Investor Ray Dalio memperingatkan, AS kini "sangat dekat dengan resesi."
Senin, 14 Apr 2025 08:30:00

Kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump soal tarif impor kembali jadi sorotan tajam. Di tengah ketegangan perang dagang dengan China, Trump memberikan sinyal yang membingungkan yaitu sebagian produk elektronik seperti iPhone dan laptop dikecualikan dari tarif, tapi hanya sementara.
Senator Demokrat Elizabeth Warren menilai tindakan Trump tersebut sebagai bentuk kekacauan dalam kebijakan dagang AS.
"Investor tidak akan berinvestasi di Amerika saat Trump main 'lampu merah, lampu hijau' dengan tarif," kata Warren dalam wawancara di CNN, Minggu (14/4).
Analis pasar menyebut pengecualian tarif untuk produk elektronik jadi kabar baik bagi sektor teknologi. Saham Apple, Nvidia, hingga Microsoft sempat naik tajam karena keputusan tersebut. Namun, Menteri Perdagangan Howard Lutnick menegaskan, ini bukan pengecualian permanen.
"Produk elektronik akan tetap kena tarif semikonduktor satu atau dua bulan lagi," ucapnya.
Trump Klarifikasi, Tapi Makin Membingungkan
Melalui media sosial Truth Social, Trump mencoba meluruskan pernyataan soal tarif.
"Tidak ada yang bebas dari tarif. Produk-produk ini tetap kena tarif 20%, hanya beda kelompok," tulis Trump.
Ia juga menuding media menyebar “berita palsu” soal adanya pengecualian.
Kesalahan Paling Besar Sejak Perang Dunia II
Sebagai respons, China menetapkan tarif hingga 125% untuk impor dari AS. Presiden Xi Jinping menyatakan negaranya "tidak takut," tapi para pejabat memastikan tarif tidak akan dinaikkan lebih dari itu.
Kebijakan tarif Trump membuat bursa saham anjlok. Sentimen konsumen AS merosot ke titik terendah kedua sejak 1952. Analis dan investor khawatir Amerika akan masuk resesi.
Ekonom Larry Summers menyebut tarif Trump sebagai kesalahan ekonomi terbesar sejak Perang Dunia II.
"Itu salah dalam semua aspek daya saing, pengangguran, inflasi," katanya.
Investor Ray Dalio pun memperingatkan, AS kini "sangat dekat dengan resesi."
Kendati dikritik luas oleh para ekonom, Gedung Putih menyatakan bahwa saat ini ada lebih dari 130 negara yang sedang merundingkan ulang tarif perdagangan dengan AS, kecuali China.
"Untuk negara lain, prosesnya jelas dan tertib. Tapi untuk China, masih sangat awal," ujar Kevin Hassett, penasihat ekonomi Trump.
Artikel ini ditulis oleh



Uni Eropa Memanas, Siap Balas Kebijakan Tarif Impor Trump
Komisioner Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Uni Eropa, Maros Sefcovic, terus menjalin komunikasi dengan mitra Amerika.
Trump 1 minggu yang lalu

Tarif Impor Baru Bisa Ancam Kenaikan Harga iPhone
Langkah ini berpotensi menaikkan harga iPhone di AS.


Perang Dagang AS-China Memanas, Trump Naikkan Tarif Impor China Hingga 104%
Keputusan tersebut diumumkan oleh Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, dan diambil di awal masa jabatan kedua Trump.


11 Negara Respons Kebijakan Tarif Impor Donald Trump, Ada yang Langsung Ambil Tindakan Balasan
Donald Trump juga telah memberlakukan tarif sebesar 20 persen untuk barang-barang yang berasal dari Uni Eropa.

Dampak Tarif Dagang Donald Trump, Bursa Saham Jepang Memimpin Penurunan di Asia
Indeks Nikkei di Jepang menjadi yang terdepan dalam penurunan pada perdagangan bursa saham Asia pada Kamis, 3 April 2025.

Masyarakat AS Paling Dirugikan Akibat Kebijakan Tarif Impor, Trump Tak Sadar soal Itu?
anpa disadari kebijakan tarif akan menaikkan harga bagi konsumen AS. Bahkan, kebijakan ini bisa membawa AS ke dalam jurang resesi.

Trump Tunda Tarif Impor, Saham Global Kompak Melonjak
Lonjakan ini tercatat sebagai yang terbaik sejak krisis keuangan pada 2008.

Ongkos Servis HP Tahun ini Bakal Naik
Tarif impor yang diberlakukan Presiden Donald Trump berdampak terhadap kenaikan harga barang elektronik, termasuk spare part HP.

Kebijakan Tarif Impor Donald Trump Bikin Perusahaan Teknologi Amerika Menderita Parah
Dunia teknologi AS tengah menghadapi ujian berat setelah pengumuman tarif impor oleh Presiden Donald Trump.