- PERISTIWA
- REGIONAL
Kerabat salah satu korban, Apriliani mengaku disuruh oleh kakak NA untuk mengecek indekos.
Kamis, 10 Apr 2025 20:37:00
Sepasang kekasih ditemukan tewas di sebuah kamar indekos di Jalan Sidosermo Indah, Surabaya pada Kamis (10/4). Si perempuan diketahui berinisial NA (29) asal Lamongan, dan si pria diketahui berinisial H (27) asal Madura, Jawa timur.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, kedua orang itu ditemukan tewas saat kerabat salah satu korban mendatangi kamar indekos yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP), di kawasan bilangan Sidosermo, Surabaya. Kerabat salah satu korban, Apriliani mengaku disuruh oleh kakak NA untuk mengecek indekos.
Ia menyebut, korban NA sudah beberapa kali coba dihubungi oleh keluarganya yang ada di Lamongan. Namun, karena tak kunjung mendapatkan jawaban, keluarga NA lalu memintanya untuk menjenguk indekosannya.
"Awalnya saya ditelepon kakaknya di Lamongan karena korban berulang kali ditelepon enggak dijawab. Akhirnya saya suruh cek," kata Apriliani.
Setelah tiba di indekos NA, pintu kamar ternyata terkunci rapat. Ia lalu berupaya membuka paksa, namun selalu gagal. Upayanya meminta kunci cadangan pada pemilik indekos gagal, lantaran ia tak berada ditempat. Si pemilik indekos lalu memintanya agar membuka paksa dengan memanggil tukang kunci.
"Tapi karena enggak ada kuncinya saya disuruh nunggu yang bikin kunci, tapi lalu akhirnya dicongkel," ucapnya.
Namun, ia tetap saja kesulitan untuk membuka lantaran ada jenazah tergeletak yang menghalangi. Karena terkejut ia lalu meminta bantuan kepada temannya untuk menelepon ambulans.
Kata Polisi
Sementara itu Kapolsek Wonocolo AKP Haryoko Widhi membenarkan temuan dua jenazah dalam sebuah kamar indekos. Saat ini pihaknya telah melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad keduanya ke Rumah Sakit Bhayangkara, Polda Jawa Timur untuk dilakukan autopsi.
"Kami menerima laporan dari masyarakat di Kelurahan Sidosermo bahwa ada orang meninggal dunia dalam rumah (indekos). Kamar kondisinya terkunci dari dalam. Dan saat ini jenazah sudah kami kirim ke RS. Bhayangkara untuk proses autopsi," katanya.
Untuk mengungkap misteri tewasnya sejoli ini, pihaknya masih terus melakukan upaya penyelidikan lebih lanjut. "Ini kami masih penyelidikan lebih lanjut," tegasnya.
Artikel ini ditulis oleh
