- BOLA
- BOLA DUNIA
Jose Mourinho mengingat kembali pengalaman-pengalaman emosional yang pernah ia alami selama karier kepelatihannya.
Kamis, 17 Apr 2025 21:09:00

Dalam sebuah wawancara yang sangat emosional dan eksklusif bersama BBC untuk program spesial Liga Champions, Jose Mourinho mengenang kembali momen-momen paling berarti dalam perjalanan karier kepelatihannya. Bukan hanya tentang trofi yang diraihnya, tetapi juga tentang hubungan dengan manusia dan pengalaman yang membentuk sejarah, termasuk kisahnya bersama Samuel Eto'o.
Mourinho, yang berhasil meraih trofi Liga Champions dua kali — pertama bersama Porto pada tahun 2004 dan kemudian bersama Inter Milan pada tahun 2010 — berbicara dengan penuh emosi mengenai aspek lain dari kompetisi paling prestisius di Eropa ini. Ia tidak hanya mengingat kemenangan yang diraih, tetapi juga perjalanan penuh tantangan yang sering kali tak terlihat oleh publik dan terjadi di balik layar.
Cerita mengenai Eto'o

Salah satu memori yang paling mengesankan bagi Mourinho adalah saat bersama Eto'o di musim gemilang Inter, ketika klub berhasil meraih treble winner. "Saya sudah melatih ratusan pemain sepanjang karier saya," kata Mourinho. "Namun, saya selalu memperlakukan mereka secara individual.
Eto'o adalah contoh luar biasa dari kekuatan mental," tambahnya. Mourinho juga mengenang pertandingan perempat final melawan Chelsea, di mana Eto'o mencetak gol penentu di Stamford Bridge dan menunjukkan penampilan yang luar biasa sepanjang laga. Namun, kisah sebenarnya dimulai sebelum pertandingan itu berlangsung.
"Setiap hari selama minggu itu, saya tantang dia," kenang Mourinho. "Saya bilang: 'Kamu tidak akan bermain. Kamu tidak dalam kondisi terbaik. Saya tidak percaya kepadamu.' Dan dia memohon: 'Tolong, Mister, biarkan saya bermain.' Tapi, semua itu adalah bagian dari permainan psikologis," jelasnya.
Pendekatan tersebut menunjukkan bagaimana Mourinho memanfaatkan strategi mental untuk mempersiapkan Eto'o menghadapi tantangan besar. Dalam konteks ini, hubungan antara pelatih dan pemain menjadi sangat penting, di mana kepercayaan dan motivasi saling berinteraksi untuk mencapai hasil terbaik.
Tuliskan sejarah dengan baik dan jelas

Mourinho mengungkapkan bahwa ia sudah menduga bahwa penyerang asal Kamerun akan memberikan reaksi sesuai harapannya. Hal ini menciptakan sebuah 'pertempuran diam-diam' yang akhirnya meledak menjadi performa yang sangat mengesankan di lapangan. "Itu adalah perjuangan senyap yang menghasilkan ledakan gemilang di atas lapangan," ujarnya.
Dalam pernyataan yang penuh makna, Mourinho menyampaikan rasa bangganya dengan filosofi yang dalam: "Saya adalah juara Liga Champions dua kali. Semua orang tahu itu --- 2004 dan 2010. Siapa pelatihnya? Mourinho. Tidak ada yang bisa melupakan itu. Menjuarai Liga Champions membuat Anda abadi. Anda akan selalu menjadi legenda bagi klub tersebut."
Memang, sosok legendaris seperti Mourinho tidak hanya menciptakan sejarah melalui kemenangan yang diraih. Mereka juga menuliskannya melalui emosi, serta cara mereka membangkitkan semangat dan tekad dalam diri para pemainnya.
Dengan pendekatan ini, Mourinho berhasil menginspirasi banyak orang dan meninggalkan jejak yang mendalam di dunia sepak bola. Keberhasilannya bukan hanya diukur dari trofi yang dimenangkan, tetapi juga dari pengaruh yang ia berikan kepada tim dan individu yang pernah dilatihnya.
Sumber: Alfapress
Artikel ini ditulis oleh


Jawaban Jose Mourinho Ditanya Lebih Hebat Sir Alex Ferguson atau Pep Guardiola
Ketika membahas manajer terbaik di era Premier League, dua nama yang patut diperhatikan adalah Sir Alex Ferguson dan Pep Guardiola.

Ancelotti: Man City Vs Real Madrid Mirip El Clasico
Carlo Ancelotti menyatakan bahwa pertandingan antara Manchester City dan Real Madrid kini mirip dengan El Clasico.