Mengenal Kekuatan Negara Kim Jong un, Lawan Timnas Indonesia U-17 di Perempat Final Piala Asia

2. BOLA
3. INDONESIA

Di ajang Piala Asia U-17 2025, Timnas Indonesia U-17 akan bertanding melawan Korea Utara di perempat final.

Minggu, 13 Apr 2025 11:22:00

Timnas Indonesia U-17 - Duel Pelatih Timnas Indonesia U-17 Vs Korea Utara (Bola.com/Adreanus Titus) (©© 2025 Bola.com)

Piala Asia U-17 2025 akan segera memasuki fase perempat final. Timnas Indonesia U-17 dipastikan akan berhadapan dengan Korea Utara di babak delapan besar. Sebagai juara Grup C, Timnas Indonesia U-17 akan melawan Korea Utara yang menempati posisi runner-up di Grup D Piala Asia U-17 2025.

Hal ini terjadi setelah Korea Utara ditahan imbang 2-2 oleh Oman dalam pertandingan terakhir fase grup yang berlangsung pada Sabtu (12/4/2025) dini hari WIB. Sebelumnya, ada empat tim di Grup D yang masih memiliki peluang untuk melaju ke perempat final Piala Asia U-17 2025, berkat selisih poin yang sangat ketat.

Korea Utara berada di puncak klasemen Grup D sebelum pertandingan terakhir, namun akhirnya harus lolos ke perempat final sebagai runner-up. Dalam laga terakhir Grup D pada Jumat (12/4/2025), Korea Utara U-17 berhasil menahan imbang Oman dengan skor 2-2.

Hasil tersebut membuat mereka mengakhiri fase grup di posisi kedua, di bawah Tajikistan. Dengan hasil ini, Korea Utara dipastikan akan menjadi lawan Timnas Indonesia U-17 dalam pertandingan perempat final Piala Asia U-17 2025 yang dijadwalkan berlangsung di King Abdullah Sports City Hall Stadium pada Senin (14/4/2025) malam WIB.

Pertarungan antara Timnas Indonesia U-17 dan Korea Utara U-17 akan menjadi ajang pembuktian bagi dua pelatih yang memimpin masing-masing tim. Di kubu Timnas Indonesia U-17, terdapat Nova Arianto, sedangkan di pihak Korea Utara ada Thae-song O. Siapa yang akan tampil lebih baik dalam laga nanti? Berikut ini adalah ulasan menarik yang ditulis Bola.com:

Timnas Indonesia

Timnas Indonesia U-17 - Duel Pelatih Timnas Indonesia U-17 Vs Korea Utara (Bola.com/Adreanus Titus) © 2025 Bola.com

Nova Arianto dikenal luas di kalangan penggemar sepak bola Indonesia. Hal ini disebabkan oleh pengalamannya sebagai mantan pemain yang aktif pada akhir tahun 90-an hingga awal milenium baru. Pria yang akrab dipanggil Vava ini merupakan putra dari pelatih senior Indonesia, Sartono Anwar.

Setelah menyelesaikan karier bermainnya pada tahun 2015, Nova beralih ke dunia kepelatihan dan mulai sebagai asisten pelatih di Pelita Bandung Raya, Lampung Sakti, dan Bhayangkara FC. Ia kemudian melangkah lebih jauh dengan menjadi salah satu asisten pelatih Timnas Indonesia di bawah arahan Shin Tae-yong.

Pengalaman dan pengetahuan yang ia peroleh membawanya untuk dipercaya memimpin Timnas Indonesia di Piala Asia U-17 2025. Hasil yang diraihnya sangat memuaskan, di mana ia berhasil membawa Garuda Muda meraih kemenangan atas Korea Selatan (1-0), Yaman (4-1), dan Afganistan (2-0).

Sebelum berpartisipasi di Piala Asia U-17, Nova sudah memimpin tim Indonesia U-17 dalam sembilan pertandingan, dengan catatan tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan lima kekalahan. Ciri khas strategi Nova Arianto di lapangan mencakup formasi 3-4-2-1, 5-4-1, dan 3-4-3. Rata-rata poin yang diperoleh Nova Arianto bersama Timnas Indonesia U-17 adalah 1,58 poin per pertandingan.

Korut U-17

Informasi mengenai Thae-song O, pelatih tim nasional Korea Utara U-17, masih terbatas. Pria berusia 59 tahun ini tidak memiliki rekam jejak yang sebanding dengan Nova Arianto. Thae-song O resmi menjabat sebagai pelatih Korut U-17 sejak 1 Juli 2024, yang berarti ia baru menjalani tugasnya selama 10 bulan. Dalam hal pengalaman, prestasinya jauh di bawah Nova Arianto yang lebih berpengalaman dalam menangani timnas level U-17.

Sejauh ini, Thae-song O telah memimpin tim dalam tujuh pertandingan, di mana empat di antaranya adalah laga persahabatan. Dalam laga tersebut, timnya selalu berhasil meraih kemenangan melawan Yordania (3-0), Iran (4-1), Suriah (2-1), dan Hongkong (8-2).

Ketika memasuki putaran final Piala Asia U-17 2025, Thae-song O berhasil membawa timnya meraih hasil imbang melawan Iran (1-1), menang melawan Tajikistan (3-0), dan kembali meraih hasil imbang dengan Oman (2-2). Gaya permainan yang diterapkan oleh Thae-song O cenderung menggunakan empat pemain bertahan yang sejajar, dengan kombinasi formasi menyerang 4-3-3 atau sedikit lebih defensif dengan 4-4-2. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dari Thae-song O adalah ia memiliki rata-rata poin per pertandingan yang cukup mengesankan, yaitu 2,43 poin di setiap laga yang dilakoninya.

Sumber: Transfermarkt