Jokowi soal Kunjungan Sespimmen Polri: Mereka Datang Bertanya Mengenai Leadership

2. POLITIK

Dia mengatakan, dalam pertemuan tersebut banyak membahas soal leadership.

Selasa, 22 Apr 2025 16:57:00

Presiden ke-7 RI Jokowi memberikan pernyataan usai melakukan pertemuan dengan TPUA yang mempertanyakan terkait isu dugaan ijazah palsu di kediaman pribadinya di Solo, Rabu (16/4).(Liputan6.com/Fajar Abrori) (©@ 2025 merdeka.com)

Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) angkat suara terkait pertemuannya dengan Peserta Didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Sespimmen Lemdiklat Polri) di Solo, Jawa Tengah. Dia mengatakan, dalam pertemuan tersebut banyak membahas soal leadership.

"Kemarin dari kepolisian ada dari Sespimmen datang menanyakan mengenai yang berkaitan dengan leadership," kata Jokowi, di Kawasan Jakarta Pusat, Selasa (22/4). 

Selain itu, dibahas pula bagaimana urusan-urusan ke depannya. Namun, Jokowi tak menjelaskan secara detail terkait urusan-urusan tersebut. 

"Ada yang berkaitan ya urusan-urusan sebetulnya nanti ke depan akan seperti apa, ya saya sampaikan yang saya tahu, yang enggak tahu enggak mungkin saya sampaikan," ujar dia. 

Lebih lanjut, Jokowi menyebut, tak hanya dengan Sespimmen Polri saja dirinya bertemu. Ada juga dari Taruna Nusantara. 

"Ya kita ini di rumah kan yang datang banyak. Ada yang dari Taruna Nusantara, ada yang juga pernah dari angkatan laut, taruna angkatan laut," imbuh Jokowi. 

Istana Anggap Wajar Sespimmen Polri Kunjungi Jokowi

Sikap Sespimmen Polri mengunjungi Jokowi pada momen Lebaran Idulfitri 2025 menjadi sorotan. Sebab, Jokowi kini tak lagi menjabat sebagai Presiden.

Namun, Istana menganggap pertemuan itu sangat wajar. Mensesneg Prasetyo Hadi menilai kunjungan tersebut merupakan bentuk silaturahmi terhadap mantan kepala negara.

"Oh enggak ada lah itu. Kalaupun, mohon maaf ya, ada para menteri yang sowan silaturahmi kepada Bapak Presiden Jokowi, saya kira itu wajar-wajar saja," kata Prasetyo Hadi, kepada wartawan di Istana, Jakarta, Senin (21/4).

Dia menilai, wajar karena Jokowi pernah menjadi kepala negara dua periode.

"Sebagai Presiden, sebagai Kepala Negara, Kepala Pemerintahan yang menjabat 2 periode, ya dalam suasana lebaran kan wajar-wajar saja bersilaturahmi," ujarnya.