Kembali ke Maguwoharjo PSS Sleman Dikalahkan Dewa United, Pelatih Singgung Kinerja Wasit

1 day ago 6

Kembali ke Maguwoharjo PSS Sleman Dikalahkan Dewa United, Pelatih Singgung Kinerja Wasit Suasana Post Match Press Conference laga PSS vs Dewa di Stadion Maguwoharjo pada Kamis (17/4/2024). - Harian Jogja / Catur Dwi Janati 

Harianjogja.com, SLEMAN—Bermain di hadapan 13.000 pendukung, tim PSS Sleman memberikan permainan terbaiknya sejak awal laga. Sayangnya laga perdana kembali ke Stadion Maguwoharjo belum berakhir manis bagi PSS. Super Elja harus dikalahkan tamunya Dewa United dengan skor tipis 0-1.

Agaknya energi tambahan yang disebut Pelatih Kepala PSS Sleman, Pieter Huistra akan menambah kekuatan para pemain PSS benar adanya. Pemain Super Elja ngotot bermain sejak peluit babak pertama dimulai.

Tekanan demi tekanan terus dilontarkan pemain PSS Sleman di babak pertama. Mulai dari skema open play, tendangan sudut hingga tendangan bebas semua dijajal Super Elja. Salah satu peluang bahkan membentur mistar gawang Dewa yang dijaga Sonny Stevens.

Terus memberikan tekanan, Super Elja justru kebobolan lebih dulu di menit ke-28 lewat kerja sama Egy Maulana Vikri dan Alexis Messidoro tidak bisa ditangkal lini pertahan Super Elja. Umpan Egy dari sisi kiri pertahanan PSS disambut Messidoro yang berada di area depan gawang. Skor 0-1 untuk keunggulan Dewa bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, PSS langsung melakukan perubahan dengan menarik Marcelo Cirino dan memasukkan Gustavo Tocantins untuk menambah daya gedor. Hasilnya PSS terus menyusun serangan di paruh kedua. Permainan terbuka ini juga membuat beberapa pertahanan PSS beberapa kali dijebol oleh Dewa.

Di ujung pertandingan, Dewa nyaris menggandakan keunggulan melalui titik putih. Namun kiper PSS, Alan Bernardon berhasil menepis tendangan penalti yang dieksekusi Alex Martins.

Di sisa waktu yang tersisa PSS Sleman terus berupaya menggempur pertahanan Dewa. Akan tetapi hingga peluit panjang dibunyikan tak ada gol yang tercipta. Skor 0-1 untuk kemenangan Dewa United.

Seusai pertandingan, Pelatih Kepala PSS Sleman, Pieter Huistra mengatakan bila di babak pertama PSS bisa mengontrol permainan dengan sangat baik. Sejumlah peluang bagus bahkan tercipta di babak pertama

Sayangnya, penyelesaian akhir masih menjadi kendala Super Elja untuk menciptakan gol. Malahan, PSS harus kebobolan di menit ke-28.

"Ada beberapa kesempatan yang sangat bagus, tapi kita tahu di penyelesaian akhir kami tidak beruntung dan Dewa memiliki kesempatan pertama mereka, kira-kira itu di menit ke-28 dan sebenarnya seharusnya hal tersebut tidak harus terjadi" kata Pieter pada Kamis (17/4/2025) malam..

Tak hanya penyelesaian akhir, PSS juga menghadapi kendala lantaran kehilangan kapten Cleberson dan Betinho di babak pertama karena cedera. Mau tak mau, Huistra haris menggunakan dua pergantian di babak pertama.

"Kami harus melakukan dua pergantian lebih cepat di babak pertama dan kami masukkan pemain yang lebih muda," ujarnya

Di babak kedua PSS Sleman kata Huistra memiliki banyak kesempatan untuk mencetak gol. Akan tetapi bermain terbuka tentu juga punya dampak risiko bagi tim.

"Tapi tentu kami tahu ketika kami menekan lawan lebih dekat, lawan tentu bisa mendapatkan kesempatan lebih banyak. Di babak kedua adalah permainan terbuka di antara kedua tim dan kami tahu itu tentu memerlukan energi yang sangat banyak," tandasnya.

Tapi melihat para pemain bisa mengendalikan, bisa menjaga energi untuk bermain selama 90 menit, menurut Huistra ini menjadi suatu kemajuan yang besar.

Bagi Huistra laga kontra Dewa sangat penting bagi PSS Sleman. Setelah sekian lama PSS Sleman akhirnya bisa kembali lagi ke Stadion Maguwoharjo dengan dukungan penuh para suporter.

"Kami bisa lihat tadi dukungan mereka, para suporter sangat gila dan itu hal yang bagus dan mereka harus terus mendukung kami," ujarnya.

Hanya saja Huistra menilai timnya tidak beruntung kali ini. Tapi tim harus terus berjuang untuk suporter dan semua orang yang mendukung tim.

"Kami tidak beruntung, tapi kami harus menegakkan kepala, dan berjuang dan kami tahu melakukan ini untuk suporter dan untuk seluruh orang yang mendukung klub ini," katanya.  

BACA JUGA: Cegah Kekerasan Seksual, RSA UGM Punya Sistem Pengawasan Berlapis

Kinerja Wasit

Huistra juga menyoroti kinerja wasit dalam laga. "Itu sangat jelas kalau Indonesia tidak memerlukan wasit dari Singapura, kami cuma perlu wasit yang bisa berbicara dengan baik dengan VAR dan penalti yang terakhir tadi itu sangat luar biasa sebuah lelucon yang sangat aneh," ujarnya.

Bek PSS Sleman, Kevin Gomes sebagai pemain merasa senang bisa kembali ke Stadion Maguwoharjo kembali. Di babak pertama tim lawan berhasil membobol gawang PSS, namun pemain kata Kevin tetap bermain dengan baik dan bekerja keras.

"Di babak kedua kami tetap agresif, kami coba pressing di atas kami mengambil risiko lebih besar, tapi kami belum memaksimalkan peluang yang ada di depan" ujarnya.

Pelatih Dewa United, Jan Olde Rienkerink mengatakan banyak pertandingan musim ini. Malam ini, Dewa juga mengalami jalannya laga dengan tidak mudah saat melawan Super Elja.

Di babak Pertama Jan merasa ada masalah di tengah dan di sayap. Babak pertama masalah itu coba Jan pecahkan hingga akhirnya mengganti sistem di babak kedua.

"Makanya babak kedua kami ganti sistem. Apa yang bekerja baik dengan kami, kami harus balik lagi ke mental kami," ungkapnya.

Jan sempat menyinggung perlawanan PSS Sleman yang begitu baik saat melawan Dewa."Kami peringkat dua di liga dan mereka melawan kami tadi dengan baik," katanya.  

Dengan hasil ini Dewa United terus menguatkan posisinya di urutan 2 klasemen dengan raihan 53 poin. Sementara PSS Sleman masih bertahan di posisi juru kunci urutan 18 klasemen dengan total 22 poin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |