Membongkar Beragam Modus dari 3 Kasus Dokter Cabul

2 weeks ago 8

  1. PERISTIWA

Dokter yang seharusnya memberikan rasa aman pada pasien, justru menjadi predator seksual.

Kamis, 17 Apr 2025 16:45:00

Membongkar Beragam Modus dari 3 Kasus Dokter Cabul Pendakwah muda, Ustadz Adi Hidayat (©© 2025 Liputan6.com)

Tiga kasus dugaan pelecehan seksual di fasilitas kesehatan menggemparkan publik dalam dua pekan terakhir. Mirisnya, pencabulan itu diduga dilakukan seorang dokter kepada pasiennya. Dokter yang seharusnya memberikan rasa aman pada pasien, justru menjadi predator seksual. 

Kasus dugaan pencabulan pertama terjadi pada 18 Maret 2025. Namun, baru viral di media sosial pada awal April 2024. Pada kasus ini, dokter residen Universitas Padjadjaran (Unpad), Priguna Anugerah Pratama (PAP) memerkosa anak pasien. 

Polda Jawa Barat (Jabar) yang menangani kasus tersebut mengungkap modus pelaku sebelum melakukan rudapaksa terhadap pelaku.

Tawarkan Bantuan Cek Darah

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan mengatakan, sebelum kejadian, anak pasien membutuhkan darah. Mengetahui hal itu, pelaku menawarkan diri untuk membantu anak pasien.

Pelaku mengajak korban ke lantai 7 gedung MCHC Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung pada tanggal 18 Maret sekira pukul 01.00 WIB. Keluarga korban diminta untuk tidak menemani.

Di ruangan MCHC, PAP meminta korban mengganti pakaian dengan baju operasi warna hijau. Pakaian yang sebelumnya dikenakan diminta dilepas. Tersangka lalu memasukan jarum ke tangan kiri dan kanan korban kurang lebih 15 kali.

Dia lalu menghubungkan jarum tersebut ke selang infus. Setelah itu, tersangka menyuntikkan cairan bening ke selang infus. Beberapa menit kemudian, korban merasakan pusing lalu tidak sadarkan diri. 

“Setelah sadar, korban diminta untuk mengganti pakaian kembali. Setelah kembali ke ruang IGD korban baru sadar bahwa pada saat itu sudah pukul 04.00 WIB,” kata Hendra, 9 April 2025. 

Korban bercerita kepada orang tuanya mengenai tindakan yang dilakukan PAP. Hanya saja, kecurigaan mengemuka saat dirinya merasa sakit saat membuang air kecil.

Singkat cerita, mereka melaporkan kepada polisi. Polisi memeriksa belasan saksi, termasuk korban dan ibunya serta perawat. Polisi juga menyita barang bukti hingga menetapkan tersangka dan menahan pelaku. 

Cek USG Gratis

Belum usai kasus tersebut, heboh dugaan pelecehan seksual dokter kandungan terhadap pasiennya yang sedang hamil di Garut, Jawa Barat.

Dugaan pelecehan seksual itu terjadi pada 2024 lalu. Namun, lagi-lagi baru heboh di media sosial pada beberapa hari terakhir.

Polres Garut gerak cepat melakukan penyelidikan dan mengamankan pelaku. Hasil pemeriksaan menguak modus pelaku sebelum melecehkan pasiennya. 

Kapolres Garut, AKBP Mochamad Fajar Gemilang mengatakan, pelaku menawarkan jasa secara pribadi ke ibu-ibu hamil untuk USG gratis. Penawaran itu dilakukan lewat pesan WA.

"Modus si pelaku itu mengundang si korban, calon korban atau si pasien ini dia person to person, WA kepada yang bersangkutan diberi iming-iming bahwa itu akan diberikan USG gratis," kata Fajar. 

Dengan penawaran secara pribadi, calon pasien tidak perlu melakukan pendaftaran yang tentunya akan meminta tarif. Jadi, setelah membuat janji lewat WA, para ibu hamil datang di hari yang ditentukan dan bisa langsung masuk ke ruangan pemeriksaan.

"Karena gratis, otomatis dia tidak melalui pendaftaran karena melalui pendaftaran akan dimintai biaya. Akhirnya si para korban ini langsung ke ruangan dokter tersebut," ujarnya.

Saat ini, pelaku sudah berstatus tersangka. Penetapan tersangka ini dilakukan setelah polisi melakukan gelar perkara, pemeriksaan saksi, dan mengumpulkan barang bukti. 

Periksa Pakai Stetoskop, Sentuh Area Sensitif

Pada waktu bersamaan, dugaan pelecehan seksual dokter terhadap pasiennya muncul lagi. Korban blak-blakan mengunggah cerita pahitnya di akun Instagram pribadi sejak Selasa (15/4).

Korban berinisial QAR mengaku mengalami peristiwa pelecehan tersebut pada September 2022. Dia memutuskan speak up karena maraknya pemberitaan tentang dugaan pelecehan seksual oleh tenaga medis yang belakangan ramai diperbincangkan.

QAR menceritakan, awalnya menjalani pengobatan karena menderita sinusitis dan vertigo berat. Dia sempat melakukan pemeriksaan rontgen atas anjuran dokter tersebut. Awalnya, dia tidak curiga saat dokter meminta nomor ponselnya dengan alasan untuk mengirimkan hasil rontgen.

Namun belakangan, hasil rontgen justru dikirim melalui nomor pribadi sang dokter. Setelah itu, dokter mulai sering mengirimkan pesan WhatsApp yang tak relevan, bahkan sempat mengajaknya menonton pertandingan sepak bola.

