menjadi norma, tampil hanya dengan lipstik merah terasa membebaskan dan penuh pernyataan.
Cara Mencoba Red Lipstick Theory di Rumah

Tertarik mencoba tampilan ini? Para profesional kecantikan menyarankan agar kita tidak hanya berfokus pada pemilihan lipstik, tetapi juga memerhatikan kondisi dan persiapan kulit sebelum memulai.
1. Persiapan Kulit yang Optimal
Sebelum mengaplikasikan lipstik merah, pastikan kulit dalam keadaan bersih dan terhidrasi. Sil Bruinsma merekomendasikan penggunaan Peach & Lily Lazy Day All-In-One Moisture Pads untuk menyegarkan kulit, diikuti dengan serum dan pelembap favorit Anda.
Langkah ini penting untuk memastikan kulit memiliki cahaya alami sehingga saat lipstik merah diaplikasikan, keseluruhan tampilan tetap seimbang dan tidak kusam. Wajah yang terhidrasi juga membantu memberikan kilau alami yang biasanya diciptakan oleh makeup.
2. Memilih Warna Merah yang Tepat
Tidak semua warna merah memberikan efek visual yang sama. Bruinsma menekankan pentingnya memilih warna dengan undertone biru karena mampu mencerahkan wajah dan cocok untuk beragam warna kulit.
“Umumnya, lipstik merah dengan undertone biru akan lebih mencerahkan dan cocok untuk banyak warna kulit dibanding merah-oranye atau merah netral,” katanya.
Salah satu lipstik favoritnya adalah MAC Ruby Woo, yang dikenal sebagai ikon klasik di dunia kecantikan — merah matte dengan undertone biru yang telah dipercaya banyak makeup artist dan selebriti.
Red Lipstick: Simbol Kekuatan, Gaya, dan Percaya Diri

Lebih dari sekadar produk makeup, lipstik merah memiliki sejarah panjang sebagai simbol kekuatan, ekspresi diri, dan kepercayaan diri. Di masa lalu, penggunaan lipstik merah bahkan sempat dianggap sebagai bentuk pemberontakan, terutama saat perempuan menuntut ruang di ranah publik.
Kini, dalam konteks Red Lipstick Theory, simbolisme itu hidup kembali. Hanya dengan satu sapuan warna merah, seseorang bisa merasa lebih berani, lebih percaya diri, dan lebih mencintai dirinya sendiri. Kekuatan psikologis dari warna merah — yang sering diasosiasikan dengan cinta, keberanian, dan kekuatan — memberi dimensi lebih dalam pada tren ini.
Di tengah kebisingan tren makeup yang terus berganti, Red Lipstick Theory mengingatkan kita bahwa terkadang, kecantikan tidak perlu rumit. Satu elemen yang kuat bisa menjadi pusat perhatian dan mengubah seluruh aura penampilan seseorang.
Artikel ini ditulis oleh

A
Reporter
- adinda nur shyavira

6 Kepribadian Seseorang yang Bisa Dilihat dari Warna Lipstik
Menariknya, warna lipstik yang dipilih ternyata bisa menggambarkan karakter atau kepribadian seseorang.

Mengenal 6 Kepribadian Seseorang Lewat Warna Lipstik Favoritnya, Mana yang Cocok Denganmu?
Bagi perempuan memakai lipstik ternyata bisa menunjukkan kepribadian seseorang, seperti warna lipstik terang, nude bahkan lip gloss.

Benarkah Warna Merah Bisa Bangkitkan Gairah Seksual Pria? Begini Menurut Psikologis
Warna merah memiliki daya tarik seksual di mata pria. Ternyata ada penjelasan secara psikologis.
