Kisah dan perjalanan karier Taylor Swift sebagai bintang pop dunia

Jakarta (ANTARA) - Taylor Alison Swift atau lebih akrab disapa Taylor Swift adalah seorang penyanyi pop asal Amerika Serikat yang lahir pada tanggal 13 Desember 1989 di Reading, Pennsylvania, Amerika Serikat.

Ia menghabiskan masa kecilnya di sebuah peternakan milik keluarganya di Wyomissing, Pennsylvania, bersama kedua orang tuanya, Scott dan Andrea Swift, serta adiknya, Austin.

Masa kecil Taylor dipenuhi kebebasan dan kreativitas, seperti yang ia ceritakan sebagai masa yang "paling ajaib." Di usia muda, Taylor sudah menunjukkan minat besarnya dalam dunia seni, terutama musik, yang dipengaruhi oleh neneknya, Marjorie Finlay, yang berprofesi sebagai seorang penyanyi opera profesional.

Pada usia 10 tahun, Taylor mulai tampil di berbagai acara lokal, seperti pameran dan kontes bakat. Ia menarik perhatian publik ketika menyanyikan lagu kebangsaan di pertandingan NBA kala Philadelphia 76ers bermain pada usia yang ke 11 tahun. Setahun kemudian, Taylor belajar bermain gitar dan mulai menulis lagu. Dalam proses kreatifnya, ia banyak terinspirasi oleh musisi seperti Shania Twain dan The Chicks.

Baca juga: Situs pemilu AS dibanjiri pengunjung usai Taylor Swift dukung Harris

Dengan semangat mengejar mimpinya sebagai musisi, Taylor sering bepergian ke Nashville, Tennessee, sebagai kota yang menjadi pusat industri musik country, untuk mencoba mendapatkan kontrak rekaman.

Melihat dedikasinya, keluarga Taylor memutuskan untuk pindah ke Hendersonville, dekat Nashville, ketika Taylor berusia 13 tahun. Perpindahan ini memberi Taylor akses lebih dekat ke dunia musik country, tempat ia mulai meniti karier profesionalnya.

Perjalanan karier musik

Taylor Swift memulai kariernya sebagai musisi country. Penampilannya di The Bluebird Café, sebuah tempat ikonis di Nashville, menjadi awal yang menjanjikan bagi kariernya.

Pada usia 14 tahun, ia menandatangani kontrak dengan Big Machine Records. Lagu debutnya, “Tim McGraw”, dirilis pada tahun 2006 dan langsung mendapat perhatian luas. Lagu tersebut ia tulis di kelas matematika, dan terinspirasi oleh sang bintang besar musik country, yang memiliki nama yang sama dengan judul lagu tersebut.

Baca juga: Lirik lagu "Down Bad" oleh Taylor Swift

Lagu ini berhasil masuk peringkat 10 besar tangga lagu country Billboard dan membawa nama Taylor Swift ke panggung musik nasional.

Album debut self-titled Taylor Swift dirilis pada tahun yang sama dan menjadi bukti bakatnya yang luar biasa. Ia segera menjadi pusat perhatian dengan lagu-lagu yang menyentuh hati, terutama di kalangan remaja.

Keberhasilannya terus meningkat, termasuk tur bersama Tim McGraw dan Faith Hill pada tahun berikutnya.

Kesuksesan besar Taylor Swift datang dengan album keduanya, Fearless (2008). Album ini tidak hanya meraih penjualan multiplatinum, namun juga memenangkan Grammy Awards untuk kategori Album of the Year pada tahun 2010, menjadikannya artis termuda yang menerima penghargaan ini. Hits seperti “Love Story” dan “You Belong With Me” berhasil menarik perhatian penggemar musik country sekaligus pop.

Seiring waktu, Taylor Swift mulai bereksperimen dengan genre musik lain. Pada tahun 2014, ia merilis album 1989, yang menandai transisi penuh dari musik country ke pop.

Taylor Swift kini dianggap sebagai salah satu musisi paling berpengaruh di dunia. Dalam perjalanan kariernya, ia telah merilis 19 album, termasuk 11 album studio asli, 4 album rekaman ulang (Taylor's Version), dan 4 album live. Setiap album yang dirilis sejak Fearless berhasil menempati posisi pertama di Billboard 200.

Kesuksesannya tidak berhenti di situ. Taylor mencatat rekor sebagai artis pertama yang memenangkan Grammy untuk Album of the Year sebanyak empat kali, dengan album Fearless, 1989, folklore, dan Midnights. Ia juga telah meraih 14 Grammy dari total 52 nominasi sepanjang kariernya.

Sejak Maret 2023, Taylor menjalani tur global bertajuk Eras Tour, yang mencatatkan rekor sebagai tur dengan pendapatan tertinggi dalam sejarah, melampaui $1 miliar. Tur ini menarik animo jutaan penggemarnya yang disebut Swifties, dan berlangsung hingga akhir 2024.

Taylor Swift dikenal sebagai musisi yang mencurahkan pengalaman pribadinya ke dalam lagu-lagu yang ia tulis.

Banyak lagunya menceritakan kisah cinta dan hubungan personal, yang sering menjadi perbincangan penggemar.

Mereka dengan antusias mencari petunjuk tersembunyi dalam lirik dan video klipnya.

Kesuksesan Taylor Swift melampaui dunia musik. Pada tahun 2023, ia dinobatkan sebagai Person of the Year oleh majalah Time dan menjadi artis dengan penghargaan Billboard Music Awards terbanyak, menyamai Drake. Ia juga menjadi wanita pertama yang memiliki lima album secara bersamaan dalam tangga lagu Billboard 200.

Sebagai seorang ikon global, Taylor Swift terus mempengaruhi industri musik dengan karya-karya inovatif dan pencapaian luar biasa.

Ia tidak hanya menjadi salah satu musisi terbesar di dunia tetapi juga simbol dedikasi, kreativitas, dan inspirasi bagi generasi muda di seluruh dunia.

Baca juga: Taylor Swift rayakan akhir Eras Tour "Magical" di Amerika Serikat