Puncaknya, QAR yang saat itu menjalani perawatan di ruang VIP tanpa pendamping, didatangi oleh dokter yang bersangkutan.

"Dia cek mata, mulut, lalu tiba-tiba minta saya buka baju. Saya pakai baju pasien model kimono tali," ungkap QAR.

Dokter tersebut membuka tali baju pasien dan melakukan pemeriksaan dengan stetoskop secara tidak wajar. Pemeriksaan berlangsung lama dan menyentuh bagian-bagian sensitif tubuh korban dengan alasan memeriksa jantung.

Dokter itu sempat mengeluarkan ponsel dan berdalih sedang membalas pesan WhatsApp. Namun, posisi ponsel diarahkan ke tubuh korban.

"Saya yakin dia bukan bales WA, tapi kayak ngerekam. Akhirnya saya paksa tutup baju, terus dia diam," ujarnya.

QAR sempat menceritakan kejadian itu kepada temannya, namun mengurungkan niat melapor ke pihak rumah sakit setelah seorang suster mengatakan bahwa dokter tersebut dikenal sebagai sosok yang baik.

Supervisor Humas Persada Hospital Malang, Sylvia Kitty Simanungkalit menyampaikan dokter yang menjadi perbincangan publik tersebut merupakan dokter di Persada Hospital Malang.

Kitty menegaskan, Persada Hospital menolak dengan tegas segala bentuk pelanggaran etik. Pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang professional dan bermutu kepada masyarakat.

"Kami telah membentuk Tim Investigasi Internal untuk menelusuri kasus ini secara menyeluruh. Apabila terbukti, kami akan menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh

Titin Supriatin
Kemenkes Minta STR Dokter Kandungan Cabuli Pasien Hamil di Garut Dibekukan Sementara

Kemenkes Minta STR Dokter Kandungan Cabuli Pasien Hamil di Garut Dibekukan Sementara

Diduga, aksi itu dilakukan di salah satu klinik yang ada di wilayah Kecamatan Garut Kota, Garut, Jawa Barat.

Viral Dokter Obgyn Mesum di Garut, Lecehkan Ibu Hamil saat USG

Viral Dokter Obgyn Mesum di Garut, Lecehkan Ibu Hamil saat USG

Seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi (SpOG) berinisial MSF diduga melakukan pelecehan seksual kepada pasiennya.

Dokter Residen Unpad Klaim Baru 1 Kali Lakukan Pemerkosaan di RSHS Bandung, Polisi Ungkap Ada 2 Laporan Lain

Dokter Residen Unpad Klaim Baru 1 Kali Lakukan Pemerkosaan di RSHS Bandung, Polisi Ungkap Ada 2 Laporan Lain

tersangka kasus pemerkosaan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Priguna Anugerah Pratama (PAP), mengaku baru satu kali melakukan tindakan asusila

Detik-Detik Dokter Residen Unpad Perkosa Anak Pasien di RSHS Bandung, Ambil Darah Korban Dibius 15 Kali hingga Tak Sadar
 Jangan Sampai Dokter Mesum Itu Tetap Praktik!

DPR Murka Mahasiswa PPDS Unpad Perkosa Keluarga Pasien: Jangan Sampai Dokter Mesum Itu Tetap Praktik!

Kasus pemerkosaan mahasiswa program pendidikan dokter spesialis (PPDS) Priguna Anugrah Pratama terhadap keluarga pasien RSHS Bandung membikin geram anggota DPR.

dokter 1 minggu yang lalu

Polisi Ungkap Fakta di Balik Dokter Kandungan Cabul saat USG Pasiennya di Klinik

Polisi Ungkap Fakta di Balik Dokter Kandungan Cabul saat USG Pasiennya di Klinik

Ia mengaku hal tersebut merupakan langkah tindak lanjut atas viralnya video tersebut.

Terjadi Lagi, Viral Pengakuan Perempuan jadi Korban Pelecehan Dokter RS di Malang

Terjadi Lagi, Viral Pengakuan Perempuan jadi Korban Pelecehan Dokter RS di Malang

Media sosial dihebohkan oleh pengakuan perempuan berinisial QAR yang menjadi korban pelecehan seksual oleh Dokter Umum di RS Malang.

Dokter Residen Unpad Perkosa Anak Pasien RSHS Ditetapkan Tersangka
Terungkap Modus Dokter Kandungan Cabul di Garut Jebak Korbannya, Tawarkan USG Gratis Japri via WA

Terungkap Modus Dokter Kandungan Cabul di Garut Jebak Korbannya, Tawarkan USG Gratis Japri via WA

Dengan penawaran secara pribadi, calon pasien tidak perlu melakukan pendaftaran yang tentu ada tarifnya.

 VIRAL! Dokter Kandungan Lecehkan Pasien Saat USG Ditangkap Polisi, Korban Ada Dua
Sosok Muhammad Syafril Firdaus, Dokter Kandungan Diduga Lecehkan Pasien Hamil di Garut

Sosok Muhammad Syafril Firdaus, Dokter Kandungan Diduga Lecehkan Pasien Hamil di Garut

Dia diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasiennya yang sedang hamil di salah satu klinik.

Tak Hanya di Klinik, Dokter Kandungan di Garut Lecehkan Pasien di Rumah Modus Minta Diantar Pulang Naik Motor

Tak Hanya di Klinik, Dokter Kandungan di Garut Lecehkan Pasien di Rumah Modus Minta Diantar Pulang Naik Motor

Tersangka tidak hanya melakukan pelecehan saat praktik di klinik, namun juga di kediamannya dengan korban berinisial AED (24).

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |